Kamis, 18 Februari 2016

Proyek GMSC dan Gamapala Dipastikan Segera Laku, Akhir Tahun Ditarget Selesai

Baca Juga

Walikota Mas'ud Yunus :  "Saya kawal sendiri. Proyek tersebut akan tepat waktu dan hasilnya akan segera bisa dinikmati masyarakat".

Walikota Mas'ud Yunus, saat memberikan memberikan penjelasan pada awak media


Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).

   Proyek Graha Mojokerto Service City (GMSC) dan proyek rehab trotoar jalan Gajah Mada ~ Pahlawan (Gamapala). Dua proyek multiyears Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto yang dicanangkan sejak tahun 2015 senilai Rp 30.6 miliar dan Rp 52 miliar itu akhirnya segera "terjual"
   Seperti pernyataan yang dilontarkan oleh pihak Unit Lelang Pengadaan (ULP) Pemerintah setempat, bahwa pihak ULP siap mengumumkan pemenang tender GMSC pada Kamis (18/02/2016) ini atau paling molor Jumat (19/02/2016) besok.
Sedangkan untuk pemenang tender proyek Gamapala, sedianya akan diumumkan sehari setelahnya.
   Terjualnya dua proyek besar ini, akan mendongkrak nilai serapan anggaran Pemkot Mojokerto yang tahun sebelumnya sempat terpuruk. "Pengumuman pemenang lelang GMSC sudah bisa dilakukan hari ini atau paling lambat besok. Sedangkan Gamapala, hari berikutnya", ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Mojokerto, Wiwiet Febrianto, dengan yakinnya.
   Mantan Kadisporabudpar Kota Mojokerto yang hafal atas "seluk-beluk"  proyek ini pun menyampaikan, bahwa ada serangkaian tahapan yang harus dilalui untuk menentukan pemenang. Hanya saja, Wiwiet enggan untuk menjelaskan tentang serangkaian tahapan yang dimaksudnya.
   Kepala Dinas PU Kota Mojokerto ini juga menyebutkan, bahwasanya proses tender proyek GMSC yang dilakukan oleh pihak LPSE Jawa Timur  (Jatim) itu tergolong cukup menarik perhatian, sehingga cukup banyak peminatnya. "Cukup banyak yang mengikuti, yakni 27 rekanan," sebutnya.
   Meski dikebut, untuk menuntaskan dua mega proyek tahun 2015 ini bukanlah merupakan perkara yang mudah. Sebab, disamping harus berkejaran dengan batas waktu yang ditentukan hingga penghujung tahun ini, dalam proyek GMSC dan Gamapala ini, banyak item yang harus dikerjakan oleh pemenang lelang.
   Secara tidak langsung, hal tersebut diakui oleh Kepala Dinas PU Kota Mojokerto. Ini, mengacu pada jeda waktu tahap perencanaan hingga tuntasnya proyek pembangunan yang memakan waktu hingga selama dua tahun. "Dibutuhkan energi yang luar biasa untuk menuntaskan proyek tersebut hingga akhir tahun nanti. Plotnya memang dua tahun, namun proyek tersebut harus berakhir pada Desember tahun ini", cetus Wiwiet.
   Secara teknis, diungkannya juga, bahwa pihaknya telah membuat rencana yang sedemikian cepat. Mulai dari proses lelang sampai dengan pembuatan Surat Perintah Kerja (SPK), yang paling cepat harus tuntas dalam satu bulan. "Untuk menuntaskannya, kita cuma bikin schedule dan kerja cepat itu saja", pungkasnya.
   Terpisah, Walikota Mojokerto Mas'ud Yunus menuturkan, bahwa pihaknya optimis proyek GMSC dan Gamapala selesai tahun ini. Termasuk, proyek pembangunan jalan dan jembatan Pulorejo-Blooto (Rejoto). "Akan selesai tahun ini. Ya dikebut dan tahun ini harus selesai", tutur Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus.
   Wali Kota Mojokerto pun menegaskankan, bahwa akan dikawalnya sendiri proses pelaksanaan ketiga proyek pembangunan ini secara langsung. Sebab, ia tidak mau proyek tersebut berakhir mangkrak jika tidak selesai sesuai jadwal. "Saya kawal sendiri. Proyek tersebut akan tepat waktu dan hasilnya segera bisa dinikmati masyarakat", tegas Walikota Mas'ud Yunus, penuh yakin.  *(DI/redaksi)*