Jumat, 14 Agustus 2020

Ning Ita Bagikan Ratusan CTPS Pedal Untuk Ratusan Masjid dan Ponpes

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat memastikan alat CTPS yang dibagikannya di masjid-masjid dan Ponpes berfungsi dengan baik, Jum'at 14 Agustus 2020.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Tempat ibadah dan Pondok Pesantren (Ponpes) menjadi salah-satu perhatian utama Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam menjalankan tatanan normal baru di Kota Mojokerto. Masjid merupakan salah-satu tempat berkumpul warga, diharapkan tidak menjadi tempat penyebaran virus corona atau Corona Virus Disease -19 (Covid-19).

Seharian, Jum'at 14 Agustus 2020, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab disapa "Ning Ita" ini bersama Satuan Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto berkeliling mengunjungi masjid-masjid dan Ponpes di Kota Mojokerto untuk membagikan peralatan cuci tangan pakai sabun, sekaligus memastikan bantuan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto sudah diterima dan bisa digunakan dengan baik ditempat-tempat ibadah dan Ponpes di Kota Mojokerto. 

Sebelumnya, Pemkot Mojokerto melalui Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto telah membagikan ribuan masker untuk warga. Tidak hanya itu, thermogun dan flash disk yang berisi himbauan ketaatan protokol kesehatan juga sudah dibagikan pada 116 masjid dan pondok pesantren di Kota Mojokerto. 

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyerahkan bantuan kepada takmir masjid, Jum'at 14 Agustus 2020.


Disela kunjungannya, Ning Ita menerangkan, cara utama memutus rantai penyebaran covid-19 adalah taat kepada protokol kesehatan. Untuk itu, sosialisasi tentang protokol kesehatan terus-menerus digencarkan oleh Pemkot Mojokerto. 

“Ini semua untuk mendukung pelaksanaan protokol kesehatan. Pemerintah akan terus membagikan masker kepada masyarakat. Himbauan melalui baliho juga sudah dipasang di berbagai tempat, ditambah flash disk praktis yang juga berisi himbauan tentang menaati protokol kesehatan", terang Ning Ita. 

Lebih lanjut, Ning Ita menjelaskan, dengan diputarnya flash disk berisi himbauan ini paling tidak lima kali sehari melalui sound system yang ada di masjid, himbauan akan sering didengar oleh masyarakat. Harapannya, hal ini bisa menjadi sebuah pembiasaan untuk selalu taat pada protokol kesehatan. Yaitu menggunakan masker, menjaga jarak dan cuci tangan pakai sabun.

“Flash disk ini akan diputar menjelang sholat berjama'ah, sehingga diharapkan bisa didengar oleh seluruh masyarakat untuk terus mengingatkan supaya masyarakat selalu taat dan patuh protokol kesehatan", jelas Ning Ita. 

Pada kesempatan ini, Ning Ita juga membagikan alat cuci tangan pakai sabun (CTPS) terbaru dan menjelaskan cara menggunakannya yang sangat berbeda dengan alat CTPS sebelumnya.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat berswafoto dengan pengurus Ponpes usai memberi bantuan alat CTPS, Jum'at 14 Agustus 2020.


"Alat CTPS yang kita bagi kali ini berbeda dengan sebelumnya. Untuk mengambil sabun tidak perlu dipencet, untuk mengalirkan air juga tidak perlu memutar kran air, cukup menginjak pedal dengan kaki sehingga semakin meminimalisir menyentuh benda-benda yang menjadi media penyebaran Covid-19", jelas Ning Ita pula.

Ning Ita pun mengimbau agar masyarakat bisa menggunakan semua sarana dan prasarana yang telah disiapkan dengan sebaik-baiknya.

“Kami telah menyiapkan sarana dan prasarananya seperti masker, thermogun, dan alat CTPS. Maka kami himbau kepada masyarakat untuk menggunakannya, karena itu bagian dari protokol kesehatan yang harus diterapkan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19", pungkas Ning Ita.  

Taufik, Takmir Masjid Baiturahman menyatakan, bahwa bantuan thermogun dan alat CTPS sangat membantu jama'ah dan pengurus masjid. Dengan adanya bantuan tersebut, para takmir masjid merasa sangat terbantu dalam pelaksanaan protokol kesehatan di tempat ibadah. 

Taufik pun memastikan, bahwa flash disk berisi himbauan yang sudah dibagikan juga sudah diputar dan bisa menjadi alat untuk menghimbau bagi para jama'ah. 

"Adanya alat CTPS ini jelas akan sangat membantu jamaah dan takmir masjid tanpa ribet. Cukup menginjak pedal, sehingga meminimalisir kontak langsung tangan dengan benda umum. Untuk itu kami berterima kasih atas bantuan ini", pungkas Taufik. *(AI/Hms/HB)*