Baca Juga
Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo (baju putih) saat turut menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya sebagai pembukaan acara Musrenbang Tematik yang digelar di Kantor Bappeda Litbang Kota Mojokerto, Kamis 14 Maret 2024.
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto hari ini, Kamis 14 Maret 2024, kembali menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Tematik. Kali ini, Musrenbang bertema "Anak, Perempuan dan Disabilitas" yang digelar di Kantor Bappeda Litbang Kota Mojokerto dibuka oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo mewakili Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro.
Musrenbang tematik tersebut merupakan wujud perencanaan pembangunan dengan pendekatan pembangunan inklusif yang mengikut-sertakan semua orang dengan perbedaaan berbagai latar belakang, karakteristik, kemampuan serta kondisi setiap individu.
Dalam sambutanya, Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo Gaguk di antaranya mengatakan, dengan tema "Anak, Perempuan dan Disabilitas" berarti dalam pembangunan tahun 2025 di Kota Mojokerto tiga hal tersebut menjadi hal yang menjadi prioritas.
“Musrenbang tematik tidak hanya sebatas memenuhi regulasi, tetapi dapat melahirkan sebuah strategi, kebijakan dan program yang kongkrit dalam rangka membangun anak, perempuan dan disabilitas", kata Sekda Kota Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo Gaguk, Kamis (14/03/2024), di lokasi.
Sekda Kota Mojokerto menegaskan, regulasi terkait anak, perempuan dan disabilitas harus dipahami oleh setiap perangkat daerah, baik itu Orgasmisasi Perangkat Daerah (OPD) pengampu maupun OPD terkait.
"Setiap perangkat daerah harus tahu apa hak-haknya, baru kita menyusun kebijakan dan programnya. Kalau tidak tahu apa haknya, kita tidak bisa memperjuangkan program dan kegiatannya", tegas Gaguk.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bappeda Litbang Kota Mojokerto Agung Moeljono menjelaskan, Musrenbang Tematik tidak hanya melibatkan perangkat daerah, tetapi juga forum anak, anggota organisasi wanita serta komunitas penyandang disabilitas.
"Musrenbang Tematik bermaksud untuk mengidentifikasi kebutuhan dan aspirasi pembangunan dari kelompok anak, perempuan dan penyandang disabilitas, untuk mewujudkan pembangunan yang ramah terhadap anak, perempuan dan penyandang disabilitas", jelas Agung.
Sebagaimana diketahui, Musrenbang Tematik merupakan rangkaian perencaan pembangunan di Kota Mojokerto. Yang mana, usulan dalam forum ini akan disatukan dengan program-program pembangunan dan disinergikan dalam Musrenbang RKPD tingkat kota. *(SRT/HB)*