Baca Juga
Kepala Dishubkominfo Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo, saat uadiens dengan Harian BUANA.
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Terhitung sejak Jum'at (08/01/2016) yang lalu, segenap jajaran Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD) Kota Mojokerto harus kerja... kerja dan kerja lagi. Pasalnya, orang nomor wahit dijajaran Pemeritah Kota (Pemkot) Mojokerto telah memberikan penegasan, bahwa bagi SKPD yang tidak dapat mencapai target minimal serapan anggaran tri wulan pertama, sebaiknya mengundurkan diri.
Jum'at (08/02/2016) siang yang lalu itu, di gedung Graha Praja Wijaya milik Pemkot Mojokerto,15 pejabat esselon II dan 2 pejabat esselon III dilantik Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, untu menempati jabatan barunya. Namun, dalam acara pelantikan tersebut, orang nomor satu di Pemkot Mojokerto yang akrab dipanggil Kyai Ud ini, mengancam akan mencopot jabatan mereka jika kinerja mereka tak memenuhi target.
"Tahun 2016 ini tidak ada alasan bagi seluruh SKPD untuk bersantai-santai dam memenuhi pencapaian target kinerja. Tidak ada alasan untuk bermalas-malasan, adanya hanya kerja..., kerja dan kerja lagi. Jika dalam tiga bulan tak mampu memenuhi target penyerapan anggaran hingga 20 persen, lebih baik mengundurkan diri saja", ancam Walikota Mas'ud Yunus.
Selain itu, Walikota Mas'ud Yunus juga mematok target persentase serapan anggaran per-triwulan yang harus dicapai oleh seluruh SKPD. "Triwulan pertama harus mencapai 15 sampai 20 persen, triwulan kedua 35 persen, triwulan ketiga sebanyak 30 persen dan triwulan keempat tinggal 15 persen saja. Maka dari itu, mulai sekarang, seluruh SKPD harus tancap gas. Tidak boleh ada anggaran yang nantinya njendol dibelakang", tandas Wali Kota Mojokerto Mas',ud Yunus, Jum'at siang itu.
Terkait dengan besaran target capaian serapan anggaran tersebut, Gaguk Tri Prasetyo, Kepala Dishubkominfo Kota Mojokerto, optimis akan dapat mencapai target kinerja triwulan-an yang telah dipatok oleh Wali Kota Mojokerto. "Rencana capaian triwulan pertama di Dishub yang besarnya 20 persen, diprioritaskan untuk kegiatan-kegiatan yang sifatnya tidak membutukan waktu pelaksanaan terlalu lama", ungkap Kepala Dishubkominfo Kota Mojokerto, Kamis (18/02/2016) sore, diruang kerjanya.
Lebih rinci, Kadishubkominfo Kota Mojokerto, Gaguk Try Prasetyo menerangkan, bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan oleh masing-masing bidang yang membawahinya. "Masing-masing bidang mempunyai berbagai kegiatan yang sifatnya pengadaan-pengadaan kecil dan kegiatan yang sifatnya pertemuan. Seperti halnya yang sudah kita selenggarakan untuk beberapa kali itu, misalnya kegiatan pembinaan operator webside. Untuk minggu depan, akan kita laksanakan kegiatan pembinaan pelajar pelopor. Kegiatan-kegiatan semacam itulah yang tidak membutuhkan waktu lama", terangnya.
Disebutkannya pula, bahwa beberapa program kegiatan pengadaan juga sudah mulai dilaksanakan. Namun, diprioritaskan untuk kegiatan pengadaan yang bersifat segera dan mendesak saja. "Ada juga beberapa kegiatan pengadaan yang karena sifatnya segera dan mendesak, sudah kita laksanakan, yaitu memenuhi sarana-prasaranya LPSE. Tempatnya sudah kita selesai kita persiapakan. Program dan servernya sudah kita ganti dan sudah dipersiapkan. CCTV dan AC sudah kita pasang. Yang insya' ALLAH... pertengahan atau paling lambat akhir Maret sudah bisa opereaional", jelasnya.
Ditegaskannya, bahwa untuk triwulan pertama dalam tahun anggaran 2016 ini, lebih ditekankan pada kegiatan-kegiatan yang tidak memakan waktu terlalu lama. "Jadi untuk triwulan pertama ini, lebih diprioritaskan untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan yang bersifat segera dan mendesak serta tidak memakan waktu yang terlalu lama. Insya' ALLAH... target 20 persen untuk triwulan pertama dapat terpenuhi", tegas Kadishubkominfo Kota Mojokerto, Gaguk Try Prasetyo.
Pagar terminal Kerta Jaya yang roboh akibat diterjang banjir pada Kamis-petang (21/01/2016) yang lalu.
Sementara itu, ketika disentuh tentang pagar terminal Kerta Jaya Kota Mojokerto yang roboh dan sebagian lainnya yang retak-retak akibat dari kuatnya terjangan arus air banjir karena tingginya intensitas curah hujan yang terjadi pada Kamis-petang (21/01/2016) yang lalu, Kepala Dishubkominfo Kota Mojokerto menjelaskan, bahwa agar tidak mengganggu aktifitas terminal dan pelayanan pada masyarakat tetap lancar, untuk sementara ini langkah-langkah yang sudah dikerjakannya adalah membersihkan dan merapikan area robohan pagar.
"Langkah-langkah yang kita tempuh, pertama-tama kita lakukan pembersihan puing-puing pagar, agar kondisi menjadi normal. Sehingga, aktifitas terminal tidak terganggu dan pelayanan pada masyarakat tetap lancar. Dengan demikian, fungsi terminal tetap jalan. Jadi, yang kita utamakan, agar pelayanan tetap lancar", jelas Gaguk Tri Prasetyo, Kepala Dishubkominfo Kota Mojokerto.
Tentang kerugian atas robohnya pagar terminal dan retak-retaknya pagar tembok terminal akibat kuatnya terjangan arus air banjir pada Kamis-petang (21/01/2016) itu, meski enggan menyebutkan besaran nominal rupiah, Kepala Dishubkominfo Kota Mojokerto, Gaguk Tri Prasetyo menyebutkan, bahwa pagar BRC yang roboh 55 meter, pagar tembok sisi barat yang roboh 20 meter dan terdapat sekitar 27 meter pagar tembok lainnya yang mengalami retak-retak dan berpotensi roboh.
"Pagar BRC yang roboh sepanjang 55 meter, sedangkan pagar tembok sebelah barat yang roboh sepanjang 20 meter. Selain itu, ada sekitar 27 meter pagar tembok mengalami retak-retak dan berpotensi roboh. Yang mana, pantauan kami saat itu, pagar terminal tersebut roboh saat diterjang banjir mencapai ketinggian air sekitar 70 sentimeter dan air banjir baru surut pada Jum'at (22/01/2016) dini hari", sebutnya.
Menurut Gaguk, sapaan karib Gaguk Tri Prasetyo, pagar BRC yang sudah berusia belasan tahun tersebut rentan roboh, apalagi tanah diarea sekitar terminal rawan adanya getaran tinggi akibat padatnya lalu-lalang kendaraan berat. Yang mana, bukan kali ini saja pagar terminal roboh. Bahkan kerap-kali kejadian banjir besar, pagar itu senantiasa roboh. "Memang, penyebabnya terjangan banjir. Selain itu, usia pagar pun sudah tua, sehingga menyebabkannya tidak kokoh lagi. Kalau konstruksinya sih... maaf saya belum menjajaki", kelitnya.
Diutarakannya juga, bahwa pagar tembok sisi barat terminal dibangun oleh Pemprov dengan anggaran APBN 2014. Dan semua kejadian terkait robohnya pagar terminal sudah dilaporkannya kepada Wali Kota Mojokerto juga kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim). "Semua kejadian terkait robohnya pagar BRC dan pagar tembok terminal Kerta Jaya sudah saya laporkan ke Walikota juga Pemprov Jatim", ujar Gaguk Tri Praseyo.
Akan adanya rencana perbaikan ataupun rehab pagar terminal yang roboh dan sebagiannya yang retak-retak tersebut, mantan Kepala Badan Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (BKBPP) Kota Mojokerto ini mengatakan, bahwa untuk melakukan rehab pembangunan atau perbaikan, tengah diupayakan usulan dapatnya bantuan anggaran ke Provinsi dan Pusat. Bahkan, juga akan diupayakan dapat plot anggaran melalui PAK. "Tengah kita upayakan dapatnya bantuan dari Pemprov ataupun Pusat. Juga akan kita upayakan adanya plot anggaran melalui PAK", katanya.
Hanya saja, ketika sekali-lagi disentuh tentang perkiraan akibat robohnya pagar terminal tersebut diakibatkan oleh kuatnya terjangan arus air banjir atau lemahnya konstruksi dan besaran nilai kerugian yang diakibatkannya, dengan enggan Kepala Disbukominfo Kota Mojokerto ini menjawabnya secara singkat saja. "Kalau konstruksi masih belum kita kaji dan kalau nilai kerugiannya masih dalam perhitungan", pungkasnya. *(DI/Red)*