Baca Juga
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Badan Kesatuan Kebangsaan dan Politik (Bakesbangpol) Kota Mojokerto selenggarakan Seminar Wawasan Kebangsaan bagi siswa-siswi SMA/SMK se-Kota Mojokerto, di convention hall Hotel Raden Wijaya, Jalan Raden Wijaya, Kota Mojokerto, Jawa Timur, Rabu (3/9/2018).
Kegiatan ini dihadiri oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto Harlistyati, Danrem 082/CPYJ, Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto serta diikuti 100 perwakilan siswa-siswi SMA/SMK se Kota Mojokerto. Acara, diawali penampilan paduan suara dari SMA Khatolik St. Thomas Aquino dengan mempersembahkan dua buah lagu.
Dalam laporannya, Kepala Bakesbangpol Kota Mojokerto Anang Fachrurroji, SSos., MSi. melaporkan, bahwa tujuan diadakannya kegiatan ini ialah untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang ideologi Pancasila kepada para siswa SMA/SMK sebagai generasi penerus bangsa.
Sementara itu, dalam sambutannya, Sekdakot Mojokerto Harlistyati, SH., MSi. menuturkan, bahwa kegiatan ini selain untuk menumbuhkan jiwa nasionalisme pada generasi muda, juga lebih mengingatkan kepada mereka akan hari Kesaktian Pancasila.
“Benar, ada kaitannya pula dengan Hari Kesaktian Pancasila yang kita peringati beberapa hari lalu. Itu terus kita ingatkan bahwa sampai hari ini Pancasila masih kokoh meski mendapatkan banyak ujian", tutur Sekdakot Mojokerto Harlistyati, Rabu (03/10/2018).
Lebih jauh, Sekdakot Mojokerto Harlistyati memaparkan, bahwa tentang pelajar sebagai sasaran dari kegiatan ini karena pelajar itu masil labil, sehingga mudah terprovokasi oleh informasi negatif yang bisa menjadi ancaman dan gangguan keamanan.
“Maka sangat penting memberikan wawasan kebangsaan agar rasa kesatuan dan persatuan itu tumbuh sejak mereka pada usia remaja. Oleh karena itu, harus kita garap mereka dengan memupuk rasa tersebut dengan langkah-langka konkrit, salah satunya dengan acara seperti ini", papar Harlistyati.
Terkait kondisi kenakalan remaja yang akhir-akhir ini sering terjadi di Kota Mojokerto, Sekdakot Mojokerto menegaskan, pemerintah melalui masing-masing OPD telah melakukan upaya pencegahan dan antisipasi agar tidak lagi terjadi hal-hal semacam itu.
“Harapannya, warga Kota Mojokerto khususnya para pelajar ini menjadi generasi pemuda penerus yang membawa nama baik Kota Mojokerto, dengan seperti itu secara otomatis nama baik dirinya, orang tua dan bangsa akan ikut terangkat", tegas Sekdakot Mojokerto Harlistyari. *(DI/Red)*