Rabu, 08 Agustus 2018

Sabar

Baca Juga

H. Machfud Machradji.


السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Audzubillahiminasy syaithanirrajim
Bismillahirrahmanirrahim.


Surat Al-Baqarah Ayat 153:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ

Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.


Surat Al-Baqarah Ayat 177:

۞ لَيْسَ الْبِرَّ أَنْ تُوَلُّوا وُجُوهَكُمْ قِبَلَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ وَلَٰكِنَّ الْبِرَّ مَنْ آمَنَ بِاللَّهِ وَالْيَوْمِ الْآخِرِ وَالْمَلَائِكَةِ وَالْكِتَابِ وَالنَّبِيِّينَ وَآتَى الْمَالَ عَلَىٰ حُبِّهِ ذَوِي الْقُرْبَىٰ وَالْيَتَامَىٰ وَالْمَسَاكِينَ وَابْنَ السَّبِيلِ وَالسَّائِلِينَ وَفِي الرِّقَابِ وَأَقَامَ الصَّلَاةَ وَآتَى الزَّكَاةَ وَالْمُوفُونَ بِعَهْدِهِمْ إِذَا عَاهَدُوا ۖ وَالصَّابِرِينَ فِي الْبَأْسَاءِ وَالضَّرَّاءِ وَحِينَ الْبَأْسِ ۗ أُولَٰئِكَ الَّذِينَ صَدَقُوا ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُتَّقُونَ

Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah, hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir (yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan (memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan shalat, dan menunaikan zakat; dan orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.


Surat Ta Ha Ayat 132:

وَأْمُرْ أَهْلَكَ بِالصَّلَاةِ وَاصْطَبِرْ عَلَيْهَا ۖ لَا نَسْأَلُكَ رِزْقًا ۖ نَحْنُ نَرْزُقُكَ ۗ وَالْعَاقِبَةُ لِلتَّقْوَى

132. Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, Kamilah yang memberi rezeki kepadamu. Dan akibat (yang baik) itu adalah bagi orang yang bertakwa.


Surat Az-Zumar Ayat 10:

قُلْ يَا عِبَادِ الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا رَبَّكُمْ ۚ لِلَّذِينَ أَحْسَنُوا فِي هَٰذِهِ الدُّنْيَا حَسَنَةٌ ۗ وَأَرْضُ اللَّهِ وَاسِعَةٌ ۗ إِنَّمَا يُوَفَّى الصَّابِرُونَ أَجْرَهُمْ بِغَيْرِ حِسَابٍ

Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang beriman. bertakwalah kepada Tuhanmu". Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini memperoleh kebaikan. Dan bumi Allah itu adalah luas. Sesungguhnya hanya orang-orang yang bersabarlah Yang dicukupkan pahala mereka tanpa batas.

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا اصْبِرُوا وَصَابِرُوا وَرَابِطُوا وَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُون

“Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kalian dan kuatkanlah kesabaran kalian dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negeri kalian) dan bertakwalah kepada Allah supaya kalian beruntung”. (Aali ‘Imraan:200).


Surat Al-Baqarah Ayat 155
وَلَنَبْلُوَنَّكُمْ بِشَيْءٍ مِنَ الْخَوْفِ وَالْجُوعِ وَنَقْصٍ مِنَ الْأَمْوَالِ وَالْأَنْفُسِ وَالثَّمَرَاتِ ۗ وَبَشِّرِ الصَّابِرِين

Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar.


وعن أبي سعيد بن مالك بن سنان الخدري رضي الله عنهما أن ناسا من الأنصار سألوا رسول الله صلى الله عليه وسلم فأعطاهم ثم سألوه فأعطاهم حتى نفد ما عنده فقال لهم حين أنفق كل شيء بيده ما يكن من خير فلن أدخره عنكم ومن يستعفف يعفه الله ومن يستغن يغنه الله ومن يتصبر يصبره الله وما أعطى أحد عطاء خيرا وأوسع من الصبر متفق عليه

Abu Sa’id, Sa’d bin Sinan Al-Khudri RA berkata bahwa beberapa orang Anshar meminta sesuatu kepada Rasulullah SAW. Rasulullah memberinya, hingga apa yang ada padanya habis. Lalu, beliau bersabda kepada mereka ketika beliau menginfakkan semua yang ada di tangannya. “Aku tidak akan menyimpan harta yang ada padaku. Barangsiapa yang menjaga dirinya dengan tidak meminta-minta, maka Allah akan menjaganya. Siapa pun dari kalian yang merasa cukup, maka Allah akan mencukupinya. Barangsiapa yang berlatih untuk bersabar, niscaya Allah memberikan kesabaran kepadanya. Dan, tidak ada nikmat yang lebih baik dan lebih luas, yang diberikan kepada seseorang, selain kesabaran.” (Muttafaq ‘alaih).


وعن أبي يحيى صهيب بن سنان رضي الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه وسلم عجبا لأمر المؤمن إن أمره كله له خير وليس ذلك لأحد إلا للمؤمن إن أصابته سراء شكر فكان خيرا له وإن أصابته ضراء صبر فكان خيرا له رواه مسلم

Abu Yahya, Shuhaib bin Sinan RA, berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Sungguh unik urusan orang yang beriman itu. Semua urusannya, baik baginya. Hal itu hanya dimiliki oleh orang yang beriman. Jika dia memperoleh kegembiraan, dia bersyukur, dan itu baik baginya. Jika ditimpa kesulitan, dia bersabar, dan itu baik baginya.” (Muslim).


وعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ يَقُولُ اللَّهُ تَعَالَى مَا لِعَبْدِي الْمُؤْمِنِ عِنْدِي جَزَاءٌ إِذَا قَبَضْتُ صَفِيَّهُ مِنْ أَهْلِ الدُّنْيَا ثُمَّ احْتَسَبَهُ إِلَّا الْجَنَّةُ رواه البخاري

Abu Hurairah RA berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Allah berfirman, ‘Jika seorang hamba ditinggal mati orang yang paling dicintainya, lalu ia bersabar dan mengharapkan pahala dari Allah, maka tidak ada pahala baginya, kecuali surga.’” (HR. Bukhari).


وعن عطاء بن أبي رباح قال قال لي ابن عباس رضي الله عنهما ألا أريك امرأة من أهل الجنة فقلت بلى قال هذه المرأة السوداء أتت النبي صلى الله عليه وسلم فقالت إني أصرع وإني أتكشف فادع الله تعالى لي قال إن شئت صبرت ولك الجنة وإن شئت دعوت الله تعالى أن يعافيك فقالت أصبر فقالت إني أتكشف فادع الله أن لا أتكشف فدعا لها متفق عليه

Atha’ bin Abu Rabah berkata, bahwa "Ibnu Abbas RA pernah berkata kepadanya. Maukah kamu aku tunjukkan seorang wanita penduduk surga?”.
"Tentu".
“Wanita hitam ini pernah datang menemui Rasulullah dan berkata, ‘Ya Rasulullah, aku menderita penyakit ayan (epilepsi). Aku khawatir auratku terbuka saat aku tidak sadar. Karena itu, berdoalah kepada Allah untukku (agar penyakitku sembuh).
Rasulullah menjawab, ‘Jika kamu mau, bersabarlah, dan kamu akan mendapatkan surga. Jika kamu mau, aku akan berdoa kepada Allah agar kamu disembuhkan".

Wanita ini menjawab, "Aku akan bersabar. Namun, aku takut kalau auratku terbuka saat aku tidak sadar. Karena itu, berdoalah untukku agar aku tidak membuka auratku. Maka, Rasulullah pun berdoa untuknya". (Muttafaq ‘alaih).


Sungguh hebat bersabar. Sungguh Luar biasa orang yang bersabar. Sungguh mulia orang yang bersabar. Orang yang sabar beserta Allah Swt. Orang yang sabar dicukupkan pahala dan rizqinya. Orang yang sabar diklaim sebai telah berbuat kebajikan. Orang yang sabar mendapat kenikmatan yang paling luas. Orang yang bersabar. Orang yang bersabar mendapatkan ketenangan jiwa, jauh dari kesedihan. Orang sabar mendapatkan surge.


Dalam kamus Bahasa Indonesia KBBI, sabar diartikan :
1. sabar/sa-bar: tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus-asa, tidak lekas patah hati); tabah: ia menerima nasibnya dengan --; hidup ini dihadapinya dengan --;
2. tenang: tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: segala usahanya dijalankannya dengan --; bersabar / ber-sa-bar / bersikap tenang (tentang pikiran, perasaan): hendaknya kita - dalam menghadapi cobaan hidup;
Sabar berasal dari bahasa Arab shobaro – yashbiru yang berarti “menahan”.


Sedangkan sabar menurut istilah adalah menahan diri dari berbagai kesusahan dan menyikapinya menggunakan akal dan syariat, menjaga lisan dari menggunjing serta menahan semua anggota tubuh dari perbuatan yang dilarang oleh Allah SWT.

Seperti itulah pengertian sabar yang sesungguhnya. Sabar harus selalu kita tanamkan dalam jiwa kita. Dan sabar tidak selalu identik dengan musibah saja. Karena bisa jadi menahan diri untuk tidak pemborosan atau menahan diri dari sikap yang berlebih juga merupakan kategori dari sabar.


Sebagai seorang muslim, Sabar harus praktekkan dalam kehidupan ini. Bukan hanya ketika kita sedang terkena musibah atau kesulitan, namun juga ketika sedang dianugerahi kemudahaan dan kelapangan dalam kehidupan.

Sabar Menurut Pandangan Islam
Setelah mengetahui tentang pengertian sabar yang telah disebutkan diatas, maka selanjutnya kita akan pelajari pandangan islam tentang sabar. Menurut islam Sabar itu ada berbagai macam, antara lain :

1. Sabar dalam melaksanakan semua perintah Allah SWT.
Sabar dalam hal ini adalah dimaksudkan untuk menahan diri kita agar selalu istiqomah menjalankan apa yang telah diperintahkan oleh Allah SWT. Kita harus tetap sabar dan ikhlas menjalankan itu semua, karena Allah sendiri telah menjanjikan syurga bagi semua hamba-Nya yang sabar dalam melaksanakan perintah-Nya sesuai syariat yang telah Allah SWT turunkan melalui Nabi Muhammad SAW. Seperti contohnya, sholat, zakat, puasa, haji, umrah dan lain-lain. Semua ibadah tersebut harus kita laksanakan dengan sabar.

2. Sabar dalam menjauhi semua larangan Allah SWT.
Yang kedua adalah sabar dalam menjauhi larangan Allah SWT. Kategori sabar yang kedua ini tentunya lebih sulit dari yang pertama, Seorang muslim yang rajin beribadah dengan sabar pun belum pasti bisa menjauhi larangan Allah SWT. Karena memang Allah menciptakan hawa nafsu dan syaitan untuk selalu menggoda manusia agar mendekati larangan dan hingga akhirnya melakukan apa yang dilarang oleh Allah SWT. Naudzubillah.

Sahabatku.. Semua yang Allah larang, Semua yang telah diharamkan dalam Al Qur’an, pasti ada hikmahnya tersendiri. Hal ini sudah banyak yang dibuktikan dalam ilmu modern, Seperti hikmah larangan memakan babi, anjing dan lain sebagainya. Allah tidak melarang sesuatupun kecuali ada manfaat yang lebih besar dari itu. Oleh karena itu, Hendaklah kita selalu bersabar dalam menjauhi larangan Allah SWT.

3. Sabar dengan apa yang telah dituliskan Allah untuk kita.

Sabar yang ketiga ini mungkin lebih berat dari sabar sebelumnya. Karena takdir adalah hak prerogatif Allah SWT. Suatu contoh, Jika kita ditakdirkan dengan kondisi fisik yang tidak sempurna, maka kita juga harus tetap bersabar. Jangan sekali-kali menuduh Allah tidak adil dan bijaksana.


Seseorang bisa saja mampu untuk bersabar dalam ta’at pada Allah dan menjauhi laranganNya, Namun belum tentu seseorang tersebut akan tabah menghadapi takdir Allah yang lain dari harapannya.

Semoga kita mampu untuk selalu sabar dalam menjalankan perintahNya, menjauhi semua laranganNya, dan juga sabar terhadap yang ditakdirkan-Nya. Amiin.

Sudah sepatutnya bagi seorang muslim untuk selalu melatih sifat sabar ini dalam kehidupan sehari-hari, Ingatlah.. Allah SWT selalu menyertai orang-orang yang sabar.
Semoga bermanfaat saudaraku.
Wal afwu minkum.
Wassalam.
*(M2/DI/Red)*