Sabtu, 21 Januari 2017

Puluhan Kyai FPB Sepakat Dan Deklarasikan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan Melalui Ponpes

Baca Juga


KH. Solahudin Wahid atau yang akrab disapa gus Solah saat memberikan keterangan pers, usai pertemuan dengan para kyai se-Indonesia di Ponpes Riyadlul Jannah, Sabtu (21/01/2017).

Kab. MOJOKERTO — (harianbuana.com).
Pertemuan para kiai sepuh yang tergabung dalam wadah Forum Peduli Bangsa (FPB) di pondok pesantren  (Ponpes) Riyadlul Jannah, Pacet Kabupaten Mojokerto pada Sabtu (21/01/2017) siang, para Kyai sepakat, untuk fokus pada pemberdayaan ekonomi rakyat dan peningkatan mutu pendidikan umat Islam melalui ponpes. Hal ini, demi kemandirian dan kesatuan bangsa Indonesia.
 
Usai digelarnya pertemuan para Kyai dan para cendekiawan NU yang berlangsung secara tertutup itu, Ketua MUI Pusat sekaligus Rais Aam PBNU KH Ma'ruf Amin menuturkan, bahwa dalam pertemuan dengan para Kyai Sepuh se Indonesia itu telah disepakat untuk mendeklarasikan pemberdayaan ekonomi umat dan rakyat. "Ini sudah sepakat dan setelah ini kami akan merumuskan langkah pemberdayaan ekonomi", tutur  KH Ma'ruf Amin kepada awak media, Sabtu (21/1/2017), dilokasi.

Ditegaskannya, bahwa dengan pemberdayaan ekonomi umat melalui Ponpes, diharapkan agar umat Islam bisa lebih mandiri. Dengan langkah ini pula, kedepannya umat Islam bisa memberi kontribusi kepada bangsa dan negara. "Yang lebih penting lagi, ini merupakan moment untuk mempersatukan bangsa sehingga tidak terpecah-belah", tegasnya.

Dalam pertemuan tersebut, KH. Ma'ruf Amin juga meminta kepada semua Kyai entah bagaimana caranya agar para ulama bisa bangkit dan ikut mengubah perekonomian bangsa dari kapitalis menjadi ekonomi kerakyatan. "Ulama harus memberi perubahan, sehingga sektor penting seperti pertanian, perikanan dan peternakan tak dikuasai pelaku usaha tertentu saja. Makanya, momen ini menjadi suatu gerakan 211 terhadap pemberdayaan ekonomi rakyat", serunya.

Disusul kemudian,  KH. Sholahudin Wahid yang juga akrab dengan sapaan 'Gus Solah' yang tak lain salah-satu pengasuh Ponpes Tebu Ireng Jombang Jawa Timur menuturkan, bahwa selama ini ponpes kurang aktif berkontribusi pada ekonomi bangsa. "Ini merupakan momen untuk menggiatkan kewirausahaan umat. Yang lebih penting lagi, ini juga bagian langkah untuk meredam keruwetan dan persoalan yang saat ini terjadi. Jangan dipertajam lagi permasalahan yang terjadi", tutur Gus Solah, singkat dan tegas.
*(DI/Red)*