Jumat, 17 Juli 2020

Ning Ita Targetkan 2 Minggu Kota Mojokerto Ada Progres Penurunan Status Zona

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyambut Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran di lokasi observasi di Rusunawa Cinde, Jum'at (17/07/2020). 


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menargetkan, Kota Mojokerto masuk dalam zona hijau dalam 2 (dua) minggu. Hal ini, disampaikan secara langsung kepada Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran, saat meninjau lokasi observasi di Rusunawa Cinde, Jum'at (17/07/2020). 

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab disapa "Ning Ita" ini menerangkan, Kota Mojokerto saat ini telah masuk peringkat ke-6 (enam) di Jawa Timur yang dinyatakan sebagai daerah zona merah. Yang mana, saat ini, zona merah di Jawa Timur menyisakan enam daerah. Yakni, Sidoarjo, Surabaya, Gresik, Bojonegoro, Kabupaten dan Kota Mojokerto. 

"Segala upaya telah kami lakukan untuk memutus mata rantai penyebaran virus, mulai dari rapid test massal dan door to door, penyemprotan disinfektan secara berkala, menyediakan tempat cuci tangan diarea publik, hingga memberikan ramuan herbal probiotik. Untuk itu, kami menargetkan dua Minggu Kota Mojokerto bisa masuk zona hijau", terang Ning Ita.

Wali kota perempuan pertama Kota Mojokerto ini menegaskan, pihaknya yakin dapat menurunkan angka pasien terkonfirmasi positip serta mampu meningkatkan angka kesembuhan pasien positif Covid-19.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran dan jajarannya saat berswafoto usai kegitaan kunjungan di lokasi observasi di Rusunawa Cinde, Jum'at (17/07/2020). 


Dijelaskannya, selama ini pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Mojokerto banyak didominasi dari kasus konfirmasi tanpa gejala. Dijelaskannya pula, bahwa dari hasil rapid test yang menunjukkan reaktif, para pasien dimaksud harus menjalani swab test sebanyak 2 (dua) kali atau lebih.

"Setelah adanya perubahan aturan dari Kementerian Kesehatan, kami yakin angka kesembuhan pasien terkonfirmasi akan meningkat dengan pesat. Karena, selama ini, kasus konfirmasi tanpa gejala itu merupakan orang yang sehat secara klinis. Namun harus menjalani swab test sampai 2 (dua) kali berturut-turut dengan hasil negatif, baru dinyatakan bersih dari Covid-19. Padahal, menunggu hasil dengan jarak pengulangan tes selanjutnya itu butuh waktu", jelasnya.

Sementara itu, dalam kunjungannya kali ini, Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran juga menyempatkan menyapa pasien di Rusunawa Cinde melalui video call untuk memberikan motivasi agar tidak menyerah dalam melawan Covid-19.

Selain itu, pada kesempatan ini, Kapolda Jatim Irjen Pol Mohammad Fadil Imran pun memberikan semangat kepada petugas medis yang menjadi garda depan dalam menghadapi virus korona. "Tetap jaga kesehatan, mari kita lawan Covid bersama-sama", pesannya.

Sementara itu pula, dari data terbaru kasus Covid-19 di Kota Mojokerto tanggal 17 Juli 2020 menyebutkan, jumlah Orang Dalam Resiko (ODR) menjadi 6.093 orang, Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 802 orang, Orang Tanpa Gejala (OTG) 165 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) berjumlah 19 orang.

Untuk jumlah PDP yang meninggal, hingga saat ini berjumlah 10 orang. Sedangkan kasus pasien terkonfirmasi, bertambah menjadi 160 orang, 74 orang di antaranya dinyatakan sembuh, 6 orang meninggal dan 22 masih dirawat. *(Ry/Hms/HB)*