Senin, 08 Agustus 2022

Gubernur Khofifah Tinjau Percepatan Revaksinasi PMK Di Kabupaten Jember

Baca Juga


Gubernur Khofifah saat memastikan kondisi kesehatan sapi potong milik Peternak Rakyat Pondok Rampal Kabupaten Jember, Senin (08/07/2012).


Kab. JEMBER – (harianbuana.com).
Percepatan Vaksinasi Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) bagi hewan ternak terus dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim). Terkait Itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa hari ini, Senin 08 Agustus 2022, kembali turun langsung dan meninjau pelaksanaan vaksinasi PMK tahap II atau revaksinasi hewan ternak di Kabupaten Jember.

Bertempat di Dusun Pondok RampalDesa Pondok Joyo  Kecamatan Semboro Kabupaten Jember, Gubernur Khofifah menyaksikan secara langsung vaksinasi pada 30 ekor sapi potong milik Peternak Rakyat Pondok Rampal Jember dengan jenis Limousine, Simental dan PO. 

Dalam keterangannya, Gubernur Khofifah menuturkan, bahwa percepatan dan perluasan vaksinasi PMK di Jatim tidak boleh melemah. Menurutnya, PMK harus menjadi kewaspadaan semua pihak. 

"Monitoring ini adalah upaya kita untuk menjaga ternak-ternak kita tetap sehat. Kalau ternaknya sehat, maka peternaknya pun menjadi semakin tenang. Jadi tugas pemerintah adalah melindungi peternak dan ternaknya", terang Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Senin (08/08/2022), di lokasi.

Semenetara itu, pada Minggu 07 Agustus 2022, tercatat sebanyak 635.050 dosis vaksin PMK Tahap I dan II telah disuntikkan di berbagai daerah. Nilai tersebut setara 63% dari total 1.003.300 dosis vaksin yang telah diterima Jawa Timur.


Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa saat meninjau pelaksanaan vaksinasi PMK tahap II atau revaksinasi hewan ternak di Kabupaten Jember, Senin 08 Agustus 2022.


Untuk itu, Gubernur Khofifah berpesan agar kerja-sama berbagai elemen masyarakat terus ditingkatkan. Mulai dari level Babinsa, Babinkamtibmas hingga Kepala Desa.

"Jika ada informasi terkait kondisi ternak kurang sehat segera kordinasi dengan Kadis peternakan atau otoritas veteriner terdekat", ujar Gubernur Khofifah.

Menurutnya, konfirmasi dua arah dan komunikasi Penta Helix harus terus dilakukan. Dirinya menegaskan bahwa PMK ini harus diwaspadai oleh semua, bukan hanya peternak. 

"Misal Pak Kades bisa mengonfirmasi berapa sapi yang ada di daerah masing-masing, jika ada yang belum vaksin, mohon segera dikomunikasikan dengan Dinas Peternakan, karena semua vaksin dari pusat langsung didistribusikan ke kab/kota", jelas Gubernur Khofifah. 

Ditandaskan Gubernur Khofifah, bahwa hal tersebut penting, mengingat semua vaksin dari pemerintah pusat telah didistribusikan langsung ke kabupaten/kota.

"Sekali lagi terima kasih atas kerja keras dari para Nakes dan Dokter Hewan di seluruh wilayah, utamanya yang hari ini di Kabupaten Jember", tandasnya. 

Di sisi lain, dalam seminggu terahir jumlah ternak sakit dan yang dipotong paksa sudah jauh menurun.  Hal ini tentunya menandakan bahwa vaksinasi sudah menunjukkan efektivitasnya. 

Sebagai informasi, dalam upaya percepatan pelaksanaan vaksinasi PMK, Pemprov Jatim melibatkan semua Tenaga Kesehatan Hewan di Jawa Timur. Total ada 2.450 orang yang terdiri dari 950 dokter hewan dan 1.500 paramedik veteriner telah disiapkan untuk percepatan vaksinasi. *(DI/HB)*