Selasa, 13 Desember 2022

Pemkot Mojokerto Gelar Sarasehan Politik Bagi Calon Pemilih Pemula

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari (tengah) didampingi Kepala Bakesbangpol Pemkot Mojokerto Moch. Ali Imron (kiri) dan narasumber akademisi dari Universitas Brawijaya Malang, DR. Sigit Prawoto, MHum. saat menyampaikan sambutan sekaligus arahan dalam Sarasehan Pendidikan Politik bagi calon pemilih pemula, di Pendopo Sabha Kridhatama Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Selasa 13 Desember 2022.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) setempat menggelar Sarasehan Pendidikan Politik bagi calon pemilih pemula, di Pendopo Sabha Kridhatama Rumah Dinas Wali Kota Mojokerto atau Rumah Rakyat jalan Hayam Wuruk No. 50 Kota Mojokerto, Selasa 13 Desember 2022.

Dalam sambutan sekaligus arahannya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari mennyampaikan, bahwa kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memberikan pemahaman kepada calon pemilh pemula tentang pentingnya menggunakan hak pilih sebagai bentuk warga negara yang baik yang harus turut menyukseskan pemilu.

“Mereka ini calon pemilih pemula, mereka harus diberikan pemahaman bahwa sebagai warga bangsa Indonesia mereka ini diminta untuk memberikan hak pilihnya dalam pesta demokrasi, jangan golput. Ini sebagai bentuk bahwa mereka adalah warga negara yang baik yang harus ikut menyukseskan di setiap pesta demokrasi yang diselenggarakan di NKRI", ujar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Wali Mota Mojokerto yang akrab disapa 'Ning Ita' ini juga menerangkan, bahwa di era digital saat ini mudah bagi masyarakat untuk mengetahui siapa dan bagaimana calon pemimpin yang akan dipilih dalam pemilihan umum (Pemilu) nanti.

“Di era digitalisasi ini sangat mudah mencari tahu siapa dan bagaimana calon pemimpin kita, entah itu presiden, bupati/ wali kota ataupun legeslatif. Intinya, saya berpesan bahwa mereka harus menggunakan hak pilihnya, jangan Golput (golongan putih/ golongan orang yang tidak menggunakan hak pilih)", terang Ning Ita.

Dijelaskan Ning Ita, partisipasi dari masyarakat inilah yang akan menentukan sukses atau tidaknya demokrasi di Indonesia. Dijelaskannya pula, bahwa dalam menyampaikan pendapat tidak harus dilakukan melalui demo turun ke jalan, namun juga bisa melalui dialog-dialog seperti dalam forum ini atau melalui kanal Curhat Ning Ita yang disediakan oleh Pemkot Mojokerto untuk berkomunikasi lebih efektif dengan masyarakat.

“Terkhusus warga Kota Mojokerto, silahkan bisa disampaikan apapun yang berhubungan dengan kewenangan Pemerintah Kota. Tanggung-jawab wali kota itu bisa melalui 8 kanal Curhat Ning Ita, disitu bisa mengakses lewat WA (WhatsApp), instagram, twitter, website, sms, facebook atau datang langsung", jelas Ning Ita.

Hadir mendampingi Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dalam forum yang mengundang 96 siswa SMA/ MA/ SMK se Kota Mojokerto ini, Kepala Bakesbangpol Pemkot Mojokerto Moch. Ali Imron dan narasumber akademisi dari Universitas Brawijaya Malang, DR. Sigit Prawoto, MHum. *(Dit/an/HB)*