Baca Juga
Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Memang mengagumkan... para Lansia di Kota Mojokerto tak cuma terbilang kreatif saja, namun juga produktif. Pantas saja Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus mengklaim usia harapan hidup para senioritas di kotanya jauh lebih baik dibanding daerah lain di Jatim, bahkan Nasional sekalipun. Mau bukti, tengok saja seabrek kegiatan yang disuguhkan dalam Peringatan Hari Lansia di Sunrise Mall pada Senin (28/08/2017) mulai pagi tadi.
Pantauan wartawan, sejak Senin-pagi puluhan simbah-simbah menguasai panggung yang disediakan Dinas Sosial (Dinsos) Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto selaku pihak yang punya hajat. Dengan begitu apik, para simbah berusia diatas 60 tahun itu tampil bak model yang tengah yang berlenggak lenggok menyuguhkan baju-baju muslim terkini, semacam acara fashion di Paris yang terkenal itu.
Dihadapan Wali Kota dan jajaran Forpimda serta 250-an undangan yang hadir, mereka tak ubahnya para profesional yang berjalan diatas cat walk. "Mungkin dulunya mereka adalah model di Jakarta sana", gumam Budiman, seorang mantan pejabat setempat.
Tak hanya pagelaran modes, Lansia dari komunitas yang lain juga tampak piawai memainkan alat musim hadrah. Grup ini tak kecil, melainkan memiliki personil yang jumbo. Dengan alat musik lengkap aroma padang pasir, mereka kompak memainkan lagu-lagu khas Timur Tengah.
Disisi yang lain, komunitas Lansia lainnya memajang hasil kerajinan-tangan karya simbah-simbah, dibawah pengarahan Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Tak ketinggalan pula, komunitas Lansia lainnya malah menyajikan pameran penganan untuk melengkapi julukan Kota Mojokerto sebagai Kota Kuliner. "Perhatian riil Lansia kita telurkan kedalam tujuh program Lansia. Seperti memberdayakan Lansia dengan memberikan dorongan agar lebih mandiri, menjaga kebugaran tubuh juga pola hidup sehat. Karenanya, Usia Harapan Hidup kita mencapai 70,80 persen. Lebih tinggi dari Jatim bahkan Nasional sekalipun", ujar Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, dalam sambutannya. *(Yd/DI/Red)*