Baca Juga
Kota MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Kwalitas sejumlah hasil pengerjaan proyek infrastruktur akhir tahun 2016 di Kota Mojokerto sangat memperihatinkan. Beberapa pihak yang sejak awal mencemaskan aksi koboi rekanan Dinas Pekerjaan Umum (DPU), mulai terbukti. Wal-hasil, pengerjaan aspalisasi proyek DAK 2016 senilai Rp. 47 miliar itu saat ini banyak dikeluhkan sejumlah kalangan, lantaran beberapa diantaranya mulai ngelonthok. Padahal, umurnya belum seumur jagung.
Sebagaimana yang diungkapkan anggota DPRD Kota Mojokerto Riha Mustofa kepada wartawan, bahwa kondisi jalan depan rumahnya yang pada akhir Desember lalu menjadi sasaran aspalisasi proyek DAK 2016, saat ini sudah mulai mengalami kerusakan dibeberapa titik. "Lihat dijalan Raya Randegan depan tempat saya, sekarang sudah ajor. Ada tiga titik yang rusak", ungkap Riha Mustofa, Selasa (24/01/2017).
Riha pun mengaku, bahwa dia sudah melaporkan kerusakan ini kepada DPU Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto. Dimana, dari laporannya tersebut, pihak DPU menyatakan jika proses perbaikannya masih menjadi tanggung-jawab pihak rekanan. "Sudah saya laporkan. Dan, DPU menyerahkan proses perbaikan kepada rekanan, karena belum enam bulan", jelasnya.
Hal senada, juga diungkapkan Diak Eko, warga Kesamben yang hampir setiap harinya melewari jalan Raya Pulorejo. Dimana, kondisi jalan beraspal yang ada dikawasan Pulorejo dekat jembatan Desa setempat, sepanjang kurang lebih 50 meter sudah nglonthok-nglontok. "Jalannya susah rusak. Dulu waktu dibangun memang sudah nglonthok, lantas diperbaiki. Eh... sekarang sudah rusak lagi", ungkap Diak..
Tak hanya itu saja, kerusakan sejumlah jalan beraspal yang belum lama ini baru saja diperbaiki, juga terjadi dijalan dekat jembatan Rejoto. Jalan beraspal sepanjang 15 meter dijalan Kampung ini, malah rusak lebih parah lagi. Selain itu, rendahnya mutu pekerjaan proyek yang kurang layak ini, bisa ditemui dijalan Benteng Pancasila. Bahkan, kondisi jalan Semeru dan jalan Raya Bancang juga jalan Raya Mayjen Sungkono dikawasan Kelurahan Wates Kecamatan Magersari, saat ini sudah bergelombang dan sudah ada sejumlah titik yang nglonthok.
*( Yd/DI/Red)*
