Sabtu, 30 Maret 2019

Ning Ita Hadiri Acara Isra' Mi'raj Di SMP Islam Brawijaya Kota Mojokerto

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyampaikan sambutan sekaligus amanat dalam acara "Peringatan Isra' Mi'raj dan Do'a Bersama", Sabtu (30/03/2019) pagi, di SMP Islam Brawijaya Kota Mojokerto, jalan Brawijaya No. 99 Kota Mojokerto.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menghadiri acara Peringatan Isra' Mi'raj dan Do'a Bersama yang di gelar oleh SMP Islam Brawijaya Kota Mojokerto. Do'a bersama yang diikuti oleh seluruh siswa SMP Brawijaya beserta wali murid ini, ditujukan untuk keberhasilan siswa kelas 9 atau kelas III SMP yang  akan menempuh ujian akhir tahun pelajaran 2018/2019.

Dalam acara yang berlangsung pada Sabtu (30/03/2019) pagi di halaman SMP Islam Brawijaya Kota Mojokerto di jalan Brawijaya No. 99 Kota Mojokerto ini, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari hadir dengan didampingi sang suami Supriyadi Karima Saiful dan Kepala Dinas Pendidikaan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto Amin Wachid.


Mengawali sambutan sekaligus amanatnya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapaan  "Ning Ita" ini menyampaikan, bahwa dirinya turut mendo'akan  kelancaran dan kesuksesan bagi para siswa dalam menjalankan ujian.

Salah-satu suasana Peringatan Isra'Mi'raj dan Do'a Bersama di SMP Islam Brawijaya Kota Mojokerto yang dihadiri para siswa dan orang tua siswa, Sabtu (30/03/2019).


Pada kesempatan ini, Ning Ita juga berpesan, bahwa belajar merupakan salah-satu cara untuk memperoleh keberhasilan. Untuk itu, sangatlah penting untuk mendapat restu orang tua.

“Dan, tak kalah pentingnya untuk mendapat do'a restu orang tua. Karena, restu orang tua adalah restu ALLAH SWT”, pesan Ning Ita.

Ning Ita juga mengingatkan agar para siswa juga selalu berdoa memohon kepada Allah.

Kesuksesan tidak bisa diperoleh dengan jalan instan, tetapi berjenjang dan melalui proses. “Kalau telah melalui proses denganbaik maka hasil yang akan kalian peroleh akan sesuai dengan yang diharapkan,” serunya.

Lebih lanjut Ning Ita menyampaikan bahwa pemerintah Kota Mojokerto telah memanfaatkan 20 % anggaran untuk dana pendidikan yang diwujudkan dengan pendidikan gratis, angkutan gratis dan seragam gratis.

Lebih lanjut Ning Ita menyampaikan harapannya kepada SMP Brawijaya sebagai sekolah yang berbasis agama akan mampu menghasilkan generasi penerus bangsa yang akan mampu memerangi berbagai tantangan jaman, khususnya hal-hal yang bersifat radikalisme.

Dalam kesempatan ini Ning Ita juga mengajak kepada jamaah doa bersama untuk bersama-sama bentengi  NKRI yang beragam  supaya tidak terpecah belah antar sesama warga negara. "Tidak akan disebut Indonesia kalau tidak ada suku Jawa, suku Sunda, Batak dan sebagainya. Begitu juga dengan agama, Indonesia tidak hanya miliknya umat Islam, tapi ada Nasrani, ada Budha, Hindu, Konghucu dan mereka semua adalah saudara kita, saudara sesama warga Negara Indonesia.

Maka saya berpesan kepada seluruh yang hadir di sini, mari kita bergandengan tangan, mari kedepankan toleransi, mari kita ajarkan anak-anak kita untuk menganggap yang ada diseluruh bumi Indonesia ini adalah saudara. Maka dengan begitu seluruh bentuk fitnah, bentuk ujaran kebencian, berita hoaks tidak akan mampu meracuni atau bahkan memecah belah kesatuan negara ini.

Mengakhiri sambutannya Ning Ita mengingatkan seluruh peserta doa bersama untuk meneladani perilaku Rasulullah Muhammad SAW. *(Na/Kha/Humas/HB)*