Kamis, 24 Maret 2022

Pemprov Jatim Punya Harapan Tinggi Capaian IKU Kota Mojokerto 2023

Baca Juga


Anom Surahno mewakili Gubernur Jawa Timur saat mnyampaikan evaluasi Indikator Kinerja Utama Jawa Timur dalam Musrenbang RKPD Kota Mojokerto tahun 2023 di gedung Sabha Mandala Madya, Kantor Pemkot Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Kamis 24 Maret 2022. - (zan).


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Jatim (Jatim) punya harapan tinggi untuk capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Kota Mojokerto 2023 Mendatang. Hal itu disampaikan Kepala Balitbang Provinsi Jawa Timur Anom Surahno dalam agenda Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Mojokerto tahun 2023 yang digelar di gedung Sabha Mandala Madya, Kantor Pemkot Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Kamis 24 Maret 2022.

Anom yang hadir mewakili Gubernur Jawa Timur lebih lanjut menjelaskan, capaian evaluasi pembangunan yang dipresentasikan dalam IKU-RPJMD Provinsi Jawa Timur 2019–2024. Hal ini, sesuai dengan amanat SE Mendagri dan Menteri Bappenas tanggal 15 Juli 2021 tentang penyelarasan RPJMD dengan RPJMN tahun 2024.

Evaluasi capaian IKU yang disampaikan oleh Anom di antaranya meliputi pertumbuhan ekonomi, penduduk miskin, Indeks Gini, IPM, TPT. Anom pun menyampaikan, bahwa sebagai bagian dari Provinsi Jawa Timur, ada target yang juga harus dipenuhi oleh Pemerintah Kota Mojokerto yang berkaitan dengan target capaian Provinsi Jawa Timur.

Menurut Anom, pertumbuhan ekonomi di Provonsi Jatim tetap tumbuh semakin baik dari 2015 samapi 2019, namun pada tahun 2020 mengalami kontraksi akibat pandemi covid-19.

“Seiring dengan kondisi pandemi yang semakin membaik, perekonomian Jatim juga semakin membaik di tahun 2021 menjadi 3,57 % (tiga koma lima puluh tujuh persesn). Hal ini juga diikuti oleh Kota Mojokerto yang mampu tumbuh menjadi 3,69 % (tiga koma enam puluh sembilan persen)", ungkap Anom.

“Dengan target sebesar 3,45 % – 5,15 % (tiga koma emapt puluh lima persen sampai dengan lima koma lima belas persen) untuk pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur, Pemprov berharap Kota Mojokerto juga berkontribusi dengan meningkatkan perkonomian hingga mencapai 3,53 % – 5,00 % (tiga koma lima puluh tiga persen sampai dengan lima persen)", lanjutnya, penuh harap.


Peserta Musrenbang RKPD Kota Mojokerto tahun 2023 di gedung Sabha Mandala Madya Kantor Pemkot Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, Kamis 24 Maret 2022. - (zan).


Lebih lanjut terkait penurunan angka kemiskinan, Pemprov Jatim selama Maret 2021 – September 2021 berhasil menurunkan kemiskinan tertinggi nasional sebesar 313,130 jiwa atau 30 % dari kemiskinan nasional. Adapun capaian di Kota Mojokerto sebesar 6,39 %.

“Target tahun 2023 untuk Provinsi Jawa Timur sebesar 10,55 % – 9,35 % (sepuluh koma lima puluh lima persen sampai dengan sembilan koma tiga puluh lima persen), sedangkan untuk Kota Mojokerto adalah sebesar 5,91 % – 5,24 % (lima koma sembilan puluh satu persen sampai dengan lima koma dua puluh empat persen)", jelasnya.

Anom juga menyampaikan, bahwa sebelum tahun 2020 Indeks Gini Jawa Timur cenderung mengalami penurunan. Namun, pada tahun 2017, indeks gini terus meningkat hingga mencapai 0,374. Demikian halnya untuk Kota Mojokerto juga meningkat mencapai 0,334.

Oleh karena itu, dengan target sebesar 0,3676 – 0,3671 untuk Provinsi Jawa Timur pada tahun 2023, maka Kota Mojokerto ditargetkan mampu meningkatkan indeks gini sebesar 0,3330 - 0,3280.

“IPM Jatim sebesar 72,14 atau tumbuh sebesar 0,5% dibanding tahun 2020. Dan untuk Kota Mojokerto juga tumbuh luar biasa hingga mencapai 78,43%. Dengan target IPM Jatim sebesar 73,08 – 73,57 maka Kota Mojokerto diharapkan mampu untuk mendukung IPM provinsi secara agregrat dengan nilai 79,45 – 81,00 (tujuh puluh sembilan koma empat puluh lima sampai dengan delapan puluh satu)", harapnya.

Salah satu IKU yang juga harus ditingkatkan oleh Pemerintah Kota Mojokerto adalah Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yaitu 5,41 sampai dengan 3,82. Sementara target TPT yang harus dicapai Pemprov Jatim adalah 5,41 sampai dengan 3,82.

“Seiring dengan menurunnya kasus Covid-19 di Jawa Timur tahun 2021 kondisi ketenaga-kerjaan juga mengalami perbaikan yang dibuktikan dengan capaian TPT 2021 sebesar 5,75 % (lima koma tujuh puluh lima persen) turun 0,10 poin. Sedangkan capaian TPT Kota Mojokerto tahun 2021 sebesar 5,54 % (lima koma lima puluh empat persen)", tandas Anom.

Pada kesempatan ini, Anom juga menyampaikan arahan tentang bidang ekonomi makro dan pemabngunan manusia.

Adapapun arahan bidang ekonomi makro itu sendiri meliputi Akselerasi pertumbuhan dan pemerataan ekonomi melalui pengembangan sektor unggulan berdaya saing tinggi; Modernisasi infrastruktur dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia; Mendorong investasi; Meningkatkan produktivitas dan efisiensi sektor yang unggul dan berdaya saing;

Berikutnya, Strandarisasi kualitas produk dan SDM serta peningkatan promosi dan kerjasama ekonomi. Sedangkan arahan untuk pembangunan manusia meliputi Penyiapan kemampuan, keahlian dan keterampilan SDM pencari kerja; Penguatan pendidikan; Peningkatan Umur Harapan Hidup (UHH).

Forum yang digelar di gedung Sabha Mandala Madya kantor Pemkot Mojokerto kali ini, dibuka oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dan dihadiri oleh Bakorwil Bojonegoro, Ketua DPRD Kota Mojokerto, Assisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setdakot Mojokerto, Kepala Bappeda Kabupaten Mojokerto, Jombang dan Sidoarjo serta Kepala Bappedalitbang Kota Mojokerto selaku penyelenggara, serta jajran Forkopimda Kota Mojokerto. *(Na/an/HB)*