Senin, 16 April 2018

Peringati Isra' Mi'raj, Wali Kota Mojokerto Deklarasikan Sholat Subuh Berjamaah

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Drs. H. Mas'ud Yunus saat memimpin prosesi deklarasi "Gerakan Sholat Subuh Berjama'ah" di GOR dan Seni Mojopahit jalan Gajah Mada Kota Mojokerto, Senin (16/04/2018) pagi.

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Peringati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW, Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto menggelar Pengajian Umum di GOR dan Seni Mojopahit jalan Gajah Mada Kota Mojokerto, Senin (16/04/2018) pagi. Menariknya, dalam acara ini, Wali Kota Mojokerto Drs. H. Mas'ud Yunus mengajak para hadirin untuk mendeklarasikan Gerakan Sholat Subuh Berjama'ah.

Dalam tausiyahnya, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus menuturkan tentang betapa pentingnya melakukan sholat berjama'ah. "Kita boleh berbangga dalam artian bersyukur karena telah bisa menjalankan sholat lima waktu. Akan tetapi, akan lebih baik lagi jika kita berupaya bagaimana caranya memakmurkan masjid dan musholla. Ini menjadi menjadi salah-satu permasalahan dalam kehidupan beragama kita", tutur Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus, Senin (16/04/2018) pagi.

Birokrat yang juga seorang ulama inipun memaparkan secara panjang-lebar tentang pentingnya bagi umat Islam untuk memperingati Isra' Mi'raj Nabi Muhammad SAW yang salah-satunya adalah untuk menyadarkan umat Islam agar menjalankan sholat 5 waktu. "Namun, setelah beberapa lama saya amati, pada kenyataaannya banyak masjid dan musholla yang bangunannya sudah bagus-bagus tetapi jama'ahnya sedikit. Terutama pada saat sholat subuh", papar KH. Mas'ud Yunus.


Wali Kota Mojokerto Drs. H. Mas'ud Yunus bersama Forkopimda dan sejumlah Kepala OPD Pemkot Mojokerto saat menjalankan sholat subuh berjama'ah di masjid Nuril Huda Lingkungan Gunung Anyar Kel. Gunung Gedangan, Minggu (25 /03/2018) pagi.

Wali Kota Mojokerto Drs. H. Mas'ud Yunus bersama Forkopimda dan sejumlah Kepala OPD Pemkot Mojokerto saat menjalankan sholat subuh berjama'ah di masjid Nuril Huda Lingkungan Gunung Anyar Kel. Gunung Gedangan, Minggu (25 /03/2018) pagi.

Hal inilah yang mendorong Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus mengajak sejumlah elemen yang ada di Kota Mojokerto mendeklarasikan "Gerakan Sholat Subuh Berjama'ah" pada pagi tadi (Senin, 16/04/2018 pagi), dengan harapan sholat berjama'ah tidak hanya sebatas pada peringatan Isra' Mi'raj kali ini. "Kedepan, akan kita terbitkan surat edaran tentang salat subuh berjama'ah. Hal ini, semata-mata merupakan upaya untuk memakmurkan masjid", tandasnya.

Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus menegaskan, bahwa pihaknya juga akan menginstruksikan kepada segenap pengurus RT/RW dan takmir masjid untuk terus mengingatkan warganya agar menjalankan sholat berjama'ah, terutama sholat subuh. "Demikian juga di kantor-kantor instansi pemerintah dan sekolah-sekolah negeri, akan ditambah dengan sholat Dhuhur berjama'ah", tegasnya.


Wali Kota Mojokerto H. Mas'ud Yunus saat memberi tausiyah usai menjalankan Sholat Subuh Berjama'ah di masjid Sholahuddin Kel. Wates, Minggu (21/05/2017).

Jama'ah masjid Sholahuddin Kel. Wates saat mendengarkan tausiyah Wali Kota Mojokerto H. Mas'ud Yunus usai menjalankan Sholat Subuh Berjama'ah, Minggu (21/05/2017).

Lebih jauh, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus menjabarkan, meningkatnya peredaran Narkoba dan minuman keras serta kehamilan di luar nikah, menjadi perhatian khusus dalam mewujudkan visi Mojokerto Kota Bermoral. Terkait itu, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus menghimbau, hendaknya semua masyarakat menjaga, agar generasi muda dijauhkan dari Narkoba, minuman keras dan pergaulan bebas.

"Untuk menjauhkan generasi muda dari narkoba, minuman keras dan kehamilan diluar nikah, masalah keagamaan adalah jalan keluarnya. Disamping itu, kita harus terus memberikan bimbingan keagamaan kepada masyarakat dan sholat subuh berjamaah", jabar Wali Kota Mojokerto, Mas'ud Yunus.

Menariknya pula, pada kesempatan ini, Wali Kota Mojokerto Mas'ud Yunus juga menjelaskan tentang Ekonomi Berbasis Masjid yang bekerjama sama dengan DMI, Bulog, OJK dan BPRS Kota Mojokerto. Yang dalam hal ini, telah menetapkan 3 (tiga) masjid di Kota Mojokerto akan menjadi pilot project untuk mengembangkan Ekonomi Berbasis Masjid. "Ketiga masjid itu, adalah masjid Raudatul Jannah, masjid Shalahudin di perumahan Wates dan Masjid Al-Hasyimi di Kelurahan Kedundung", jelasnya.

Pantauan wartawan, turut hadir dalam acara ini Forkopimda Kota Mojokerto, ketua DPRD Kota Mojokerto, Plt. Sekdakot Mojokerto, sejumlah Kepala OPD Pemkot Mojokerto, Kepala Kemenag Kota Mojokerto, pengurus Dewan Masjid Indonesia Kota Mojokerto, sejumlah Takmir Masjid, Camat dan lurah se Kota Mojokerto. *(DI/Red)*