Minggu, 30 Agustus 2020

Ning Ita Kenalkan Hasil Karya Pelaku UMKM Kota Mojokerto Kepada Gubernur Jatim

Baca Juga

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama para pejabat dalam jajarannya saat meninjau secara langsung proses produksi serta hasil karya para pelaku usaha mikro Kota Mojokerto, seperti pembuatan masker dan APD, kerajinan bordir serta kain batik, Minggu 30 Agustus 2020, di gedung Workshop Industri Alas Kaki.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Salah-satu upaya untuk bisa bangkit dari dampak pandemi Covid-19 adalah menggerakkan kembali roda perekonomian daerah yang salah-satu penggeraknya adalah para pelaku usaha mikro. Terkait itu, moment kunjungan Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa ke Kota Mojokerto dalam rangka sosialisasi gerakan Jatim Bermasker pada Minggu 30 Agustus 2020, juga dimanfaatkan oleh Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari untuk memperkenalkan hasil karya para pelaku usaha mikro yang ada di Kota Mojokerto.

Usai gowes menyapa warga Kota Mojokerto dan membagikan masker, bertempat di gedung Raw Material, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa bersama Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meninjau beberapa program kemandirian pangan yang tengah dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto. Di antaranya, yaitu pertanian dan perikanan yang dilakukan secara organik.

Selanjutnya, pejabat nomor satu di jajaran Pemprov Jatim dan Pemkot Mojokerto beserta rombongan pejabat dalam jajarannya menuju gedung workshop industri alas kaki. Di tempat ini, gubernur perempuan pertama di Jatim melihat secara langsung proses produksi serta hasil karya para pelaku usaha mikro Kota Mojokerto, seperti pembuatan masker dan APD, kerajinan bordir serta kain batik.

Selain itu, produk pangan juga turut menjadi perhatian Gubernur Khofifah, seperti frozen food yang diolah dari hasil peternakan dan perikanan organik serta berbagai makanan olahan dari daun kelor dan minuman kesehatan tradisional.

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa dan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama para pejabat dalam jajarannya saat meninjau secara langsung beberapa program kemandirian pangan yang tengah dijalankan Pemkot Mojokerto, Minggu 30 Agustus 2020, di gedung Raw Material.


Pada kesempatan ini, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" ini menyampaikan, bahwa para pelaku industri alas kaki merupakan kelompok UMKM (Usaha Mikro Kecil dan Menengah) andalan di Kota Mojokerto terkait dampak yang diakibatkan pandemi virus corona atau Corona Virus Disease - 2019 (Covid-19).

“Khususnya terkait UMKM, para pengrajin industri alas kaki 100% (seratus persen) terdampak kami memberikan pelatihan. Ada 23 jenis pelatihan yang kami berikan secara masiv. Dimana, pelatihan ini adalah transformasi, dimana mereka yang berusaha di bidang alas kaki dialihkan kepada usaha lain yang saat ini tidak terdampak seperti makanan, minuman, pembuatan APD, dan lainnya", jelas Ning Ita. 

Sebagaimana disampaikan oleh Ning Ita saat membuka pelatihan pembuatan frozen food beberapa waktu yang lalu, bahwa pelaku usaha mikro adalah penggerak ekonomi kerakyatan. Untuk itu, dalam penanganan ekonomi dampak Covid-19 di Kota Mojokerto, pemerintah telah menggandeng beberapa sektor BUMN dan BUMD maupun bantuan dari Kemensos untuk ketahanan pangan budi daya ikan unggas, budi daya ikan dan budi daya sayuran.

Sementara itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyampaikan, bahwa selain menerapkan protokol kesehatan untuk mengatasi pandemi Covid-19, sektor ekonomi juga menjadi salah-satu perhatian. “Ada upaya yang harus terus diseiringkan antara menjalankan protokol kesehatan dengan upaya menggerakkan sektor ekonomi", ujar Gubernur Khofifah.

Gubernur Khofifah menambahkan, bahwa pada masa pandemi Civid-19, sektor agro di Jawa Timur mengalami kenaikan. Untuk itu, sektor agro baik pertanian, perikanan maupun peternakan harus didorong untuk mendapat ruang yang lebih strategis lagi. *(AI/Hms/HB)*