Kamis, 26 Oktober 2017

BBPBAT Sukabumi Tebar Jutaan Benih Ikan Langka

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus bersama Kepala BBPBAT Sukabumi Supriadi, Forpimda Kota Mojokerto, Kepala OPD Kota Mojokerto dengan didampingi Kadia Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Mojokerto saat menebar 100 ribu benih ikan rengkik di sungai Anyar, Kamis (26/10/2017).

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPBAT) Sukabumi Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan tebar 2,75 juta benih ikan langka ke sungai. Melalui program penebaran benih ikan langka diperairan umum yang dilakukan selama 2 tahun ini, diharapkan populasi ikan kembali normal.

Kepala BBPBAT Sukabumi Supriadi menerangkan, bahwa pihaknya telah melakukan penebaran benih (restocking) ikan langka sejak tahun 2016 lalu. Hingga kini, penebaran benih (restocking) ikan langka ini telah menyentuh sungai-sungai di 7 (tujuh) wilayah kerjanya. Antara lain di Agam-Sumatera Barat, Jawa Tengah, Jawa Barat, Jawa Timur, Yogyakarta dan Garut. "Kami ingin memperbaiki populasi ikan di perairan umum yang cederung turun", terang Supriadi, usai penebaran benih ikan Rengkik di Sungai Anyar dikawasan Kelurahan Blooto Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, Kamis (26/10/2017).

Dijelaskannya, bahwa program tebar benih atau restocking ini khusus untuk ikan lokal yang populasinya hampir punah. Dimana, sejak tahun 2016 hingga hari ini, pihaknya telah menebar benih ikan langka sebanyak 2,75 juta benih ikan ke sungai atau perairan umum di wilayah kerja BBPBAT Sukabumi.  "Restocking diutamakan ikan asli perairan umum. Seperti rengkik, nilam, tawes dan ikan lokal lainnya. Tergantung permintaan daerah", jelasnya.


Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus saat akan melepas benih ikan rengkik di sungai Anyar, Kamis (26/10/2017).

Menurut Supriadi, salah satu faktor yang berpotensi menghambat program ini adalah pencemaran sungai yang disebabkan oleh limbah industri dan limbah rumah tangga. Menurutnya pula, hal itu bisa ditanggulangi dengan Peraturan Daerah (Perda) yang diberlakukan oleh Pemerintah Daerah (Pemda) setempat. "Itu tergantung regulasi Pemda. Kalau saya sebagai UPT teknis yang hanya menyediakan benih ikan", pungkasnya.

Sementara itu, program Erstickung itupun menyentuh Kota Mojokerto. Dimana, Kota Mojokerto mendapat bantuan 500 ribu benih ikan Rengkik atau Baung dari BBPBAT Sukabumi yang ditebar ke beberapa sungai yang ada diwilayah Kota  Kota. Diantaranya, sungai Anyar ditebari bibit ikan rengkik sebanyak 100 ribu ekor, sungai Brantas 200 ribu ekor, Sungai Brangkal 100 ribu ekor dan Sungai Sadar 100 ribu ekor.

Terkait itu, saat memberikan sambutan dalam kegiatan penebaran benih ikan rengkin di sungai Anyar, Kamis (26/10/2017), Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus menuturkan, bahwa pihaknya terus mengagendakan kegiatan restocking benih ikan rengkik di Kota Mojokerto yang belakangan ini keberadaannya sudah langka. "Ini kami agendakan terus untuk restocking. Karena saya sudah tetapkan ikan Rengkik sebagai ikon Kota Mojokerto. Sehingga ikan rengkik harus mudah didapatkan di sungai mana saja", tutur Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, Kamis (26/10/2017) di lokasi restocking.

Dijelaskannya, selain melalui restocking, budidaya ikan Rengkik juga sedang dilakukan di kolam-kolam. Kedepan, untuk mewujudkan ikan rengkik sebagai salah-satu ikon Kota Mojokerto, Wali Kota Mas'ud akan membuat regulasi bagi restoran dan rumah makan. "Setidaknya ada 47 kolam budidaya ikan Rengkik. Namun, saat ini belum bisa panen, karena sementara ini kami masih mengembang-biakkannya. Nantinya setiap restoran dan rumah makan saya wajibkan menyediakan menu ikan rengkik. Sehingga, orang mencari kuliner ikan Rengkik akan mudah", jelas Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus. *(DI/Red)*