Rabu, 20 April 2022

Serius Garap Wisata Bahari, Pemkot Mojokerto Datangkan Bappenas Dan Kemenpraf

Baca Juga


Ning Ita saat Sosialisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Terintegrasi TA 2023 untuk proyek Wisata Bahari kepada OPD yang terlibat dalam mega proyek tersebut di Sabha Mandala Madya Pemkot Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Rabu (20/04/2022).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Wisata Bahari Mojopahit menjadi salah satu proyek prioritas pembangunan Pemkot Mojokerto 2018–2023. Mendekati tahun akhir target perealisasian program tersebut, berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan realisasi pembangunan infrastruktur tempat wisata yang direncanakan akan berlokasi di sekitar area jembatan Rejoto di kawasan Kelurahan Pulorejo Kecamatan Prajurit Kulon.

Salah-satu upaya tersebut yaitu dengan menggelar Sosialisasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik Terintegrasi Tahun Anggaran 2023 kepada Organisari Perangkat Daerah (OPD) yang akan terlibat dalam mega proyek tersebut di Sabha Mandala Madya Pemkot Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Rabu (20/04/2022).

"Ini agar kita mendapatkan satu pemahaman yang sama terkait penyiapan berbagai persyaratan/ kriteria kesiapan DAK dan tematik integratif yang akan diterapkan pada tahun 2023", ujar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam Sosialisasi DAK Fisik Terintegrasi TA 2023 di Sabha Mandala Madya Pemkot Mojokerto, jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Rabu (20/04/2022).

Para Kepala OPD di Lingkungan Pemkot Mojokerto saat mengikuti Sosialisasi DAK Fisik Terintegrasi TA 2023 untuk proyek Wisata Bahari kepada di Sabha Mandala Madya Pemkot Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Rabu (20/04/2022) - (zan).


Dalam sosialisasi, Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" ini menerangkan, bahwa Kota Mojokerto sebagai salah-satu daerah yang diusulkan sebagai lokasi prioritas tematik pembangunan 75 daya tarik wisata terintegrasi lintas sektor.

Ning Ita pun menyapaikan, pihaknya menghadirkan langsung pihak Kementerian Bappenas dan Kemenpraf untuk memberikan pendampingan dalam pengajuan pengajuan DAK Kota Mojokerto Tahun Anggaran 2023.

"Kami mengundang dari Kemenpraf dan Bappenas, harapannya untuk memastikan kriteria kesiapannya benar-benar terpenuhi bisa mendapat 100 persen yg diusulkan", ujar orang nomor satu di jajaran Pemkot Mojokerto ini.

Sebagai informasi, dalam pengajuan DAK selama 3 (tiga) tahun terakhir, Kota Mojokerto belum pernah mendapatkan alokasi penuh sesuai yang diajukan. Tercatat, tahun lalu, Kota Mojokerto hanya menerima pengalokasian 41,61% dari yang diusulkan. 

Pasca digelarnya forum tersebut, Wali Kota Ning Ita juga mengajak pihak Kemenpraf dan Bappenas untuk meninjau langsung bakal lokasi Wisata Bahari Mojopahit. *(EL/an/HB)*