Jumat, 26 Mei 2023

Pers Gathering Di Semarang, Ning Ita: Di TBM Akan Ada Kapal Mojopahit 12 Meter Untuk Resto Dan 20 Perahu Susur Sungai

Baca Juga


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Assisten Administrasi Umum Setda Kota Mojokerto Abdul Rachman Tuwo, Kepala Diskominfo Pemkot Mojokerto Santi Ratnaning Tias dan Kepala Bappedalitbang Kota Mojokerto Agung Moeljono saat menyampaikan sambutan dalam rangkaian kegiatan Pers Gathering di Kampung Laut Kota Semarang, Jum'at (26/05/2023) sore.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Dalam rangka meningkatkan sinergitas Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dengan wartawan, kelompok informasi masyarakat (KIM) dan influenzer, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkot Mojokerto mengajak 78 (tujuh delapan) wartawan dan perusahaan pers serta sejumlah Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) juga influenzer Kota Mojokerto melaksanakan Pers Gathering di Kota Semarang selama 2 (dua) hari, yaitu pada Kamis 25 Mei 2023 sampai dengan Jum'at 26 Mei 2023.

Di penghujung kegiatan, Kamis (26/05/2023) sore sekitar pukul 18.00 WIB, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi sang suami Supriadi Karima Saiful bersama Assisten Administrasi Umum Setda Kota Mojokerto Abdul Rachman Tuwo, Kepala Diskominfo Pemkot Mojokerto Santi Ratnaning Tias dan Kepala Bappedalitbang Kota Mojokerto Agung Moeljono serta beberapa pejabat Pemkot Mojokerto terkait lainnya hadir dalam rangkaian kegiatan Pers Gathering yang digelar di Kampung Laut Kota Semarang.

Mengawali sambutannya, Orang Nomor Satu di Lingkungan Pemkot Mojokerto tersebut di antaranya menyampaikan rasa-terima-kasihnya kepada wartawan, IKM dan influenzer Kota Mojokerto atas keikut-sertaan dalam kegiatan ini bersama Pemkot Mojokerto yang salah-satunya bertujuan melepas kepenatan dari rutinitas yang sudah dilaksanakan bersama di Kota Mojokerto.

"Alhamdulillah..., mari senantiasa kita panjatkan puji syukur kepada ALLAH SWT, karena atas karunia dan perkenan-NYA kita bisa berkumpul pada kesempatan ini dengan penuh kebahagiaan. Terima-kasih telah mengikuti kegiatan ini bersama Pemkot Mojokerto yang salah-satunya untuk melepas kepenatan dari rutinitas yang sudah dilaksanakan bersama di Kota Mojokerto", ujar Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari di dalam Pers Gathering di Kampung Laut Kota Semarang, Jum'at (25/05/2023) sore.

"Kita ingin sinergitas antara wartawan, Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) dan influenzer terus terjaga, kita bisa terus bersinergi dalam tugas-tugas kita dalam menjaga Kota Mojokerto agar kondusif dan selalu harmonis bagi siapa saja yang berada di Kota Mojokerto", lanjutnya.

Wali Kota Mojokerto uang akrab dengan sapaa Ning Ita ini menjelaskan, hingga empat-setengah tahun masa kepemimpinannya, Pemkot Mojokerto terus melakukan pembangunan di berbagai bidang baik fisik maupun non-fisik sebagai upaya untuk terus meningkatkan tingkat perekonomian, pendidikan, kesehatan serta derajat kesejahteraan Warga Kota Mojokerto.


Salah-satu suasana kegiatan Pers Gathering di Kampung Laut Kota Semarang, Jum'at (26/05/2023) malam.


Yang terbaru, lanjut Ning Ita, di bidang kepariwisataan, Pemkot Mojokerto sedang melaksanakan tahap-tahap proses pembangunan Taman Bahari Mojopahit (TBM) yang akan menjadi titik-titik destinasi wisata di Kota Mojokerto yang ditargetkan akan rampung tahun 2023 ini juga.

"Akan ada fasilitas camping ground dengan luas sekitar 1 hektare yang nantinya akan memberikan fasilitas kepada keluarga, masyarakat dan Pramuka yang biasanya berkemah ke luar daerah, ke pegunungan", jelas Ning Ita.

Pada kesempatan ini, Ning Ita mengajak wartawan, IKM dan para influenzer Kota Mojokerto untuk tetap selalu bersama dan bersinergi dengan Pemkot Mojokerto dalam melaksanakan pembangunan di Kota Mojokerto. Ia berharap, wartawan, IKM dan para influenzer Kota Mojokerto terus memberitakan Taman Bahari Mojopahit dan berbagai fasilitas pendukungnya.

"Saya minta tolong teman-teman media, KIM dan influenzer terus mempromosikan dan memublikasikan Taman Bahari Mojopahit yang terdiri dari Wisata Susur Sungai dengan 15 unit perahu yang akan diberikan saat pra-teknis proses pelaksanaan proyek. Selain itu, akan disediakan tempat pertunjukan konser dengan tema terbuka di pinggir Kali Ngotok yang nantinya akan mengundang artis-artis ternama, wisata petik jeruk di sepanjang bantaran kali Ngotok sepanjang kurang lebih 1,9 Km", ujarnya.

Ning Ita menerangkan, bahwa selain tempat berkemah, di kawasan wisata TBM, akan disiapkan berbagai tempat wisata menarik yang akan menjadikan TBM sebagai literasi wisata. Tempat-tempat itu di antaranya berupa Taman Budaya juga kios-kios makanan dan jajanan di sepanjang bantaran Sungai Brantas yang merupakan induk dari Kali Ngotok hingga  Kapal Mojopahit yang panjangnya sekitar  42 meter yang di desain untuk resto yang bisa dinikmati pengunjung untuk menikmati kuliner dengan pemandangan Sungai Brantas.

"Selain Kapal Mojopahit, akan ada 20 (dua puluh) kapal kecil sebagai kapal susur sungai yang terdiri atas 5 (lima) kapal dari PLN dan 15 (lima belas) kapal yang pengadaannya bersumber Dana Alokasi Khusus (DAK) pariwisata. Pemkot Mojokerto juga akan menyiapkan lahan parkir yang luasnya 2 (dua) hektar lebih, seperti halnya lahan parkir Gedung Olah Raga dan Seni (GOR dan Seni) Mojopahit jalan Gajah Mada Kota Mojokerto", terang Ning Ita.

Selain itu, lanjut Ning Ita, akan ada beberapa paket proyek pekerjaan sebagai pendukung kawasan wisata TBM. Di antaranya sejumlah pembangunan jalan baru penghubung Lingkungan Balong Cangkring sampai ke Jembatan Rejoto dan pembangunan jalan baru di atas tanggul yang akan direvitalisasi menjadi 2 (dua) akses jalan dari sisi utara dan sisi selatan.

"Paket proyek wisata tematik integratif yang berasal dari 6 (enam) kementerian itu kemudian kami juga akan memberikan fasilitas bagi UMKM dan IKM untuk terus tumbuh dalam rangka mendukung sektor pariwisata dan peningkatan kesejahteraan masyarakat", lanjutnya.

Ning Ita menegaskan, bahwa paket proyek wisata tematik integratif yang berasal dari 6 (enam) kementerian itu, lanjut Ning Ita, juga ada anggaran untuk pembangunan pusat pelayanan usaha terpadu berupa 'Rumah Kurasi' bagi UMKM serta akan dibangun sentra IKM batik yang nantinya dapat dikembangkan desain-desain batik khas Kota Mojokerto warisan budaya Mojopahit untuk fashion sampai ke produk turunannya menjadi baju,sepatu, tas, dompet kerudung, mukena dan sebagainya.

Ditegaskan Ning Ita pula, bahwa proyek pembangunan TBM Kota Mojokerto akan dituntaskan pembangunannya tahun 2023 ini. Kembali ditegaskannya, bahwa proyek Taman Bahari Mojopahit yang dananya bersumber dana alokasi khusus (DAK) total senilai Rp. 57 miliar itu akan jadi ikon wisata terbaru dan titik destinasi wisata di Kota Mojokerto

Adapun pembangunan TBM itu sendiri, merupakan proyek strategis nasional yang pelaksanaannya berdasarkan amanat Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Ekonomi di Kawasan Jawa Timur dan saat ini persiapannya sudah matang.

’’Yang jelas, kita pastikan pembangunan kita selesaikan akhir tahun ini. Kami optimis dengan dibangunnya destinasi wisata baru ini bisa menjadi magnet bagi investor untuk masuk dan bisa mendongkrak ekonomi kreatif baru di tengah masyarakat", tegas Ning Ita.

Ning Ita kembali menjelaskan, bahwa dari total anggaran DAK kepariwisataan 2023 senilai Rp. 57 miliar itu, khusus untuk pembangunan lokasi pariwisata dianggarkan sekitar Rp. 22,5 miliar dengan rincian Rp.18 miliar untuk wisata bahari, Rp. 2,4 miliar untuk Kapal Mojopahit sepanjang 42 meter yang difungsikan untuk resto.

"Kapal Mojopahit ini nantinya akan menjadi ikon baru di Kota Mojokerto yang keberadaannya berada di pinggir Sungai Ngotok yang merupakan anak Sungai Brantas. Selain itu, juga ada pembangunan pagar dan selter dengan Pagu Rp. 2,1 miliar", jelas Ning Ita.

Sebagai aksesnya, lanjut Ning Ita, pemerintah pusat juga memberi DAK fisik sejumlah Rp. 11 miliar untuk peningkatan jalan. Masing-masing, pelebaran jalan Raya Pulorejo senilai Rp. 7 miliar dan jalan Blooto Utara senilai Rp. 4 miliar. Pemkot Mojokerto juga akan membangun Pusat Layanan Usaha Terpadu dengan Pagu senilai Rp. 18 miliar.

"Sebagai opsi ke-2 (dua), kita juga akan memanfaatkan Rest Area Gunung Gedangan untuk area parkir menuju ke Taman Bahari Mojopahit. Untuk kesananya (ke Taman Bahari Mojopahit), akan disiapkan angkutan khusus", lanjutnya.

Ning Ita pun menerangkan grand desain pembangunan tahun anggaran 2023 yang bisa menjadi bahan publikasi. Di antaranya tentang proyek Revitalisasi Peningkatan Jalan Empu Nala tahap II (dua). Diterangkannya pula, bahwa proyek Revitalisasi Peningkatan Jalan Empu Nala yang sudah dikerjakan tahun 2022 lalu itu akan tuntas di tahun akhir masa jabatannya.

"Saya ingin memastikan, pembangunan jalan Empu Nala tahap II (dua), di antaranya pembangunan monumen kapal atau Jung Mojopahit sepanjang 11 meter yang di ujung selatan-barat perempatan Sekar Putih rampung di akhir masa jabatan saya, akhir Desember 2023, tinggal 6 (enam) atau 7 (tujuh) bulan lagi", terang Ning Ita pula.

Ning Ita menegaskan, bahwa pihaknya juga akan menyelesaikan lampu-lampu ornamen yang belum terselesaikan di pekerjaan tahap pertama. Kami akan mempercantik dengan menambahkan ornamen-ornamen Kapal Mojopahit, lampu penerangan kursi dan tambahan icon kuliner Kota Mojokerto di sepanjang trotoar berupa bola berbentuk onde-onde berdiameter 60 cm dalam jumlah banyak.

"Juga akan dibangun wisata kuliner di pelataran sepanjang jalan Empu Nala untuk memberikan ruang bagi UMKM untuk bisa memasarkan produk-produk lokal", tegas Ning Ita.

Ditegaskannya pula, bahwa saat ini, telah ada 57 (lima puluh tujuh) angkringan yang telah mendaftar berjualan di pelataran sepanjang jalan Empu Nala. Menurutnya pula, masyarakat diperbolehkan duduk-duduk melepas penat di pelataran jalan Empu Nala sepanjang tidak mengganggu pengguna jalan.

"Sampai hari ini, ada 57 (lima puluh tujuh) angkringan yang sudah mendaftar berjualan di jalan Empu Nala, setiap hari naik pendaftarnya. Masyarakat boleh bersantai duduk-duduk di malam hari. Kami berikan fasilitas penerangan spot selfie dan juga kursi-kursi taman yang agak banyak di sisi selatan jalan mulai ujung timur sampai ujung barat,  Pemandian Sekarsari", tegasnya pula.

Kembali ditegaskan Ning Ita, bahwa pihaknya juga akan akan menuntaskan pembangunan Pasar Hewan Sekar Putih. Terkait itu, pihaknya akan memfasilitasi para pedagang di sekitar lokasi Pasar Hewan Sekar Putih yang saat ini berjualan di pelataran jalan Empu Nala.

"Semua kita fasilitasi dengan kios yang tertata berjajar rapi di sepanjang jalan Empu Nala sisi selatan mulai timur sampai barat. Demikian juga sisi utara jalan Pasar Hewan Sekar Putih. Pembangunan revitalisasi gapura peninggalan Belanda yang merupakan gapura cagar budaya, kita jadikan suatu spot dengan membangun taman di sekitar gapura itu. Jadi, bisa untuk tempat rekreasi dan bersantai bagi masyarakat sekitar dan para pedagang", tegas Ning Ita.

Ning Ita mengungkapkan, bahwa di tahun 2023 ini juga, pihaknya akan menuntas proyek Revitalisasi Gelora A.Yani sebagai infrastruktur sarana olah-raga yang ada di Kota Mojokerto, proyek Revitalisasi Gedung Olah Raga (GOR) dan Seni Mojopahit serta depan Kelurahan Sentanan Baru yang nantinya akan menjadi Sentra Kuliner Pecinan yang ditandai dengan dibangunnya 2 (dua) gapura pecinan di ujung utara dan ujung selatannya sebagai bagian dari proyek revitalisasi trotoar serta akan menuntaskan pembangunan Gedung DPRD Kota Mojokerto.

"Mohon dukungan do'a serta support teman-teman media dan semuanya agar seluruh proyek strategis itu pada akhir tahun 2023 bisa terselesaikan 100 % (seratus persen). Dalam 4,5 (empat setengah) masa jabatan saya ini, saya berupaya keras melaksanakan apa yang telah saya janjikan kepada masyarakat dan masyarakat menyetujui. Untuk materi promosi grand desain dan publikasi secara gencar, nanti bisa di share dari OPD terkait atau Bappedalitbang", ungkap Ning Ita.

Di penghujung sambutannya, Ning berkesempatan menyampaikan, bahwa Kota Mojokerto dan Kota Semarang memiliki kesamaan visi di bidang pariwisata, yakni sama-sama mengembangkan wisata berbasis budaya dan sejarah. Ning Ita pun ingin mendapat dukungan dari semua pihak dalam menuntaskan program-program pembangunan di Kota Mojokerto.

"Disisa waktu masa jabatan saya, 6 (enam) sampai 7 (tujuh) bulan ini, saya ingin support dukungannya untuk menuntaskan semua pekerjaan saya. Kesempurnaan itu hanya milik Yang Maha Kuasa, tapi perlu dipahami teman-teman dan semuanya, bahwa yang telah kita ikhtiarkan itu adalah dedikasi terbaik yang saya miliki untuk Kota Mojokerto. Kalaupun masih ada kekurangan-kekurangan, mohon dimaklumi dan juga dimaafkan", pungkasnya. *(DI/HB)*