Sabtu, 19 Maret 2016

Presiden Jokowi Resmikan Tol Sumo Seksi IV, Target Tuntas Tahun 2017

Baca Juga

Presiden RI Joko Widodo bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo, saat di Gerbang Tol Penompo (19/03/2016).


Kab. MOJOKERTO - (harianbuana.com).
   Dalam kunjungan kerja ke Jawa Timur, Sabtu (19/03/2016), Presiden Joko Widodo mengemban agenda utama meresmikan 2 (dua) proyek infrastruktur. Pertama, Presiden akan meresmikan pengoperasian jalan Tol Sumo (Surabaya-Mojokerto) seksi IV di Kabupaten Mojokerto yang berukuran panjang 18,47 Km. Sedangkan agenda yang ke-2, adalah meresmikan Bendungan Nipah di Kabupaten Sampang (Madura).

   Mengawali kunjungan kerja ke Provinsi Jawa Timur, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan beroperasinya ruas jalan Tol Sumo seksi IV di Gerbang Tol Penompo Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto, Sabtu (19/03/2016) siang. Yang mana, dengan diresmikannya ruas jalan bebas hambatan Mojokerto-Krian sepanjang 18,47 Km itu, maka hari ini secara resmi telah beroperasi dan dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

   Pantauan awak media, Presiden bersama rombongan tiba dilokasi peresmian sekitar pukul 11:15 WIB. Orang nomor wahid di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) ini didampingi oleh Ibu Negara Iriana Joko Widodo serta sejumlah jajaran Pejabat Negara terkait lainnya. Antara lain, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadi Moeljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Wakil Gubenur Jatim Saifullah Yusuf, Bupati Mojokerto Mustofa Kamal Pasa serta Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus.

   Sebagaimana diketahui, jalan Tol Sumo adalah merupakan bagian dari Tol Trans Jawa yang terdiri dari empat seksi. Yakni seksi IA  yang menghubungkan Waru~Sepanjang (2,3km) sedangkan seksi IB  menghubungkan Sepanjang~Western Ring Road (4,3km), seksi II menghubungkan Western Ring Road~Driyorejo (5,1km), seksi III menghubungkan Driyorejo~Krian (6,1km) dan seksi IV menghubungkan Krian~Mojokerto (18,47km).

Presiden RI Joko Widodo, saat menanda-tangani prasasti peresmian jalan Tol Sumo seksi IV.

   Terkait keseriusan Pemerintah dalam pembangunan infrastruktur, dalam sambutannya, Presiden Jokowi menuturkan, bahwa saat ini Pemerintah berkonsentrasi pada dua hal besar. “Negara ingin berkonsentrasi pada dua hal besar, yaitu deregulasi dan pembangunan infrastruktur. Kita ingin fokus, kita ingin konsentrasi disana. Deregulasi diperlukan agar ada kecepatan kita dalam bertindak melaksanakan pembangunan", tutur Presiden Jokowi, dalam sambutannya.

   Menurut Presiden, terdapat 42.000 peraturan yang terdiri dari Perpres, PP, Permen dan Peraturan-peraturan lainnya. Adanya Peraturan yang sedemokian banyaknya ini menjerat Pemerintah, sehingga tidak mempunyai kecepatan dalam bertindak di lapangan. Pemerintah segera akan menyederhanakannya, agar semua dapat diputuskan dan segera dikerjakan dengan cepat.

   Disampaikannya juga, bahwa Indonesia terlambat dalam hal pembangunan infrastruktur dibanding negara lain sekawasan Asia. Untuk itu Pemerintah menargetkan, dalam 5 tahun minimal telah terbangun jalan Tol sepanjang 1.000 Km. “Dari merdeka sampai sekarang, 70 tahun, kita baru mempunyai jalan Tol 840 Km. Oleh sebab itu, saya memberi target kepada Bapak Menteri PU, 5 tahun minimal 1000 Km", tegas Presiden RI Joko Widodo.

   Khusus mengenai jalan Tol Surabaya-Mojokerto yang mulai perencanaannya telah memakan waktu selama 21 tahun dan sudah direalisasi sekitar 18 Km ini, Presiden Jokowi mengapresiasi kinerja Gubernur, Wakil Gubernur Jawa Timur, Bupati Mojokerto, Gresik dan semua pihak sehingga dapat terselesaikannya pembebasan lahan untuk pembangunan jalan Tol tersebut serta meminta agar sisa pembangunannya dapat diselesaikan pada tahun 2017.

   Pada kesempatan berikutnya, secara tegas, Presiden RI Joko Widodo berpesan kepada Kepala Pemerintah Daerah, baik Gubernur, Bupati maupun Walikota harus segera turun ke lapangan untuk menyelesaikan persoalan-persoalan pembangunan. “Saya titip pada Bapak Wagub, Bupati dan Walikota memang harus sering turun di lapangan. Masalah-masalah itu akan selesai kalau lapangan dikuasai", pesan Presiden Jokowi.

Presiden bersama jajaran pejabat terkait saat tekan tombol tanda peresmian jalan Tol Sumo seksi-IV (19/03/2016).

   Dengan adanya pembangunan jalan Tol ini, Presiden berharap agar mobilitas barang dan orang makin cepat, biaya logistik makin murah dan akhirnya harga-harga barang murah. Sehingga, masyarakat dapat membeli barang dengan yang lebih murah. "Dengan adanya jalan Tol ini, saya berharap agar mobilitas barang dan orang makin cepat, biaya logistik makin murah dan akhirnya harga-harga barang murah. Sehingga, masyarakat dapat membeli barang dengan yang lebih murah. Maka, dengan mengucap Bismillahirahmanirrahim, seksi IV Tol Sumo saya nyatakan resmi beroperasi", ucap Presiden Jokowi, yang dilanjutkan dengan dilakukannya pemencetan tombol sirine secara bersama dengan jajaran pejabat terkait, sebagai tanda peresmian jalan Tol Sumo seksi IV.

   Sementara itu, terkait peresmian pembangunan jalan Tol Sumo seksi IV sepanjang 18,47 Km yang menghubungkan antara Mojokerto dengan Krian Kabupaten Sidoarjo ini,  Dirjen Bina Marga Kementerian PUPR Hediyanto W. Husaini berharap, dengan beroperasinya jalan Tol Sumo seksi IV ini, kemacetan yang biasa terjadi di jalur arteri Mojokerto-Surabaya bisa teratasi. "Dengan beroperasinya jalan Tol Sumo seksi IV sepanjang 18,47 Km yang mengubungkan antara Mojokerto~Krian dan sebaliknya ini, diharapkan kemacetan yang biasa terjadi diruas jalur arteri Mojokerto~Surabaya dapat teratasi", ujar Hediyanto.

   Usai dilaksanakannya agenda peresmian jalan Tol Sumo seksi IV di area Gerbang Tol Penompo Kecamatan Jetis Kabupaten Mojokerto ini , Presiden Jokowi langsung melanjutkan kunjungan kerjanya ke Sampang (Madura). Yakni, meresmikan pengoperasian pemanfaatan Waduk Nipah di Desa Montor Kecamatan Banyuates Kabupaten Sampang.  *(DI/Red)*