Minggu, 20 Februari 2022

Reses Di Kedundung, Sugiyanto Disambati Warga Soal Tempat Pemakaman Umum

Baca Juga


Anggota DPRD Kota Mojokerto dari Partai Gerindra Sugiyanto saat melaksanakan reses pertama tahun sidang 2022 di Lingkungan Sekarputih Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari, Minggu 20 Februari 2022.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Mojokerto dari Partai Gerindra Sugiyanto, melaksanakan reses pertama tahun sidang 2022 di Lingkungan Sekarputih Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari Kota Mojokerto pada Minggu 20 Februari 2022.

Masyarakat tampak antusias mengikuti kegiatan reses yang digelar politisi Partai Gerindra ini. Hal itu, terbukti dari tidak adanya kursi hadirin yang kosong dan banyaknya usulan, pendapat, saran  maupun persoalan yang ada di lingkungan mereka yang disampaikan pada sesi penyampaian aspirasi.

Sumarno, warga Lingkungan Sekar Putih meminta diadakannya Tempat Pemakaman Umum (TPU) 'baru' untuk warga Kelurahan Kedundung. Menurut Sumarno, hal ini mendesak, karena tempat pemakaman untuk warga Kelurahan Kedundung yang berlokasi di komplek TPU) di Desa Losari Kabupaten Mojokerto, hampir overload.

“Kami minta perluasan lahan makam atau disediakan lahan pemakan baru, karena tempat pemakaman untuk warga Kedundung di kompleks TPU di Desa Losari Kabupaten Mojokerto, sudah hampir overload karena pandemi Covid-19", lontar Surmano seorang warga Sekarputih dalam kegiatan reses yang digelar Sugiyanyo di Lingkungan Sekar Putih Kelurahan Kedundung Kecamatan Magersari, Minggu 20 Februari 2022.

Sumarno menegaskan, warga lebih condong jika TPU 'baru' untuk warga Kedundung dibuatkan di kawasan Kelurahan Kedundung. Alsannya, kalau di komplek TPU di Desa Losari jaraknya terlalu jauh.

"Kalau bisa, warga berharap TPU-nya dibuatkan disini, sehingga dekat. Kalau di kompleks TPU Losari jaraknya kurang-lebih 4 sampai 5 (empat sampai lima) kilo-meter. PP (pulang-pergi) 8 sampai 10 (delapan sampai 10) kilo-metetlr", tegasnya penuh harap.

Sementara warga lainnya ada yang meminta pelayanan jemput bola untuk warga kurang mampu yang tengah menderita sakit, termasuk home visit atau kunjungan petugas medis ke rumah warga.

Merespon puluhan aspirasi masyarakat yang menjadi konstituennya itu, Sugiyanto berjanji akan meneruskan aspirasi warga tersebut ke instansi terkait di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto.

"Semua kritik, saran, permintaan maupun usulan yang telah disampaikan sudah saya catat. Nanti saya konsolidasikan dengan dinas pengampunya. Memungkinkan atau tidak secara prosedur terkait pengadaan lahan pemakam”, ujar Sugiyanto.

Sugiyanto menjelaskan, kebutuhan lahan tanah untuk pemakam memang harus cukup luas untuk kepentingan masyarakat Kota Mojokerto, khusunya warga Kelurahan Kedundung.

“Kalau ada tanahnya, mungkin bisa. Sehingga nantinya dimungkinkan bisa dibeli pemerintah”, jelasnya. 

Pada kesempatan ini, Sugianto berkesempatan menawarkan kepada masyarakat Kelurahan Kedundung akan memberikan fasilitas ambulans jika dalam keadaan darurat.

“Silahkan kontak saya, kalau ada warga yang membutuh bantuan ambulan untuk mengantar ke RS atau sebaliknya", lontar Sugiyanto.

Ditegaskannya, bahwa bantuan kendaraan ambulan itu tersedia dalam 24 jam. “Kalau emergency, bisa telpon saya. Nanti saya jemput pakai layanan Ambulan”, tegasnya.

Tentang layanan home visit untuk warga kurang mampu yang sakit, Sugianto menjelaskan, bahwa tenaga kesehatan di Kota Mojokerto terbatas. Apalagi untuk itu dibutuhkan waktu yang cukup lama. Namun, hal itu tetap akan disampaikan ke Pemkot.

Dalam kesempatan ini pula, Sugiaynto memberikan reward kepada ibu-ibu yang hadir dalam kegiatan reses ia gelar kali ini “Nanti ada kaos senam bagi ibu-ibu ya, biar sehat”, tandasnya. *(DI/HB)*