Rabu, 23 Maret 2016

Situs Resmi Pemkot Mojokerto Dibobol Hacker Anonymous

Baca Juga

Foto :  Screenshot situs www.mojokertokota.go.id ketika diretas hacker anonymous sebelum dinonaktifkan Dishubkominfo, Rabu (23/03/2016).


Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).

Situs resmi Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, www.mojokertokota.go.id dibobol peretas anonym (hacker anonymous) hingga tak bisa diakses. Sebelum akhirnya Dishubkominfo Kota Mojokerto menonaktifkannya, situs resmi Pemkot Mojokerto yang sempat dibobol oleh peretas dengan mengganti tampilan laman tersebut dijadikan berlatar belakang warna hitam dengan meme manusia berkepala tikus yang sisipi teks berwana putih berbunyi  "Woot data corruption got leaked?".

Menyimak hal tersebut, ada kesan jika hacker sengaja menampilkan kasus dugaan korupsi tiga pejabat dan staf di salah satu bagian di Sekretariat Daerah. Selain itu, si hacker juga mencatut Wali Kota dan Sekretaris Daerah dalam lingkaran tiga pejabat yang disebut sebagai koruptor itu.

Tampilan screenshot laman yang ditampilkan si hacker itu sendiri baru diketahui pada Rabu (23/03/2016) sekitar pukul 13.46 WIB. Yang mana, dalam laman resmi milik Pemkot Mojokerto itu hacker menyebut tiga nama pejabat berikut nomor induk pegawainya.

Bukan itu saja, peretas itupun juga menyatakan perasaan heran atas tingginya honor staf PPKM tahun 2015 yang mencapai angka puluhan juta rupiah setahun dan bahkan melebihi honor Sekretaris Daerah sebagai pengguna anggaran yang besarannya berkisar delapan belas juta-an dalam setahun.  ”Data coruption got leaked?. Wah wah, enak dong jadi operator tukang ngatur setoran Sekda dan Walikota bisa dapat gaji tambahan", tulis peretas dalam screenshot itu.

        Foto :  situs resmi Pemkot Mojokerto

Selain itu, hacker pun juga mencantumkan beberapa nomor rekening yang patut untuk dicurigai yang tercantum dalam DPA disalah-satu bagian Sekretariat Daerah, yang menurut si hacker diambilnya secara acak. Disidirnya juga tentang kinerja Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang dinilai cuek dengan adanya puluhan rekening mencurigakan itu. ”Masih ada xx rekening mencurigakan lagi yang siap ane ekspos. Tapi pelan-pelanlah. Makanya jadi bos jangan ribut sama kalkulator terus, dikasih enak kok malah minta gak enak", sindir peretas dalam screenshot tersebut, lagi.

Tak hanya membeber adanya 3 nomor rekening mencurigakan dan konon masih menyimpan 29 rekening mencurigakan lainnya, dalam screenshot tersebut hacker inipun juga menuliskan jika kejanggalan ini telah dilaporkan kepada KPK. ”Tenang udah ke kirim kok ke pengaduan@kpk.go.id", tulis hacker dalam screenshot itu.

Awalnya, peretasan situs resmi milik Pemkot Mojokerto itu tak disadari oleh jajaran pejabat Pemkot. ”Kita belum tahu. Ini akan saya cek", ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot Mojokerto, Heryana Dodik Murtono.

Jeda waktu berikutnya, pada media, Dodik mengungkapkan, bahwa tak lama setelah mengetahui laman resmi Pemkot Mojokerto diretas, ia langsung melaporkan kepada Wali Kota Mojokerto Mas’ud Yunus. Sehingga, situs resmi milik Pemkot Mojokerto inipun lantas dinonaktifkan. ”Sementara web nya kita matikan setelah kami menghubungi Dishubkominfo. Kita lakukan perbaikan dan tentu saja akan meningkatkan keamanan web agar tak diretas lagi", ungkapnya.

Terkait isi materi dugaan korupsi yang ditulis oleh hacker dalam screenshot itu, Kabag Humas menyatakan, bahwa masalah ini sudah dibahas dengan Wali Kota Mojokerto. Ini, karena si peretas secara jelas menyebut nama pejabat dan staff disalah-satu bagian Sekretariat Daerah berikut nomor NIP-nya. "Sudah kita sampaikan pada Walikota. Ini, karena si hacker menyebut nama pejabat dan staff disalah-satu bagian Sekretariat Daerah", tegas Dodik.

Yang menjadikan tanda-tanya besar, peretas ini mengetahui nomor rekening DPA di Satuan Kerja (Satker) itu secara detail dan telah memprediksi langkah yang akan diambil oleh pihak Pemkot. ”Akan ada rapat tertutup antara Wali Kota dengan Sekda serta instansi terkait. Ini akan diklarifikasi”, tulisnya pula.

Tak berselang lama, kisaran 15 menit kemudian, screenshot yang ditampilkan si hacker tersebut menghilang. Yang mana, sejak itu pula situs resmi Pemkot Mojokerto www.mojokertokota.go.id tidak bisa dibuka hingga malam hari.  *(DI/Red)*