Senin, 05 Juli 2021

Gubernur Khofifah Perintahkan Pemkab Mojokerto Tambah BOR 50 Persen

Baca Juga


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di pendopo Kantor Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Senin (05/07/2021).


Kab. MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa memerintahkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto supaya menambah jumlah bed occupancy rate (BOR) sebanyak 50% dari total yang ada saat ini, baik di tempat-tempat isolasi maupun ICU.

Perintah tersebut, disampaikan Gubernur Khofifah secara langsung saat meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di pendopo  Kantor Kecamatan Ngoro Pemkab Mojokerto pada Senin 05 Juli 2021.

Usai berkeliling disejumlah tempat pelaksanaan veksin Covid-19 yang berakhir di pendopo Kantor Kecamatan Ngoro, selain memerintah harus menambah BOR sebanyak 50% dari total yang ada saat ini baik di tempat-tempat isolasi pasien Covid-19 maupun di ICU, Gubernur Khofifah juga memerintahkan disiapkannya alat kesehatan seperti tabung oksigen dan ventilator serta tenaga medis yang andal.

“Kebutuhan BOR di Kabupaten Mojokerto cukup tinggi, harus ada percepatan penambahan. Tambahkan 50% dari total yang ada, lengkap dengan Alkes beserta para Nakes yang andal. Perawat dari waiting list, bisa kita maksimalkan untuk membantu. Lakukan briefing dulu dengan cermat”, pinta Gubernur Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang dikawal langsung Ketua Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto yang sekaligus Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati bersama Kapolres Mojokerto AKBP Dony Alexander.


Salah-satu suasana saat Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di pendopo Kantor Kecamatan Ngoro Kabupaten Mojokerto, Senin (05/07/2021).


Terkait vaksinasi, Gubernur Khofifah menegaskan, bahwa Jawa Timur sampai saat ini tidak berhenti melaksanakan percepatan vaksinasi. Yang mana, pada pantauan kali ini, Gubernur Khofifah mengatakan bahwa target vaksinasi Jawa Timur mencapai 300 ribu. Terkait itu, Kodam/V Brawijaya, Polda Jawa Timur hingga diikuti jajaran Kapolres, Kapolresta, Dandim, Bupati/Wali Kota hingga seluruh unit ke bawah, diminta untuk terus menjalin koordinasi.

"Hngga hari ini, Senin 05 Juli 2021, target vaksin kita adalah 300 ribu. Ini Jawa Timur ya, bukan Pemprov saja. Insya ALLAH... hari ini Pemprov Jawa Timur dapat droping vaksin dari Jakarta, sesuai rekom tanggal 5 Juli kemarin. Akan kita drop ke Mojokerto juga segera. Kemarin juga sudah ada lima kab/kota sudah habis vaksinnya", tegasnya.

“Maka dari itu, saya minta semua koordinasi. Semua harus all in one, termasuk masyarakat juga. Mohon taati semua aturan PPKM Darurat demi keselamatan bersama", tandas Gubernur Khofifah.

Sementara itu, Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati dalam laporannya melaporkan, bahwa Pemda terus melaksanakan langkah-langkah konkrit, tepat dan cepat dalam penanganan Covid-19. Bupati Ikfina pun menjelaskan beberapa problem di lapangan, salah-satunya keterbatasan Nakes.

“Beberapa waktu lalu, Pak Wagub Jawa Timur datang ke Kabupaten Mojokerto dengan memberi bantuan 10 ribu rapid antigen, sebagai senjata kami untuk tracing oleh tim surveilans Puskesmas. Kami juga sudah siapkan tambahan bed, namun tenaganya yang kurang siap. Kami dibantu Kapolres dan Dandim 0815, juga sinergi dengan ulama", jelas Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati.

Terpisah, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (Kabid P2P) Dinas Kesehatan Pemkab Mojokerto, dr. Langit Kresna Janitra menjelaskan, saat ini RSUD Prof. Dr. Soekandar Mojosari sejak minggu lalu telah melakukan penambahan 40 bed dari sebelumnya 60 bed. Sehingga, total 100. Sejumlah rumah sakit swasta juga telah mendapat instruksi penambahan bed.

"Jumlah ventilator yang ada, saat ini tidak cukup maksimal mengingat peningkatan angka kasus Covid-19 di Kabupaten Mojokerto. Penambahan kasus tertinggi tercatat pada tanggal 1 Juli, yakni 81 kasus dan tanggal 2 Juli sebanyak 72 dan kasus aktif per 4 Juli sebanyak 563 kasus. Tim Satgas Covid-19 Kabupaten Mojokerto terus memaksimalkan tracing, dengan cakupan 30 orang kontak erat dari satu orang terkonfirmasi positif Covid-19. *(get/DI/HB)*