Baca Juga
Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Aksi damai 'Bela Islam' juga digelar puluhan anggota Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) Islam Kota Mojokerto. Puluhan anggota Ormas Islam Kota Mojokerto memilih turun ke jalan menyerukan kesatuan bangsa. Sementara ribuan warga Kota Mojokerto bersama anggota TNI dan Polri menggelar istighosah dan doa bersama di lokasi berbeda.
Sedikitnya, ada 80-an anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Kota Mojokerto menggelar aksi damai 'Bela Islam 212' pada Jum'at Salat Jum'at (02/12/2016) usai sholat Jum'at. Dalam aksinya, mereka terbagi dalam 4 (empat) lokasi berbeda, yakni di monumen Perahu Pinisi, simpang empat Sekarsari, simpang empat jalan Letkol Sumardjo dan simpang empat jalan Empunala.
Di 4 titik tersebut, massa HTI Kota Mojokerto membentangkan spanduk yang menyerukan keutuhan bangsa dan membagikan selebaran buletin Al-Islam. Menariknya, aksi damai 'Bela Islam 212' ini dilakukan tanpa bersuara atau membisu. "Aksi on the spot bela Islam jilid III ini sebagai bentuk kontribusi kami untuk aksi Bela Islam di Jakarta dalam mengawal fatwa MUI terkait kasus Ahok", kata Koordinator Aksi, Ibrahim Andreas kepada sejumlah wartawan, di lokasi.
Diungkapkanya pula, bahwa dalam turut mendukung aksi 'Bela Islam' hanya sebagian massa HTI yang ikut dalam aksi 2 Desember 2016 di kawasan Monas, Jakarta. Menurutnya, hal Itu menyusul gencarnya himbauan dari polisi untuk tak mengikuti aksi damai di Ibu Kota. "Kami yang tidak ikut berangkat ke Jakarta, menggelar aksi damai di daerah untuk membawa semangat aksi Bela Islam sampai di Mojokerto. Harapan kami, Ahok dihukum sesuai dengan kesalahannya", ungkapnya, tandas. *(DI/Red)*
BERITA TERKAIT :