Senin, 03 Desember 2018

Presiden Apresiasi Ekspor Produk Berkomponen Lokal Tinggi

Baca Juga

Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden

Kota JAKARTA – (harianbuana.com).
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo pada hari ini, Senin 03 Desember 2018 siang, menghadiri acara Pelepasan Ekspor Motor Yamaha Tahun 2018 yang di gelar di kawasan Pulogadung, Cakung – Jakarta Timur.

Dalam sambutannya, Kepala Negara mengaku senang dapat menghadiri acara-acara pelepasan ekspor serupa ini. Sebab, saat ini yang dibutuhkan Indonesia untuk mengatasi defisit transaksi berjalan dan neraca perdagangan adalah memperbanyak ekspor.

"Negara kita ini memiliki problem besar, yaitu impor lebih besar dari ekspor. Ini problem besar yang bertahun-tahun ingin kita atasi", tutur Presiden RI Joko Widodo, Senin (03/12/2018) siang.

Yamaha Indonesia pada tahun 2014 lalu, berdasarkan data yang didapat Presiden, mencatatkan ekspor kurang lebih 23 ribu motor. Sementara pada tahun ini ekspor Yamaha Indonesia diperkirakan mencapai 338 ribu unit sepeda motor.


Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden.

Selain itu, pelepasan ekspor kali ini juga bertepatan dengan pencapaian Yamaha Indonesia yang secara keseluruhan telah mencatatkan ekspor lebih dari 1,5 juta unit sepeda motor.

"Ini jumlah yang sangat besar. Pertama ekspornya tinggi, yang kedua investasinya juga besar", ujar Presiden.

Dalam kesempatan ini, Presiden menjelaskan, selain jumlah ekspor dan nilai investasinya tinggi, tingkat kandungan lokal yang terdapat dalam unit ekspor tersebut juga sangat tinggi.

"Selain itu, tingkat kandungan lokal dalam unit ekspor juga sangat tinggi, yakni mencapai 94 persen. Investasi-investasi seperti inilah yang dibutuhkan oleh Indonesia", jelasnya.

"Ini kandungan lokalnya sangat tinggi. Investasi-investasi seperti inilah yang terus kita cari. Karena ekspor tapi bahan bakunya dari impor ini yang juga sering menyebabkan yang namanya defisit neraca perdagangan", lanjunya.

Dua hal di atas, yaitu industri berorientasi ekspor dan tingkat kandungan lokal yang tinggi sangat diapresiasi Presiden. Presiden pun ingin segera mengetahui rencana ke depan Yamaha Indonesia dalam mengembangkan industrinya di Tanah Air.

"Saya sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh PT Yamaha. Saya ingin nanti mendengar rencana-rencana Yamaha Indonesia ke depan seperti apa", ungkapnya.

Dalam kesempatan ini pula, Presiden juga meminta Yamaha Indonesia untuk menginformasikan kepada dirinya mengenai hambatan-hambatan yang dihadapi dalam berinvestasi dan berusaha di Indonesia. Ditandaskannya, bahwa industri apapun yang memiliki orientasi ekspor dan mampu menggerakkan perekonomian lokal harus diberikan ruang untuk terus mengembangkan usahanya.

"Investasi-investasi yang orientasinya ekspor, yang konten lokalnya tinggi, kalau tidak kita berikan ruang yang sebesar-besarnya itu keliru besar. Oleh sebab itu, tadi saya sampaikan kalau pak Menteri tidak memberikan perhatian, ya saya akan beri perhatian sendiri", tandas Presiden sembari melontarkan senyum khasnya.

Sementara itu, sebelum menghadiri acara seremonial tersebut, Presiden menyempatkan diri makan siang bersama para  karyawan di kantin. Presiden juga memilih sendiri makanan yang akan disantapnya. 

Turut hadir mendampingi Kepala Negara, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Ketenagakerjaan M. Hanif Dhakiri dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. *(GAL/HB)*