Minggu, 04 Agustus 2019

Pemkot Bersama Polres Mojokerto Kota Komitmen Wujudkan Kota Bebas Narkoba Dan Kriminalitas Melalui Gerakan Brantas

Baca Juga

Pemkot bersama Polresta Mojokerto, BNNK Mojokerto, Forkopimda Kota Mojokerto dan perwakilan sejumlah elemen masyarakat yang ada di Kota Mojokerto saat deklarasi gerakan Berani Lawan Narkoba dan Kriminalitas (Brantas), di Alun-alun Kota Mojokerto, Minggu 04 Agustus 2019 pagi.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Demi mewujudkan Kota Aman dan Bebas dari peredaran Narkoba, Pemerintah Kota (Pemkot) bersama Kepolisian Resort (Polres) Mojokerto Kota sepakat mewujudkannya yang salah-satunya dengan mendeklarasikan gerakan Berani Lawan Narkoba dan Kriminalitas (Brantas).
Deklarasi Brantas dilangsungkan pada Minggu 04 Agustus 2019 pagi,  di Alun-alun Kota Mojokerto bersama Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Mojokerto, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Mojokerto dan sejumlah elemen masyarakat yang ada di Kota Mojokerto.

Dalam sambutannya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan, untuk mewujudkan kota yang bersih dari Narkoba dan aman dari tindak kriminalitas, dibutuhkan sinergitas dari tiga pilar seperti Aparatur Sipil Negara, Polri dan TNI. Hal ini, tidak lain karena tiga pilar tersebut merupakan kunci dari dalam mengatasi berbagai persoalan penyakit sosial dan kriminalitas di Kota Onde-onde.

Pemkot bersama Polresta Mojokerto, BNNK Mojokerto, Forkopimda Kota Mojokerto dan perwakilan sejumlah elemen masyarakat yang ada di Kota Mojokerto saat berswafoto, usai deklarasi gerakan Berani Lawan Narkoba dan Kriminalitas (Brantas), di Alun-alun Kota Mojokerto, Minggu 04 Agustus 2019 pagi.


"Hari ini, merupakan kegiatan yang bersinergi bersama antara Polresta dengan Pemkot. Untuk menindak-lanjuti hasil dari rapat bersama Forkopimda, kami menyepakati bahwa semangat kami adalah memberantas peredaran dan penyalah-gunaan Narkoba", kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" ini menegaskan, seperti diketahui, meski penangkapan dan pemberantasan Narkoba telah dilakukan tetapi pada faktanya peredaran dan perdagangan barang haram ini masih terus terjadi. Mirisnya, para pengedar Narkoba telah menargetkan anak-anak pelajar SMP–SMA sebagai sasaran empuk.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini berharap, dengan sinergitas tiga pilar tersebut, dapat lebih menekan mengikis perdagangan dan peredaran Narkoba yang saat ini banyak menyasar pelajar SMP dan SMA.

"Saat ini, peredaran Narkoba banyak terpapar pada anak-anak SMP dan SMA. Nah ini, kita harus dengan cepat menyelamatkan generasi penerus bangsa dari paparan Narkoba. Semoga dengan sinergi ini, kerja bersama masing-masing lembaga dapat melakukan tugas dan fungsinya masing-masing", harap wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini.

Pemkot bersama Polresta Mojokerto, BNNK Mojokerto, Forkopimda Kota Mojokerto dan perwakilan sejumlah elemen masyarakat yang ada di Kota Mojokerto saat melepas rangkaian balon sebagai simbol diresmikannya deklarasi gerakan Berani Lawan Narkoba dan Kriminalitas (Brantas), di Alun-alun Kota Mojokerto, Minggu 04 Agustus 2019 pagi.


Sementara itu, Kapolresta Mojokerto AKBP Sigit Dany Setiyono menambahkan, gerakan Berani Berantas Narkoba dan Kriminalitas di Mojokerto Raya merupakan bentuk tanggung-jawab dan panggilan hati terhadap berkembangnya peredaran Narkoba dan kriminalitas yang saat ini di Kota Mojokerto semakin marak.

"Bahwa gerakan memerangi ini, tidak bisa lagi biasa atau luar biasa. Karena itu akan memberikan peluang yang fifty-fifty terhadap keberhasilan kita. Kita harus lebih dari luar biasa, lebih dari keadaan darurat yang kita alami saat ini. Oleh karena diperlukan kerjasamanya dan keikutsertaan masyarakat, sampai komponen terkecil, supaya tergerak dan terikat dalam satu ikatan, dengan dorongan dan dukungan menjadi kegiatan yang kreatif dan inovatif", tambah Sigit.

Dijelaskannya, nantinya kegiatan akan difokuskan pada kegiatan yang bersifat preemptive (penangkalan) dan preventive (pencegahan). Sebab, selain kedua kegiatan tersebut, merupakan ranah hukum dari Polresta Mojokerto dan jajarannya.

"Karena kegiatan hukum telah menjadi domain dari petugas yang berwenang", jelasnya.

Sigit berharap, dengan adanya kegiatan tersebut, masyarakat akan lebih berani untuk turut andil dalam memberantas Narkoba dan menjaga lingkungan tetap aman dari tindakan kriminalitas.

"Sehingga masyarakat tau sendiri bagaimana caranya mencegah dan menolak, dan memberikan keberanian untuk melaporkannya", tandasnya. *(Ry/Hms/HB)*