Jumat, 20 Juli 2018

Kekuatan Doa

Baca Juga

Oleh: H. Machfud Machradji.


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Audzubuillahiminasy syaithanirrajim
Bismillahirrahmanirrahim


Surat Al-Mu’min Ayat 60:

وَقَالَ رَبُّكُمُ ادْعُونِي أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ الَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِي سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ

"Dan Tuhanmu berfirman, berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Ku-perkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka jahannam dalam keadaan hina dina".

وَإِذَا سَأَلَكَ عِبَادِي عَنِّي فَإِنِّي قَرِيبٌ ۖ أُجِيبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ إِذَا دَعَانِ ۖفَلْيَسْتَجِيبُوا لِي وَلْيُؤْمِنُوا بِي لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُونَ

“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al-Baqarah: 186).

عن النعمان بن بشير -رضي الله عنهما- عن النبي -صلى الله عليه وسلم- قال الدعاء هو العبادة ثم قرأ وقال {ربكم ادعوني أستجب لكم إن الذين يستكبرون عن عبادتي سيدخلون جهنم داخرين} (سورة المؤمن (40) : 60)


Dari Nu`man bin Basyir t dari Nabi bersabda: ”Doa adalah ibadah, kemudian beliau membaca ayat: ”Dan Tuhanmu berfirman, berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku (berdoa kepada-Ku) akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina” (QS. Al-Mu’min (40) : 60). (HR. Abu Dawud No. 1474).

وعن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه أن النبي صلى الله عليه وسلم قال ما من مسلم يدعو بدعوة ليس فيها إثم ولا قطيعة رحم إلا أعطاه الله بها إحدى ثلاث إما أن يعجل له دعوته وإما أن يدخرها له في الآخرة وإما أن يصرف عنه من السوء مثلها قالوا إذا نكثر قال الله أكثر


Dari Abu Said Al-Khudriy, bahwasanya Nabi bersabda : “Tidaklah seorang muslim berdoa dengan suatu doa yang tidak ada padanya dosa atau pemutusan tali silaturahim kecuali Allah pasti memberinya salah satu diantara tiga hal: bisa jadi doanya dikabulkan dengan segera, atau disimpankan pahala doa tersebut dihari kiamat, atau dipalingkan darinya keburukan yang semisal dengan doa itu”.


Para sahabat berkata: ”Kalau demikian kami akan memperbanyak doa”. Nabi bersabda: ”Allah lebih banyak lagi mengabulkan”. (HR. Ahmad No. 11133 Mak. Muasasah Risalah (XVII/213-214), Al-Hakim No. 1867 Darul Haramain (I/675), Abu Ya’la No. 1019 Mak. Darul Ma’mun (II/296). Berkata Al-Hakim :”Sanadnya Shahih” Dan disepakati oleh Adz-Dzahabi Lihat Mustadrak (I/493) Mak.


Darul Ma’rifah, berkata Syaikh Syu’aib Al-Arnauth :”Sanadnya jayyid” Lihat Musnad Ahmad (XVII/214), berkata Syaikh Albani :”Hasan Shahih” Lihat Shahih Targhib Wa Tarhib Mak. Ma’arif Riyadh (II/278)).

وعن ابن عمر رضي الله عنهما قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم إن الدعاء ينفع مما نزل ومما لم ينزل فعليكم عباد الله بالدعاء


Dari Ibnu Umar berkata: ”Rasulullah ` bersabda : ”Sesungguhnya doa itu bermanfaat untuk sesuatu yang telah terjadi dan belum terjadi, maka berdoalah wahai hamba - hamba Allah”". (HR. Tirmidzi No. 3548 (V/552) dan Al-Hakim No. 1866 Kitab Dua Wa Takbir Wa Tahlil (I/675) Darul Haramain.

Berkata Syaikh Albani dalam Shahih Targhib Wa Tarhib (II/278) :”Hasan Lighairihi”)

وعن ثوبان رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم لا يرد القدر إلا الدعاء ولا يزيد في العمر إلا البر


Dari Tsauban  t berkata: ”Rasulullah ` bersabda: ”Tidak ada yang dapat mengelakkan takdir kecuali doa, dan tidak ada yang bisa memperpanjang umur kecuali perbuatan baik”". (HR. Hakim No. 1865 (I/675) Darul Haramain, Ahmad No. 22386 (XXXVII/68) Muasasah Risalah, Syarhus Sunnah Baghawiy No. 3418 (XIII/6) Al-Maktab Al-Islami.


Berkata Syaikh Albani dalam Shahih Targhib Wa Tarhib (II/279) Maktabah Ma’arif :”Hasan”)

وعن أبي هريرة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم قال من سره أن يستجيب الله له عند الشدائد فليكثر من الدعاء في الرخاء

Dari Abu Hurairah, bahwasanya Rasulullah bersabda: ”Barangsiapa yang suka jika Allah mengabulkan doanya dalam waktu - waktu sulit maka hendaknya ia memperbanyak doa dalam waktu - waktu lapang”. (HR. Tirmidzi No. 3382 (V/462) dan Hakim No. 2049 (I/738).


Hasan Lighairihi Lihat Shahih Targhib Wa Tarhib (II/276))

عن أبي هريرة رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم : إنه من لم يسأل الله يغضب عليه

Dari Abu Hurairah t berkata :”Rasulullah ` bersabda :”Barangsiapa yang tidak mau meminta kepada Allah maka Allah murka padanya”. (HR. Bukhari dalam Adabul Mufrad No. 658 Bab Man Lam Yas`alillah Yaghdhob ‘Alaihi Maktabah Ma’arif (I/344-345), Tirmidzi No. 3373 (V/456), Hakim No. 1857 (I/673). Dihasankan oleh Syaikh Albani dalam Shahih Sunan Tirmidzi (III/384)).


Dalam riwayat Ibnu Majah dengan lafadh:

من لم يدع الله سبحانه غضب عليه

“Barangsiapa yang tidak mau berdoa kepada Allah Subhanahu, maka Allah murka kepadanya” (Lihat Shahih Ibnu Majah (III/252) Syaikh Albani, Maktabah Ma’arif – Riyadh).


الدُّعَاءُ مُخُّ الْعِبَادَةِ

“Doa adalah inti ibadah“. ( HR. Tirmidzi ).


Al-Imam Abu Ya’laa Al-Maushiliy rahimahullah meriwayatkan hadits berikut:

حَدَّثَنَا الْحَسَنُ بْنُ حَمَّادٍ الْكُوفِيُّ، حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ الْحَسَنِ بْنِ أَبِي يَزِيدَ الْهَمْدَانِيُّ، عَنْ جَعْفَرِ بْنِ مُحَمَّدٍ، عَنْ أَبِيهِ، عَنْ جَدِّهِ، عَنْ عَلِيٍّ، قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم: ” الدُّعَاءُ سِلاحُ الْمُؤْمِنِ، وَعِمَادُ الدِّينِ، وَنُورُ السَّمَاوَاتِ وَالأَرْضِ

Telah menceritakan kepada kami Al-Hasan bin Hammaad Al-Kuufiy, telah menceritakan kepada kami Muhammad bin Al-Hasan bin Abu Yaziid Al-Hamdaaniy, dari Ja’far bin Muhammad, dari Ayahnya, dari Kakeknya, dari ‘Aliy -radhiyallaahu ‘anhu-, ia berkata, Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Do’a adalah senjata orang mu’min, tiangnya agama dan cahaya langit dan bumi.”[Musnad Abu Ya’laa no. 439].


Dari Salman al-Farisi bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

« إِنَّ رَبَّكُمْ تَبَارَكَ وَتَعَالَى حَيِىٌّ كَرِيمٌ يَسْتَحْيِى مِنْ عَبْدِهِ إِذَا رَفَعَ يَدَيْهِ إِلَيْهِ أَنْ يَرُدَّهُمَا صِفْرًا »

“Sesungguhnya Rabb-mu (Allah) Ta’ala adalah maha pemalu lagi maha mulia, Dia malu terhadap hamba-Nya (yang berdoa dengan) mengangkat kedua tangannya kepada-Nya kemudian Dia menolaknya dengan hampa“ (HR Abu Dawud (no. 1488), at-Tirmidzi (no. 3556), Ibnu Majah (no. 3865) dan Ibnu Hibban (no. 876)).


Do’a berasal dari bahasa arab yang akar katanya: Da-‘a-yad’u-du’a-an yang artinya:permohonan, harapan, do’a, pujian, dan sebagainya. Berdo’a punya pengertian menyeru, memanggil, atau memohon pertolongan kepada Allah atas segala sesuatu yang diinginkan.

Berdo’a sendiri merupakan aktivitas ibadah, dan bahkan menurut sabda Nabi Muhammad SAW doa di ibaratkan sebagai otak ibadah (Mughulibadah). Seperti halnya otak bagi manusia yang demikian penting peranaanya bagi kehidupan, demikian pula doa dalam ibadah. Bahkan doa juga merupakan tiang agama (imaduddin) dan sejata bagi orang mukmin (silahul mukmin).

Setiap anak manusia tanpa kecuali pasti punya keinginan, kemauan, harapan maupun cita-cita. Cita-cita dan semuanya itu tentu harus dilakukan dengan usaha,ikhtiar, upaya, aktivitas dan kerja dengan sekuat tenaga serta daya upaya kers dan maksimai.

Tapi jangan lupa, bahwa manusia tetap saja manusia. Pada dirinya terdapat keterbatasan, kelemahan, khilaf, lalai, alpa dan kekurangan. Ditambah lagi ada gangguan, galangan maupun rintangan yang menghadang terwujudnya harapan dan cita-cita dari sosok buruk yang nanmanya syaithan. Baik syaithan dalam wunjud manusia maupun jin ataupun makhlukmlain.

Semua bisa diatasi dengan memohon pertolongan dan perlindungan dari Allah Swt. Tuhan Yang Maha Kuasa, Maha Kuat, Maha Kaya, Raja Semesta Alam Langit dan Bumi, Sang Pengatur Tunggal Jagat Raya Alam ini. Tuhan Manusia ! Dengan berdo'a kepada Allah Swt.

Bagi seorang Mukmin dan Muslim Allah Pelindungnya, Allah Pemimpinnya. Berdoalah kepada Allah saja dan jangan kepada yang lain. Cita-cita dan harapan akan menjadi kenyataan, karena do'a senjata orang mukmin, Allah malu jika do'a hambanya berlabel hampa atau tangan kosong, Allah mengabulkan doa hambaNya, Do'a itu ibadah, do'a itu mendatangkan rahmat dan kebaikan dan do'a itu mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Sungguh luar biasa kekuatan doa itu ! Berdo'alah kepada Allah Swt semoga sukses !
Semoga bermanfaat saudaraku.
Wal afwu minkum.
Wassalam.
*(M2/DI/Red)*