Senin, 15 Juli 2019

Ning Ita – Cak Rizal Berdialog Dengan Pedagang Prapanca Kota Mojokerto

Baca Juga

Ning Ita Beri Solusi
 Pasca Relokasi Pasar Prapanca

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat memberi arahan dalam dalam dialog dengan para pedagang Pasar Prapanca, di Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat yang berlokasi di jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Minggu (14/07/2019) malam.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Bantuan dana dari Kemenperindag untuk pembangunan Pasar Prapanca di wilayah Kelurahan Mentikan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, membuat para 'pedagang barang loak' yang selama ini berjualan di Pasar Prapanca harus menempati lokasi baru di Pasar Kliwon.

Tak ayal, para pedagang dihinggapi perasaan 'resah' atas nasib mereka pasca relokasi. Para pedagang pun diselimuti perasaan was-was, di lokasi baru nanti akan sepi pengunjung dan pembeli yang akan berdampak pada tingkat pendapatan dan derajat perekonomian mereka.

Tak menunggu lama, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" ini langsung merespon keresahan para pedagang Pasar Prapanca dengan mengundang mereka ke Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat yang berlokasi di jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto pada Minggu (14/07/2019) malam.

Acara dikemas dalam suasana santai, guyub dan merakyat tanpa jarak, yaitu dengan duduk lesehan bersama Ning Ita dengan didampingi Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria yang denga sapaan "Cak Rizal" dan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Ruby Hartoyo.

Salah-satu suasana dialog Wali–Wawali Kota Mojokerto dengan para pedagang Pasar Prapanca, di Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat yang berlokasi di jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Minggu (14/07/2019) malam.



Dalam kesempatan ini, kepada orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto tersebut, dengan polos dan gamblangnya para pedagang menyampaikan segala kekhawatirannya jika kelak dipindah ke Pasar Kliwon.

Tak membuang kesempatan, begitu diberi kesempatan untuk menyampaikan uneg-uneg terkait rencana kepindahan lokasi berjualan, Arif, salah-seorang pedagang barang bekas di Pasar Prapanca langsung menanyakan kejelasan dari sifat pemindahan berdagang mereka dari Pasar Prapanca ke Pasar Kliwon.

"Ada beberapa pokok masalah yang menjadi kekhawatiran kami. Apakah pedagang dari Prapanca akan direlokasi atau memang akan ditetapkan di Pasar Kliwon?”, tanya Arif.

Menanggapi pertanyaan tersebut, Ning Ita menegaskan, bahwa pemindahan mereka bersifat relokasi. Karena Pasar Prapanca akan dilakukan revitalisasi dan merupakan salah-satu pasar yang pembangunannya mendapat bantuan dari Kemenperindag.

“Sesuai dengan anggaran dana dari pusat, kios pasar sudah ditentukaan desainnya. Sehingga tidak cocok untuk pedagang loak", tegas Ning Ita.

Ning Ita – Cak Rizal saat berswafoto dengan para pedagang Pasar Prapanca Kota Mojokerto, di Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat yang berlokasi di jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto pada Minggu (14/07/2019) malam, usai acara.


Lebih lanjut, Ning Ita menjelaskan, saat ini Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto sedang berada dalam tahap penataan yang salah-satu targetnya adalah pasar-pasar di Kota Mojokerto yang menjadi penopang ekonomi warga Kota Mojokerto.

“Saya ingin pasar itu 'bertema'. Yang namanya pasar kuliner, berarti jual makanan saja. Satu lokasi pasar, khusus untuk pedagang sejenis. Karena masih dalam proses penataan, maka para pedagang direlokasi terlebih dahulu. Begitu juga nanti di Pasar Kliwon, pedagang yang berdagang tidak-sejenis akan dipindahkan dari Pasar Kliwon", jelas Ning Ita.

Pada kesempatan ini, Ning Ita juga berjanji kepada para pedagang, bila dalam waktu satu tahun para pedagang mengalami penurunan penghasilan, akan sesegera mungkin memindahkan para pedagang loak dan Pusat Dagang Sepeda (PDS) ke lokasi yang baru dan yang memadai untuk pasar loak dan PDS.

Menanggapi kekhawatiran para pedagang tentang menurunnya pendapatan jika direlokasi, Cak Rizal menyampaikan, pasar loak adalah pasar yang memiliki ciri-khusus. Yang mana, ketika pasar-pasar lain para pedagangnya harus memromosikan barang dagangannya agar dikunjungi pembeli, tetapi pasar loak meski tidak promosi akan tetap didatangi para pembeli dimanapun tempatnya.

“Ini sifatnya hanya sementara. Mari kita semua berdoa, berharap dan ber-husnudhon. Semoga semua berjalan dengan baik, dengan berjulan di Pasar Kliwon, rezeki akan semakin lancar", tambah Cak Rizal.

Wal-hasil, dialog antara para pedagang Pasar Prapanca dengan Petinggi Pemkot Mojokerto tersebut berjalan dengan baik dengan kejelasan bahwa para pedagang loak tidak akan kembali ke Pasar Prapanca.

Sementara Pemerintah Kota Mojokerto akan menyiapkan lokasi pasar loak yang baru jika para pedagang sepi penjualannya di Pasar Kliwon dalam jangka waktu 1 (satu) tahun. Ning Ita menyebut lokasi baru tersebut yaitu di jalan Ketidur, Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto. *(na/kha/Hms/HB)*