Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto dengan didampingi Wakapolresta Mojokerto Kompol Iwan Sebastian, Danramil Puri Kapten Aris Tiyono dan Kasubsi B Kejari Kota Mojokerto Agung Setyo laksono saat memberikan sosialisasi PPKM Darurat Jawa – Bali kepada para tokoh agama Kota Mojokerto di pendopo Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau pendopo Sabha Kridatama atau pendopo Rumah Rakyat, jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Minggu 04 Juli 2021.
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Hari ke-dua pelaksanaan PPKM Darurat di Kota Mojokerto, Minggu 04 Juli 2021, Tim Satgas Penanganan Covid-19 Kota Mojokerto masih gencar melakukan sosialisasi tentang PPKM Darurat Jawa – Bali yang telah ditetapkan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.
Sosialisasi diberikan kepada perwakilan tokoh agama se Kota Mojokerto di pendopo Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau pendopo Sabha Kridatama atau pendopo Rumah Rakyat, jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto.
Sosialisasi dipimpin langsung oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto dengan didampingi jajaran Polresta setempat yang diwakili Wakapolresta Mojokerto Kompol Iwan Sebastian serta jajaran Kodim 0815 Mojokerto yang diwakili Danramil Puri Kapten Aris Tiyono serta Kasubsi B Kejari Kota Mojokerto Agung Setyo laksono.
Salah-satu suasana sosialisasi PPKM Darurat Jawa – Bali kepada para tokoh agama Kota Mojokerto di pendopo Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau pendopo Sabha Kridatama atau pendopo Rumah Rakyat, jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Minggu 04 Juli 2021.
Dalam sambutan sekaligus arahannya, Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" ini menjelaskan, bahwa PPKM Darurat ini bukan hanya untuk membatasi kegiatan masyarakat, tetapi lebih untuk menyelamatkan dan melindungi masyarakat.
"Di Indonesia, khususnya di Kota Mojokerto, saat ini terjadi peningkatan jumlah warga yang terpapar Covid-19. Jika semakin banyak yang terpapar, sedangkan kapasitas rumah sakit dan tenaga kesehatan tidak mencukupi, maka tidak akan ada tempat dan tenaga untuk merawat pasien yang terpapar Covid-19", jelas Ning Ita.
Ning Ita menegaskan, bahwa pelaksanaan PPKM Darurat ini memang berat untuk dilakukan. Namun, tanpa dukungan dan kerjasama yang baik dari seluruh elemen masyarakat PPKM tidak akan berhasil.
Untuk itu, Ning Ita berharap kepada semua tokoh agama yang hadir dalam sosialisasi ini agar bisa memahami, mentaati dan menyampaikan kepada komunitas masing-masing.
"Kunci keberhasilannya adalah pada ketaatan dan kedisplinan masyarakat untuk mengikuti dan mematuhi aturan yang sudah ditetapkan", tegasnya, penuh harap. *(DI/HB)*