Senin, 21 Agustus 2017

Sepasang Kekasih Meninggal Di TKP Dibunuh Suami Pisah Ranjang

Baca Juga


Kondisi korban Ahmad Wiyono di TKP sebelum dievakuasi petugas, Senin (21/08/2017) pagi.

Kab. MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Desa Tambak Agung Kecamatan Pruri Kabupaten Mojokerto Provinsi Jawa Timur, Senin (21/08/2017) dini hari, tiba-tiba saja digemparkan terjadinya peristiwa dugaan pembunuhan terhadap Komariah (44) dan kekasihnya Ahmad Wiyono (50). Mirisnya, kondisi pada tubuh sepasang kekasih itu terdapat sejumlah luka yang sangat mengenaskan.
 
Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Budi Santoso mengungkapkan, bahwa peristiwa yang menggembarkan warga setempat ini berawal dari kedua korban berada dirumah Komariah yang berada di Dusun Tambaksuruh Desa Tambakagung, Kecamatan Puri sejak Minggu (20/08/2017) malam. Sementara Komariah sendiri masih berstatus istri sah dari SM (inisial) yang dikabarkan tengah pisah ranjang. ”Pada Senin (21/08/2017) dini hari, sekutar pukul 01.00 (Red: WIB), pelaku diam-diam mendatangi rumah korban", ujarnya terang AKP Budi Santoso,  Senin (21/08/2017) pagi.

Tanpa bicara apapun, suami pisah ranjang Komariah yang diduga telah mempersiapkan senjata tajam (celurit) sebelumnya ini langsung membuka paksa pintu rumah korban. Sementara kedua korban sedang tertidur pulas di ruang keluarga atau ruang tengah. "Pintu depan didobrak, pelaku masuk menghampiri korban Komariah dan Ahmad Wiyono. Kemudian, pelaku langsung membacok korban secara membabi buta menggunakan celurit", terang AKP Budi Santoso.

Kebrutalan SM ini tidak-sempat mendapat perlawan dari korban, bahkan keduanya jadi bulan-bukanan aksi pembacokan pelaku. Sehngga keduanyapun mengalami beberapa luka serius dibagian tubuhnya dan akhirnya meninggal dunia di lokasi kejadian. ”Korban KM (Red: Komariah) mengalami luka bacokan dipinggang kiri, jari telunjuk, jari tengah tangan kiri dan jari tengah tangan kanan putus", tandas AKP Budi Santoso.

Sementara itu, kondisi korban Ahmad Wiyono warga Desa Pekukuhan Kecamatan Mojosari Kabupaten Mojokerto itupun tak kalah mengenaskannya. Dimana luka sabetan celurit di perut bagian kanan menyembulkan sebagian isi perutnya dan luka tusuk di bagian dada kanan yang masih tampak menganga. ”Akibat luka itu, kedua korban meninggal dunia di lokasi. Masih belum kita simpulkan. Kami masih melakukan penyelidikan dengan mengumpulkan keterangan saksi dan alat bukti", pungkas Kasatreskrim Polres Mojokerto, AKP Budi Santoso. *(DI/Red)*