Baca Juga
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat menerima bantuan dari Ikadin Indonesia secara simbolis di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jum'at 13 Agustus 2021.
Seperti halnya dukungan dan support dari Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia pada hari ini, Jum'at 13 Agustus 2021, dengan menyerahkan bantuan kepada Pemprov Jatim berupa 41 ton oksigen cair, 500 tabung oksigen 6 M³ dan 200 regulator.
Bantuan tersebut diserahkan oleh Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan Kadin Indonesia Joseph Pangalila mewakili Ketum Kadin Indonesia dan diterima langsung oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di halaman Gedung Negara Grahadi Surabaya.
Gubernur Khofifah sangat mengapresiasi bantuan tersebut. Menurutnya, pemberian bantuan ini sejalan dengan upaya Pemprov Jatim untuk memenuhi kebutuhan oksigen bagi masyarakat yang berada di layanan isolasi terpusat (Isoter).
“Terima kasih kepada kepada Kadin Indonesia atas supportnya yang luar biasa dalam memberikan bantuan oksigen kepada masyarakat Jawa Timur melalui Pemerintah Provinsi Jawa Timur. Saat ini oksigen dan silinder oksigen menjadi hal yang penting dalam penanganan Covid-19", ungkap Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.
Gubernur Khofifah menerangkan, salah-satu fokus Pemprov Jatim saat ini adalah berupaya maksimal dan fokus pada pasien yang sedang melakukan isolasi mandiri (Isoman) diharapkan dapat dievakuasi ke isolasi terpusat Isoter).
Bukan tanpa alasan, Gubernur Khofifah mengkhawatirkan jika pasien terkonfirmasi Covid-19 melakukan isoman tidak tersupply kebutuhan layanan kesehatannya, terutama kebutuhan oksigen dan layanan medik lainnya, akan membahayakan keselamatannya.
“Layanan isoter ini tidak boleh kekurangan oksigen. Karenanya bantuan ini sangat penting bagi supply terhadap layanan Isoter di Jatim", ujar Khofifah, gubernur perempuan pertama di Provinsi Jawa Timur ini.
Gubernur Khofifah berharap, keberadaaan layanan isoter diharapkan dapat memenuhi suplai kebutuhan terkait kesehatan yang lebih komprehensif. Baik dari sisi kebutuhan oksigen, obat, tenaga kesehatan (Nakes) dan terkoneksi dengan RS rujukan Covid-19 jika membutuhkan layanan lanjutan. Dengan demikian, akan bisa menaikkan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 serta menekan angka kematian di Jatim akibat Covid-19.
“Diharapkan, dengan isolasi terpusat (Isoter), maka jika ada kebutuhan oksigen bisa tersupply, kebutuhan Nakes bisa tersupply, kebutuhan obat bisa relatif tersupply, konektivitas dengan RS rujukan juga bisa terhubung", tegas Gubernur Khofifah, penuh harap.
Ditandaskannya, bahwa isi ulang oksigen gratis tidak lagi bersifat stasioner. Pemprov Jatim pun telah meluncurkan mobile reaksi cepat untuk memberikan layanan gratis oksigen isi ulang yang saat ini di standbykan di wilayah Madiun Raya.
“Kemungkinan Minggu (15/08/2021), selain stasioner akan disiapkan mobile isi ulang oksigen gratis di wilayah Kediri Raya. Jadi, format-format untuk bisa jemput bola pada layanan-layanan isi ulang oksigen gratis akan terus kami lakukan. Sementara yang stasioner juga akan tetap disiapkan", tandas Gubernur Khofifah.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Bidang Kelautan dan Perikanan Kadin Indonesia Joseph Pangalila berharap, bantuan oksigen cair, tabung oksigen dan regulator tersebut bisa membantu penanganan Covid-19 di Provinsi Jawa Timur.
Adapun sejumlah pejabat yang turut hadir pada kegiatan ini, antara lain Ketua Kadin Jatim Adik Dwi Putranto, Dirut RSUD Dr. Soetomo Surabaya, Direktur RSU Haji Surabaya, Kepala Disperindag Provinsi Jatim, Kepala Dinas ESDM Provinsi Jatim dan jajaran Kadin Jatim. *(Hms/DI/HB)*