Senin, 24 Februari 2020

Kelak Mojokerto Berkembang, Ning Ita Sejahterakan Warganya Melalui Kota Pariwisata

Baca Juga

Salah-satu suasana acara "Ngopi Bareng Ning Ita", saat Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dengan didampingi Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria, Kepala Bappeko Mojokerto dan Kadis PUPR Pemkot Mojokerto Mashudi menyampaikan sambutan, Senin (24/02/2020) sore, di Kantor Bappeko Kota Mojokerto.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Seiring berjalannya waktu, meski merupakan daerah dengan luas wilayah terkecil se Indonesia, Kota Mojokerto terus  berpacu untuk berkembang. Terlebih, dibawah kepemimpinan Wali Kota Ika Puspitasari dan Wakil Wali Kota Achmad Rizal Zakaria, percepatan pembangunan tak henti - hentinya dimodernisasi oleh keduanya.

Hal itu, tidak lepas dari program-program prioritas yang penuh inovasi mareka dalam upaya menyejahterakan warga Kota Mojokerto. Ada 3 (tiga) program khusus yang saat ini tengah difokuskan dalam mendukung Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata.

Yang pertama, penanganan banjir di sejumlah wilayah. Yang mana, Kota Mojokerto merupakan daerah yang memiliki topografi cekungan, sehingga sering kali dilanda banjir dibeberapa titik ketika hujan deras. Untuk itu, permasalahan banjir menjadi perhatian khusus bagi wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini.

Sejak tahun pertama menjabat, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapaan akrab "Ning Ita" ini terus berbenah dengan meninjau secara langsung kondisi di lapangan. Seperti, perbaikan sistem drainase secara terpadu (biopori, sumur resapan, busem).

Tak hanya perbaikan sistem drainase, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto juga melakukan normalisasi saluran primer sepanjang 24,248 KM, saluran sekunder sepanjang 91,158 KM dan saluran tersier sepanjang 248,542 KM.

Selain itu, Pemkot Mojokerto juga melakukan pengadaan sekaligus peningkatan sarana dan prasarana seperti pompa, rumah pompa, pompa portable, excavator, truk serta mengoptimalkan program kali bersih (Prokasih) di tingkat Lingkungan dengan harapan mampu mengurangi volume sampah. Sehingga, potensi luberan air yang masuk ke pemukiman warga dapat ditanggulangi sejak dini.

"Sebagai kota yang dikelilingi dengan berbagai aliran sungai, tentunya sampah-sampah tidak datang secara regional saja ya. Yang artinya, Kota Mojokerto ini kan berada di tengah-tengah, sehingga sering kali mendapatkan kiriman sampah dari hulu ke hilir. Sedangkan untuk warga kota, kami telah memberikan edukasi dan sosialisasi agar tidak membuang sampah di sungai dan memanfaatkan TPA atau TPST sebagai tempat pembuangan sampah", jelas Ning Ita, dalam acara Ngopi Bareng Ning Ita, Senin (24/02/2020) sore.

Salah-satu suasana acara "Ngopi Bareng Ning Ita", saat Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dengan didampingi Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria, Kepala Bappeko Mojokerto dan Kadis PUPR Pemkot Mojokerto Mashudi menyampaikan sambutan, Senin (24/02/2020) sore, di Kantor Bappeko Kota Mojokerto.


Di tahun-tahun sebelumnya, peristiwa banjir yang kerap melanda Kota Mojokerto hingga berhari-hari, belum dapat ditanggulangi secara maksimal. Hingga pergantian kepemimpinan baru di tahun 2019, Pemkot Mojokerto fokus dalam penanggulangan banjir dengan melakukan pengkajian drainase primer.

Hasilnya, potensi-potensi banjir dapat ditangani secara tepat sasaran. Salah-satunya, mengoptimalkan fungsi rumah pompa yang tersebar sebanyak 17 unit. Bahkan, di tahun 2020 ini akan ada pemasangan CCTV untuk pemantauan debit air dan penindakan bagi warga yang membuang sampah sembarangan di sungai.

Program khusus kedua, yakni menumbuhkan pusat-pusat perekonomian baru dan peningkatan ekonomi kreatif. Yang mana, mulai tahun 2019 Ning Ita gencar melakukan pemberdayaan masyarakat melalui ibu-ibu PKK dan karang taruna wanita untuk meningkatkan derajat perekonomian keluarga.

Misalnya, memberikan pendampingan penuh kepada para IKM/UMKM agar produk - produk yang dihasilkan dari tangan - tangan pengrajin, mampu menembus pasar nasional dan internasional. "Hasil dari para pengrajin atau produsen ini nanti akan kami suguhkan di rumah rakyat dan outlet oleh - oleh milik Pemerintah Kota (Rest Area Gunung Gedangan)", lanjut Wali Kota.

Program khusus ketiga, yakni dalam mendukung percepatan pembangunan Kota Mojokerto adalah mengembangkan potensi wisata dan kepariwisataan. Yang dalam hal ini, Pemkot Mojokerto telah menyiapkan grand desain Wisata Bahari Mojopahit yang bakal menjadi jujukan baru bagi para wisatawan.

Pengembangan kepariwisataan ini nantinya akan berada di wilayah timur Kota Mojokerto atau bersebelahan dengan Jambatan Rejoto. Di atas lahan seluas 8 (delapan) hektar itu, Ning Ita telah menyiapkan pembangunan Taman Budaya yang dilengkapi dengan Ampy Teater.

"Selain taman budaya, di dalam Wisata Bahari Majapahit sendiri, akan ada Monumen dan Taman Kaltaparu, Monumen Gajah Mada, Kapal Bahari, camping ground, wisata perahu lengkap dengan dermaganya dan selter-selter Mojopahitan. Sedangkan untuk bantaran Kali Ngotok, kami bekerja-sama dengan BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) dalam pemanfaatannya. Seperti penanaman Pohon Tabebuya, Pohon Mojo dan mengembangkan agrowisata kota yang modern. Sedangkan tahun ini, pengerjaan Monumen Tri Buana Tungga Dewi dan Pemandian Sekarsari, masih dalam progress", papar Ning Ita.

Melalui perwajahan baru Kota Mojokerto menjadi Kota Pariwisata, Ning Ita berharap, nantinya mampu mengangkat kesejahteraan masyarakat di Bumi Mojopahit. Terlebih, berbagai program khusus dari Pemkot Mojokerto juga mendukung dalam percepatan pembangunan ekonomi kawasan di Jawa Timur.

Hal itu, sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, Lamongan, Kawasan Bromo, Tengger, Semeru dan Kawasan Selingkar Wilis serta Lintas Selatan.

Turut hadir dalam acara Ngopi Bareng Ning Ita tersebut Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria, Kepala Bappeko Mojokerto Agung Moeljono, Kepala Dinas (Kadis) Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Mashudi, Kabag Humas dan Protokoler Setdakot Mojokerto Hatta Amrullah dan beberapa staf instansi terkait serta diikuti puluhan wartawan. *(Ry/HB)*