Sabtu, 15 September 2018

Dandim 0815 Bekali Wasbang Santri Ponpes Al-Kodijah Kota Mojokerto

Baca Juga

Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima saat memberi pembekalan wawasan kebangsaan bagi Santriwati Ponpes Al-Khodijah Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, Jum'at (14/09/2018) malam.

Kota MOJOKERTO - (harianbuana.com).
Dalam upaya membentengi dan membentuk karakter generasi muda Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima memberikan pembekalan wawasan kebangsaan bagi Santriwati Ponpes Al-Khodijah Kelurahan Surodinawan Kecamatan Prajurit Kulon Kota Mojokerto, Jum’at (14/09/2018) malam.

Dengan tema 'Peran Generasi Muda Dalam Pembangunan Ketahanan Nasional', Hermawan menjelaskan tentang arti penting generasi muda bagi suatu bangsa termasuk Bangsa Indonesia. "Generasi muda, termasuk santri merupakan agen perubahan bagi bangsa ini", jelas Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima, Jum'at (14/09/2018) kemarin-malam.

Dihadapan 200 Santri,  Komandan Kodim 0815 Mojokerto Letkol Kav Hermawan Weharima  memaparkan, pemuda sebagai generasi penerus bangsa sekaligus kader pemimpin bangsa yang akan memegang estafet kepemimpinan masa depan tentu harus menempa dan membekali diri dengan berbagai kemampuan dan ilmu pengetahuan, sehingga mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain.

Namun tidak cukup itu saja, pendidikan akhlak, moralitas dan spiritualitas pun sangat dibutuhkan sebagai landasan keimanan sekaligus benteng pertahanan diri dalam menapaki kehidupan di tengah arus modernisme dan globalisasi seperti saat ini.

“Apabila ketahanan diri, ketahanan keluarga, ketahanan lingkungan dan ketahanan masyarakat sudah terbangun dengan kokoh maka ketahanan nasional akan semakin tangguh sehingga mampu mempertahankan keutuhan NKRI dari berbagai ancaman seperti radikalisme, terorisme dan separatisme,” terangnya.

Ketahanan nasional merupakan salah satu kunci untuk mencapai tujuan nasional Bangsa Indonesia, yakni melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia, Memajukan kesejahteraan umum, Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut berperan aktif dan ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

Pada kesempatan tersebut, Dandim juga menjelaskan tentang Empat Konsensus Dasar Berbangsa dan Bernegara atau yang dikenal juga dengan istilah Empat Pilar Kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. “NKRI sudah final sebagai tanah air, rumah bersama, ruang hidup dan sumber kehidupan bagi warga negara Indonesia", tandasnya.

Sebelum menutup materi, Dandim berpesan agar para santri tetap semangat belajar dan menjaga akhlak, jangan sampai terpengaruh pergaulan yang menyimpang, paham radikal dengan dalih agama, atau paham lainnya.

Sementara itu pengurus Ponpes Al-Khodijah, Dr. Akhmad Jazuli mengungkapkan rasa terima-kasih kepada Dandim 0815 yang telah memberikan pembekalan wawasan kebangsaan bagi para santrinya. “Wasbang ini sangat positif dan bermanfaaf bagi para santri guna mempertebal kecintaan terhadap NKRI dan membentengi diri dari pengaruh radikalisme dan kenakalan remaja", ungkapnya. *(DI/Red)*