Rabu, 02 September 2020

Dapat Bantuan Mesin PCR, Ning Ita Yakin Bisa Tekan Angka Pasien Covid-19 Di Kota Mojokerto

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyampaikan sambutan dalam acara peresmian pengoperasionalan mesin PCR dan TCM di Hall Gajah Mada RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, Rabu 02 September 2020.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Upaya penanganan Covid-19 di Kota Mojokerto masih terus dilakukan oleh Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama jajaran TNI–Polri dan seluruh elemen masyarakat sebagai bentuk pelaksananaan Peraturan Wali Kota (Perwali) Mojokerto Nomor 55 tentang Perubahan atas Perwali Mojokerto Nomor 47 Tahun 2020 tentang Pedoman Tatanan Normal Baru Pada Kondisi Pandemi Covid-19 Di Kota Mojokerto yang telah diberlakukan sejak Juli 2020. Yang mana, isi dari Perwali tersebut bersesuaian dengan Inpres Nomor 6 Tahun 2020 yang dikeluarkan pada Agustus lalu.  

Selain gencar melakukan sosialisasi penerapan protokol kesehatan melalui pesan audio dan banner, pembagian CTPS pedal dan thermogun untuk masjid dan pesantren di Kota Mojokerto,  Pemerintah Kota Mojokerto juga telah menggunakan mesin PCR dan TCM untuk mempercepat deteksi Covid-19.

Terkait itu, pada hari ini, Rabu 02 September 2020, mesin PCR dan TCM tersebut diresmikan pengoperasiannya secara lansung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di Hall Gajah Mada RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.

Turut hadir dalam peresmian pengoperasian mesin PCR dan TCM tersebut, antara lain Kapolresta Mojokerto Deddy Supriadi,  Direktur PT. Solusindo Agus Cahyo Wirawan dan perwakilan dari Korea Tedy Leslie Kim.

Plt. Direktur RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto dr. Triastutik Sri Prastini dalam laporannya menjelaskan, bahwa bantuan mesin PCR dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebenarnya sudah diterima sejak 21 Juli 2020 dan sudah digunakan.

“Tenaga pelaksana sudah dilatih di RSU dr. Soetomo dan dilanjutkan dengan pemberian pendampingan secara langsung di RSUD dr. Wahidi Sudiro Husodo oleh teknisi dari Korea", jelas Plt. Direktur RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto dr. Triastutik Sri Prastini, Rabu 02 September 2020, di lokasi.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Kapolresta Mojokerto Deddy Supriadi,  Direktur PT. Solusindo Agus Cahyo Wirawan dan perwakilan dari Korea Tedy Leslie Kim saat berswafoto usai acara peresmian pengoperasian mesin PCR dan TCM, Rabu 02 September 2020, di Hall Gajah Mada RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.


Triastutik Sri Prastini menegaskan, hingga saat ini, RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto sudah memeriksa 389 sampel.

“Kemampuan rumah sakit kami saat ini adalah menguji 33 sampel, sekali running mampu memeriksa 11 sampel. Dalam satu hari mampu 3 kali running jadi bisa memeriksa 33 sampel. Sekali running memerlukan waktu 2 jam", tegasnya.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam sambutannya menyampaikan terima-kasih atas bantuan mesin PCR yang telah diberikan. Menurutnya, dengan adanya mesin PCR sangat bermanfaat bagi penanganan Covid-19 di Kota Mojokerto.

"Dengan PCR ada banyak keuntungan yaitu untuk percepatan diagnosa Covid-19, ketepatan pelayanan dan pemutusan rantai penularan lebih cepat", ujar Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Ning Ita menjelaskan, dengan adanya mesin PCR sangat membantu tim medis dalam penanganan Covid-19 di Kota Mojokerto, meskipun pada sisi yang berbeda jumlah yang terpapar Covid-19 pada kluster baru juga muncul.

“Sebelum ada mesin PCR pasien berada dalam masa tunggu yang cukup panjang, sehingga angka yang seharusnya bisa dikatakan sembuh dalam masa tunggu tidak bisa dikatakan sembuh karena hasilnya belum keluar", jelas Ning Ita.

Ning Ita menegaskan, meski peresmian pengoperasian mesin PCR dikatakan terlambat, namun esensi adanya mesin PCR ini adalah bagaimana ketersedian PCR untuk membantu dalam menurunkan angka terpapar Covid-19 yang hingga saat ini angka terpapar Covid-19 di Kota Mojokerto masih cukup dinamis. 

Menutup sambutannya Ning Ita kembali berpesan tentang upaya promotif preventif dalam menghadapi covid-19. Ning Ita pun kembali mengingatkan, bahwa untuk sementara ini 'disiplin melaksanakan protokol kesehatan' merupakan vaksin ampuh untuk menekan angka penyebaran Covid-19 hingga ditemukan vaksin yang sesungguhnya.

“Masyarakat harus paham betul bahwa disiplin menerapkan protokol kesehatan adalah vaksin untuk menekan Covid-19. Kami berupaya secara sinergis agar masyarakat semakin sadar bahwa protokol kesehatan adalah kebutuhan dan menjadi benteng  yang utama agar tidak  terpapar Covid-19", pungkasnya.

Sementara itu Direktur PT. Solusindo dan investor Korea, Tedy Lesli Kim menyampaikan, dengan adanya PCR, pihaknya menyatakan siap menyediakan reagen yang dibutuhkan oleh Pemerintah Kota Mojokerto untuk pelaksanaan tes PCR di Kota Mojokerto. *(AI/Hms/HB)*