Jumat, 17 Mei 2019

APTIKNAS Dorong Kesetaraan Pemanfaatan Teknologi Melalui Industri 4.0

Baca Juga

Ketum APTIKNAS Soegiharto Santoso alias Hoky (depan paling kanan) bersama para hadirin dalam kegiatan Ngabuburit bersama APTIKNAS, di Ballroom Novotel Gajah Mada Jakarta, Kamis 16 Mei 2019.


Kota JAKARTA – (harianbuana.com).
APTIKNAS (Asosiasi Pengusaha Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional) dalam kegiatan Ngabuburit bersama APTIKNAS di Ballroom Novotel Gajah Mada Jakarta, pada Kamis 16 Mei 2019.

Dalam sambutannya, Soegiharto Santoso alias Hoky Selaku Ketum APTIKNAS menyampaikan, bahwa APTIKNAS telah berkiprah sejak dideklarasikan tanggal 24 Februari 2017 dan memiliki legalitas resmi pada April 2017. Saat ini APTIKNAS telah memiliki 27 DPD se-Indonesia. Menyusul DPD Kalimantan Tengah yang akan dilantik pada bulan Juli 2019 di kota Palangkaraya sehingga akan menjadi 28 DPD.

Lebih lanjut, Hoky memaparkan, bahwa selaku mitra pemerintah, APTIKNAS terus mendukung program dan konsentrasi pemerintah, dimulai dengan dicanangkannya program pada 2017 terkait dengan Smart City e-Commerce dan Digital Agent. Dan memasuki 2019, APTIKNAS memiliki konsentrasi program terkait dengan Industri 4.0, Marketplace dan Digital Talent.

Dipaparkannya pula, bahwa kepercayaan calon anggota dan anggota mulai tumbuh seiring dengan kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh masing-masing DPD. Tercatat oleh DPP APTIKNAS di sepanjang 2017, memiliki 19 kegiatan, tahun 2018 memiliki 24 kegiatan dan terus berkembang, sehingga di tahun 2019 memiliki 18 kegiatan pameran skala nasional dan internasional serta sampai dengan bulan Mei telah ada 11 rangkaian seminar Smart 4.0 yang telah digelar, tentunya akan terus bergulir seiring pemintaan dari berbagai pihak terkait, bahkan APTIKNAS juga melakukan kerjasama penyelenggaran GV Esprots Vaganza di Hartono Mall Yogyakarta pada 1–5 Mei 2019 yang lalu dan berlanjut nanti di Bekasi Cyber Park pada 22–26 Mei 2019 mendatang.

"Semua ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan anggota, juga membina, mengedukasi dan mengembangkan bisnis anggota APTIKNAS serta mendukung program pemerintah", papar Hoky, Kamis 16 Mei 2019 kemarin, di Ballroom Novotel Gajah Mada Jakarta.

Para peserta kegiatan Ngabuburit bersama APTIKNAS saat foto bersama di Ballroom Novotel Gajah Mada Jakarta, Kamis 16 Mei 2019, usai kegiatan.


Hoky menjelaskan, bahwa konsentrasi APTIKNAS terkait dengan Industri 4.0, lanjut Hoky, juga telah menghasilkan kegiatan Seminar Smart 4.0 yang memiliki fokus di industri gedung , hotel, rumah sakit, pabrik dan universitas. Anggota yang memiliki konsentrasi mulai dari Principal, Distributor, Dealer, Reseller, System Integrator, Software Developer dan Konsultan IT sangat merasakan manfaat dari rangkaian seminar ini, Sebab APTIKNAS berkomitmen mendorong kesetaraan pemanfaatan teknologi di seluruh Indonesia melalui kegiatan Roadshow INDUSTRI 4.0, dan menciptakan peluang baru bagi Pengusaha IT.

"Tidak hanya di dalam negeri, tapi juga kepercayaan dari mitra luar negeri semakin baik. APTIKNAS menjadi mitra dari berbagai Event Organizer dari Singapore, China, dan Taiwan. APTIKNAS juga menjadi mitra dari beberapa asosiasi IT di China, Taiwan, Singapore. Selama ini APTIKNAS menjalin kerjasama dengan FTII, MASTEL, APJII, ASISINDO, APTIKOM, WANTIKNAS dan ACCI", jelas Hoky.

Demikian juga dalam menjalin kerjasama dengan pemerintah, Hoky melanjutkan, mulai dari Kementerian Kominfo, Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan, BEKRAF, Badan Standarisasi Nasional , BSSN, BPPT, Business Innovation Center, LIPI , Balai Diklat Industri Kemenperin, semua terjalin baik dan dimanfaatkan dengan baik oleh anggota APTIKNAS.

"APTIKNAS sangat berkonsentrasi mengembangkan Digital Talent, dan ini dimulai dengan adanya LSP Komputer yang menjadi mitra sertifikasi dengan sebaran 96 Tempat Uji Kompetensi di seluruh Indonesia. APTIKNAS juga membangun komunitas pembelajar  Smart City di Indonesia, dengan nama Smartivist", lanjutnya.

Ditandaskannya, bahwa APTIKNAS juga menorehkan sejarah baru dengan mengadakan Indonesia Innovation Award 2019. Kegiatan yang dihasilkan dari kerjasama dengan Kemenristekdikti dan Majalah BISKOM memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah, BUMN, dan perusahaan swasta yang melakukan inovasi dalam bisnisnya.

"Tercatat yang mendapatkan penghargaan yaitu 6 Wali Kota terkait Innovation Governance, 8 Wali Kota terbaik, 23 perusahaan BUMN dan swasta, 8 CEO terbaik serta 5 perusahaan inovasi terbaik. Yang mana, semuanya mendukung arah sinergi untuk mewujudkan inovasi sebagai solusi meningkatkan kontribusinya dalam pembangunan nasional", tandasnya.

Mengakhiri sambutannya, Hoky menyampaikan ungkapkan rasa terima-kasihnya kepada semua pihak hadir maupun pihak sponsor yang telah memberikan support hingga terselenggara dan suksesnya acara ini.

“saya ucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang hadir dan kepada seluruh pihak sponsor yaitu PT. Bank Sahabat Sampurna, PT. Fiber Network Indonesia, PT. Armindo Mandiri/ Ayo Klik, PT. Peraga Expo, Global Channel Resources (GCR), ICA ups dan Dell EMC by PT Synex Metrodata, serta kepada Ibu Yolanda Roring dari Yorindo Communication yang telah turut mensukseskan kegiatan Ngabuburit Bersama APTIKNAS. Kami berharap APTIKNAS menjadi asosiasi pengusaha TIK terbaik yang terus membantu anggotanya untuk bertumbuh kembang, menjadi mitra pemerintah serta memberikan yang terbaik untuk bangsa dan negara. Pastikan perusahaan teman-teman bergabung dengan APTIKNAS dan merasakan manfaatnya untuk kesuksesan bersama, sesuai slogan kami yaitu Sukses bersama tentu lebih mulia dan lebih bermakna", pungkas Hoky.

Sementara itu, dalam kesempatan ini, Fanky Christian selaku Ketua DPD APTIKNAS DKI Jakarta menambahkan, bahwa pihaknya selaku pengolah data dari serangkaian kegiatan APTIKNAS memastikan trend yang terjadi dengan adanya industri 4.0. Yang mana, hingga saat ini tingkat kepercayaan masyarakat terhadap jual-beli online telah mencapai 68 % (persen).

“Kami juga mengolah data dari rangkaian kegiatan-kegiatan APTIKNAS, untuk melihat tren yang terjadi tekait dengan industri 4.0. Data menunjukkan tingginya kepercayaan konsumen untuk berbelanja online sebesar 68%. Kami juga mendeteksi permasalahan yang muncul di industri, sebagai contoh industri rumah sakit dimana memiliki tantangan terbesar terkait SIMRS sebesar 45%, infrastruktur 30%, pengolahan data 10% serta SDM sebesar 15%. Kemudian kami juga menghasilkan solusi-solusi apa saja yang selama ini dicari terkait industri 4.0. Semua itu sangat membantu anggota kami, terutama para sponsor yang terlibat", tambahnya. *(Rls/HB)*

Kontak, Sugiharto Santoso Hoki :
0816700169
081586642369