Selasa, 20 November 2018

Mabes Polri Perintahkan Usut Tuntas Kematian Karyawan TV-MU Dalam Drum

Baca Juga

Karo Penmas Div Humas Mabes Polri, Brigjen. Pol. Dr. Dedi Prasetyo, MHum., MSi., MM. saat memberi keterangan pada sejumah wartawan.

Kota JAKARTA – (harianbuana.com).
Markas Besar (Mabes) Polisi Republik Indonesia (Polri) telah memerintahkan jajarannya untuk mengusut tuntas kasus dugaan pembunuhan karyawan TV Muhammadiyah (tvMU) Abdullah Fitri Setiawan yang jazadnya ditemukan dalam drum plastik warna biru, di kawasan Industri Desa Kembangkuning Kecamatan Klapanunggal Kabupaten Bogor – Jawa Barat pada Minggu 18 Nopember 2018 lalu.

Terkait itu, Mabes Polri telah membentuk tim gabungan untuk mengungkap misteri kematian pekerja pers tersebut.

“Penyelidikan kasus pembunuhan wartawan ini kita sudah bentuk Tim di Polda Jabar dan Polres Bogor untuk melakukan penyelidikan kasus itu”, terang Kepala Biro (Karo) Penerangan Masyarakat (Penmas) Divisi Hubungan Masyarakat (Div. Humas) Mabes Polri, Brigjen. Pol. Dr. Dedi Prasetyo, MHum., MSi., MM., Senin (19/11/2018), di Mabes Polri –Jakarta Selatan.

Karo Penmas Div Humas Polri menjelaskan, berdasarkan penyelidikan sementara, Dufi diduga dieksekusi pembunuhnya di lokasi lain. Kemudian jasadnya dimasukkan ke dalam drum plastik berwarna biru, ditutup rapi menggunakan lakban dan di buang ke tempat sepi di kawasan Industri Kembangkuning.

“Kasus ini masih kita dalami, terus motif daripembunuhan tersebut apakah dendam, apakah pembunuhan, mungkin ada unsur perencanaannya, kita masih belum bisa memastikan mas", jelas Brigjen. Pol. Dr. Dedi Prasetyo, MHum., MSi., MM.

Lebih lanjut, Brigjen. Pol. Dr. Dedi Prasetyo memaparkan, pihak Kepolisian telah memeriksa sejumlah saksi terkait kasus tersebut, termasuk meminta keterangan saksi yang pertama kali menemukan jazad Dufi di dalam drum. Dan, pihak Kepolisian sudah membawa jazad almarhum ke RS Polri Kramatjati untuk dilakukan autopsi guna keperluan penyelidikan.

Dari hasil penyelidikan sementara, ditemukan tanda-tanda kekerasan terhadap almarhum. Dokter di RS Polri, menemukan adanya sejumlah luka terbuka di tubuh korban. Diduga, korban dianiaya sebelum meninggal dunia.

“Kami pihak Polri akan fokus ungkap pembunuhan kepada saudara kita almarhum Dofi ini. Doakan agar segera terungkap", papar Karo Penmas Div Humas Polri, Brigjen. Pol. Dr. Dedi Prasetyo, MHum., MSi., MM. *(Ys/DI/HB)*