Minggu, 10 Maret 2019

Ning Ita Buka Pagelaran Sendratasik Sarbong Di TMII Jakarta

Baca Juga

Salah-satu adegan Sendratasik yang dipagelarkan oleh siswa-siswi SMP Negeri 1 Kota Mojokerto di Anjungan Jawa Timur – TMII Jakarta, Minggu (10/03/2019) siang.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com). 
Untuk memperkenalkan kebudayaan khas Kota Mojokerto, Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisara (Disporabudpar) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto bekerja-sama dengan Badan Penghubung Provinsi Jawa Timur, menggelar Pagelaran Seni dan Budaya di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta pada Minggu (10/03/2019) siang.


Wali Kota Mojokerto IkaPuspitasari yang akrab dengan sapa'an "Ning Ita" ini hadir dalam pagelaran seni budaya Seni Drama Tari dan Musik (Sendratasik) berjudul “Pasar Kobong – Sarbong” dengan didampingi suami Supriyadi Karima Saiful serta Assisten Administrasi Umum Subambihanto dan Kepala Disporabudpar Pemkot Mojokerto Novi Rahardjo.

Ning ita yang hadir pada siang itu menyampaikan apresiasinya atas digelarnya Sendratasik ini dan berharap melalui pertunjukan seperti ini dapat melestarikan seni budaya di Kota Mojokerto sekaligus menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal. Selain menampilkan kesenian khas daerahnya, Kota Mojokerto juga memamerkan produk-produk unggulannya.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyampaikan sambutan dalam Pagelaran Seni dan Budaya di Anjungan Jawa Timur –TMII JakartaJ akarta (10/03/2019) siang.


Sendratasik Sarbong dimainkan oleh siswa-siswi SMP Negeri 1 Kota Mojokerto. Sendratasik ini terinspirasi dari kebakaran di sentra PKL jalan Benteng Pancasila Kota Mojokerto pada tahun 2017 yang lalu. Pertunjukan Sendratasik ini, mengandung makna agar kita semua memetik hikmah dan memiliki harapan baru dalam menyongsong masa depan yang lebih baik.

"Saya berharap melalui pagelaran ini, seni dan budaya di Kota Mojokerto terus bangkit dan bersinar", ujar Ning Ita dalam sambutannya, Minggu (10/03/2019).

Dalam sambutannya, Ning Ita pun menyampaikan harapannyak agar kebudayaan Kota Mojokerto yang berasal dari kreatifitas dan inovasi dari semua pihak bisa lebih di kenal oleh masyarakat luas, meski untuk hal ini dibutuhkan energi dan semangat baru agar membuatnya hidup.

Dalam kesempatan ini, Ning Ita juga mengajak semua pihak untuk menumbuhkan Spirit of Mojopahit” sebagai pemacu semangat dalam berkarya dan membangun Kota Mojokerto. "Mari bersama-sama berikhtiar menjadikan Spirit of Mojopahit sebagai kekuatan kita. Spirit yang berlimpah kecerdasan imajinasi, bagaimana kekuatan impian Sumpah Amukti Palapa menjadi titik penyemangat untuk memandu tindakan bersama", ajak Ning Ita.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi suami Supriyadi Karima Saiful serta Assisten Administrasi Umum Subambihanto dan Kepala Disporabudpar Pemkot Mojokerto Novi Rahardjo saat foto bersama seluruh kontingan Sendratasik Pagelaran Kota Mojokerto di Anjungan Jawa Timur –TMII JakartaJ akarta (10/03/2019) siang.


Lebih lanjut, Ning Ita memaparkan, bahwa kegiatan ini merupakan salah-satu hal yang dapat melestarikan seni budaya di Kota Mojokerto sekaligus menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap budaya lokal. Khususnya nguri-uri budaya Mojopahit.

Dipaparkannya pula, dengan adanya pameran produk unggulan daerah ini, akan mampu memberikan inspirasi dan motivasi kepada masyarakat, terutama generasi muda Kota Mojokerto untuk berkarya, berprestasi serta meningkatkan rasa cinta dan kebanggaan sebagai warga Kota Mojokerto.

“Karena kita semua harus selalu optimis. Produk-produk yang dihasilkan oleh UKM IKM Kota Mojokerto layak untuk bersaing dan disandingkan di level nasional. Karena itu kita harus memiliki rasa bangga, rasa cinta bahwa produk kita memiliki produk yangmampu untuk diunggulkan", paparnya.

Mengakhiri sambutannya, Ning Ita mempromosikan event Mojotirto Festival yang akan digelar pada 22 Maret mendatang. Melalui festival ini, Ning Ita berharap akan menjadi pembuka destinasi wisata di Kota Mojokerto.

“Berbicara tetang Kebesaran Mojopahit, Kota Mojokerto merupakan pusat keramaian. Diselenggarakannya Mojotirto Festival, bersamaan dengan momen Hari Air Sedunia diawal tahun ini, diharapkan menjadi pembuka destinasi wisata yang berbeda di Jawa Timur", pungkasnya. *(Na/Kha/Humas/HB)*