Baca Juga
Kondisi terminal Mojosari Kabupaten Mojokerto, lenggang.
Kab. MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Pemkab Mojokerto bakal kehilangan penyumbang pedapatan asli daerahnya (PAD) akibat pemberlakuan UU No 23/2015 tentang pemda. Regulasi ini menyebut pengelolaan terminal antarkota dalam propinsi ditangani pemprop Jatim. Alhasil, Terminal Mojosari milik pemkab bakal dialih kelola Pemprop.
"Sesuai Undang Undang Nomor 23 Tahun 2015, maka Terminal Mojosari yang masuk tipe B atau melayani trayek antar kota dalam provinsi (AKDP) dan antar kota antar provinsi (AKAP) dikelola Pemprov Jatim", kata Kabid Pengendalian dan Operasi (Dalops) Dishubkominfo Kabupaten Mojokerto Suroso, Selasa (27/09/2016).
Menurutnya, pengalihan asset tersebut tidak hanya soal administrasi saja, melainkan juga bangunan terminal itu. Hanya saja, pelaksanaannya masih dalam proses. "Sampai saat ini, aset seperti gedung dan lahan memang belum diserahkan. Dan, sampai saat ini pula, kami belum mendapat informasi untuk pindah kantor Dishubkominfo dari pemkab", ujarnya.
Tentunya, Pemkab dan Pemprov nantinya akan mengevaluasi sampai kapan terminal itu tetap berada dibawah naungan Pemkab. Itu beralasan, karena dalam UU tersebut telah ditegaskan, bahwa terminal sudah harus diserahkan paling lambat akhir tahun ini. "Itu juga tergantung keputusannya. Kalau memang harus mematuhi, ya kami harus menyerahkan terminal ini", cetusnya.
Meski pengelolaan asset tersebut harus dipindah-tangankan ke Pemprov, namun untuk personil Dishubkominfo Pemkab Mojokerto diberi pilihan untuk ikut Pemprov atau Pemkab. Ironisnya, dari 10 pegawai di UPT Terminal Mojosari, semuanya mengajukan sebagai pegawai Pemprov. "Bisa jadi, para pegawai itu ingin lebih baik ketika di Provinsi. Ini sudah diajukan dan nantinya akan divalidasi apakah perlu ke Provinsi atau tidak", paparnya.
Dengan adanya amanat dalam UU-RI No. 23 Tahun 2015 tentang Pemda ini, maka meski pengelolaan terminal diserahkan ke Pemprov, namun sinergi dengan Dishubkominfo Pemkab Mojokerto tetap ada. Ia pun memastikannya, bahwa setelah diserahkan ke Provinsi, terminal Mojosari bakal ramai. "Setelah alih kelola asset ini sepenuhnya ke Pemprov, tentu keberadaan terminal Mojosari bisa lebih ramai", pungkasnya.
*(Yd/DI/Red)*