Baca Juga
Surat An-Nahl Ayat 18 :
وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللَّهِ لَا تُحْصُوهَا ۗ إِنَّ اللَّهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
Dan jika kamu menghitung-hitung nikmat Allah, niscaya kamu tak dapat menentukan jumlahnya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Surat Ar-Ra’d Ayat 11 :
لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ ۗ إِنَّ اللَّهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّىٰ يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ ۗ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلَا مَرَدَّ لَهُ ۚ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ
Bagi manusia ada malaikat-malaikat yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak merubah keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.
من كان يومه خيرا من أمسه فهو رابح، ومن كان يومه مثل أمسه فهو مغبون ومن كان يومه شرا من أمسه فهو ملعون
“Barangsiapa yang harinya (hari ini) lebih baik dari sebelumnya, maka ia telah beruntung, barangsiapa harinya seperti sebelumnya, maka ia telah merugi, dan barangsiapa yang harinya lebih jelek dari sebelumnya, maka ia tergolong orang-orang yang terlaknat”. (hadits dhaif/maudhu/marfu’).
Kita telah memasuki tahun baru Syamsiyah 2018. Islam mengajarkan kepada kita, agar kehidupan kita secara menyeluruh harus lebih baik dari keadaan tahun yang lalu. Lakukan evaluasi atau introspeksi terhadap apa yang telah kita lakukan, kemudian jadikan hasil introspeksi diri tersebut untuk bekal menapak kegiatan dan aktivitas dikemudian hari. Sehingga hasilnya akan lebih baik dari sebelumnya.
Kurangi kesalahan dan kekhilafan. Tingkatkan keberhasilah dan hal positif yang telah kita lakukan. Tetap semangat dan optimis dalam mengejar cita-cita. Allah tidak akan merubah nasibmu, kecuali kamu sendiri yang bersemangat merubahnya.
Salah satu cita-cita kita bersama adalah bagaimana Tupoksi (tujuan pokok dan fungsi) kita dihadirkan didunia ini dapat sukses dan berhasil dengan sempurna. Tugas pokok dimaksud tidak lain adalah “mengabdi (beribadah) kepada Allah Swt”.
Ibadah tentu dalam arti yang luas. Baik ibadah secara umum ( ibadah Am ) berupa berbagai macam amal shaleh antara lain peduli kepada yang lemah dan tertindas, jujur, sabar, tabah, menjauhi larangan, menolong kepada yang kekurangan dan tertindas, menganjurkan kebaikan, mencegah kemungkaran, tinggalkan kemaksiatan dll..., maupun ibadah secara khusus (ibadah khas) seperti shalat, zakat, puasa, haji dll.
Ayo... kita tingkatkan shalat kita, frekwensinya maupun kwalitasnya sebagai rasa syukur kepada Allah atas besarnya nikmat yang diberikanNYA dan juga bekal kita menghadapnya kelak. Jangan sampai merugi dan menyesal dikemudian hari.
Semoga bermanfaat saudaraku. *(M2/DI/Red)*