Baca Juga

Salah-satu suasana kegiatan Sosialisasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021 di pendopo Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Rabu 10 Maret 2021.
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar kegiatan Sosialisasi Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik Tahun 2021 di pendopo Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Rabu 10 Maret 2021.
Sosialisasi tersebut diikuti seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dilingkungan Pemkot Mojokerto, dengan tujuan, setiap OPD nantinya akan bersaing untuk menciptakan inovasi pelayanan kepada masyarakat. Dan, yang kemudian akan bisa bersaing hingga di tingkat nasional.
Dalam sambutan sekaligus arahannya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menegaskan, supaya seluruh OPD meningkatkan kualitas pelayanan masyarakat. Untuk itu, masing-masing OPD setidaknya bisa membuat satu inovasi.
"Dalam rangka pembentukan Inovasi Pelayanan Publik melalui pelaksanaan gerakan ‘one agency one inovation’, maka diwajibkan satu instansi menghasilkan minimal satu inovasi setiap tahunnya", tegas Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
Wali Kota Mojokerto yang akrab disapa "Ning Ita" ini menandaskan, adanya inovasi di setiap OPD itu merupakan salah-satu tolok-ukur keberhasilan pembangunan. Sehingga, ketika inovasi itu dibuat benar dan bermanfaat serta dapat dirasakan oleh warga Kota Mojokerto.
Ditandaskannya pula, bahwa pihaknya akan memberikan reward kepada OPD yang berhasil menang dalam Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik ditingkat kota.
“Dalam kompetisi ini akan saya ambil tiga kategori inovasi yang akan mendapatkan penghargaan sebagai inovasi yang terbaik yang selanjutnya akan diikutkan dalam lomba Sinovik Tingkat Pusat yang diselenggarakan oleh Kemenpan-RB", tandas Ning Ita.
Sementara itu, Kepala Bagian (Kabag) Organisasi dan Tata Laksana (Ortala) Sekretariat Daerah Kota (Setdakot) Mojokerto Siti Salbiyah mengatakan, semua OPD di lingkungan Pemkot Mojokerto diwajibkan ikut berkompetisi dalam kegiatan Inovasi Pelayanan Publik tersebut.
"Setiap OPD minimal menelorkan satu inovasi pelayanan publik yang akan diikutkan dalam lomba penyusunan proposal inovasi pelayanan publik pada tingkat Provinsi Jawa Timur dan selanjutnya akan diikutkan pada Kompetisi Inovasi tingkat Pusat”, kata Kabag Ortala Setdakot Mojokerto Siti Salbiyah.
Siti Salbiyah pun menyebutkan, ada 155 peserta Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik yang bakal memperebutkan gelar juara I, II dan III serta uang pembinaan.
Sebagaimna diketahui, sejak tahun 2018 silam, Pemkot Mojokerto telah banyak berpartisipasi dalam ajang Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik), baik pada tingkat provinsi Jawa Timur maupun tingkat Nasional.
Terkait itu, sejumlah penghargaan tingkat nasional pun telah diraih. Di antaranya ‘Posko Paman’ yang merupakan hasil novasi dari Puskesmas Wates pada tahun 2019, sedangkan inovasi ‘Gayatri’ (Gerbang Layanan Terpadu dan Terintegrasi) merupakan inovasi dari Dinkesppkb Pemkot Mojokerto.
Selain itu, di tingkat Provinsi Jawa Timur, penghargaan Kovablik juga telah berhasil diraih oleh Pemkot Mojokerto. Di antaranya program ‘Bapak Samerto’ (Bayar Pajak Pakai Sampah di Kota Mojokerto) yang merupakan inovasi dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkot Mojokerto pada tahun 2018 dan inovasi ‘Pete Jawa Rasa Timun’ yang merupakan inovasi dari Upt. Puskesmas Gedongan. *(DI/HB)*
Categories: Kota mojokerto, Pemerintahan