Rabu, 12 Desember 2018

Tekan Laka Dan Pelanggaran Lalin Yang Melibatkan Pelajar, Komisi II Berharap Bantuan Tambahan Bis Sekolah

Baca Juga

Komisi II DPRD Kota Mojokerto saat rapat dengar pendapat dengan pihak Kemenhub RI, di Jakarta, Rabu 12 Desember 2018.

Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Dukungan terhadap program Angkutan Sekolah Gratis yang telah dijalankan Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto sejak tiga tahun terakhir terus mendapat support dari kalangan DPRD setempat. Para legislator "Kota Onde-onde" ini menilai, manfaat program tersebut banyak dirasakan secara langsung oleh masyarakat dan tak perlu ribet.

Bukan hanya basa-basi, salah-satu bentuk support dari kalangan Dewan atas salah-satu pengejawantahan program Service City program tersebut ialah dengan mengajukan kembali bantuan penambahan armada bis sekolah ke Dirjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Republik Indonesia.

Dengan suksesnya gerakan moril yang diusung Komisi II DPRD Kota Mojokerto tersebut, diharapkan dapat menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang melibatkan kalangan pelajar yang kerap terpantau masih ada diantaranya yang ke sekolah dengan menggunakan kendaraan roda dua.

"Kami mengajukan bantuan penambahan armada sekolah gratis ke Kemenhub. Jika disetujui, maka hal itu kami harapkan dapat menurunkan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas dikalangan pelajar. Selain itu, di sisi yang lain akan dapat menghemat anggaran daerah", ujar Sekretaris Komisi II DPRD Kota Mojokerto Dwi Edwin Endra Praja kepada wartawan melalui Ponsel, usai digelarnya dengar pendapat dengan pihak Kemenhub RI, Rabu (12/12/2018).

Lebih lanjut, politisi Gerindra ini menerangkan, saat ini Pemkot Mojokerto telah mengoperasikan sedikitnya 19 (sembilan belas) unit armada Angkutan Sekolah Gratis bagi para pelajar Kota Mojokerto. Ke-19 unit kendaraan roda empat tersebut terdiri dari 2 (dua) unit bus mini dan 3 (tiga) station wagon. Selebihnya, pihak Dishub Pemkot Mojokerto menggandeng 13 armada Angkot (angkutan kota) yang di sewa tahunan.

Edwin tidak menampik kekuatan APBD Kota Mojokerto untuk menopang pengadaan armada Angkutan Sekolah Gratis itu. Namun, pengajuan permohonan bantuan ke Kemenhub RI itu tetap dilakukan sebagai upaya pengehematan anggaran daerah. "Kekuatan APBD kita sebenarnya mumpuni, namun upaya kita ini adalah salah-satu upaya penghematan anggaran", terang Edwin.

Menurut Edwin, pihaknya juga mendorong adanya inovasi atas pelaksanaan program Angkutan Sekolah Gratis yang telah berjalan tersebut.

"Perlu ada inovasi untuk mengenalkan potensi daerah dikalangan milenial kita. Salah satunya dengan menempatkan video yang berisi promosi potensi daerah. Sehingga anak-anak tahu program - program pemerintah kita dan potensi yang telah dikerjakan selama ini", pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Pemkot Mojokerto di tahun 2018 ini tetap melaksanakan program Angkutan Sekolah Gratis bagi seluruh pelajar Kota Mojokerto. Ada 19 armada yang terdiri dari 2 Bus, 4 Mobil jenis Luxio dan APV serta 13 Angkot dikerahkan untuk pelaksanaan program tersebut selama 3 tahun ini.

Program Angkutan Sekolah Gratis yang sukses dilaksanakan dua tahun sebelumnya, oleh Pemkot Mojokerto tetap dipertahankan di tahun anggaran 2018 dengan menambah sejumlah armada. Program Angkutan Sekolah Gratis yang melayani lebih dari 7 trayek itu, dimaksudkan untuk menekan angka kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang melibatkan pelajar.

Sebelumnya, Kepala Dishub Pemkot Mojokerto Gaguk Tri Prasetyo menerangkan, ada 19 armada yang telah dioperasikan untuk program Angkutan Sekolah Gratis yang menjangkau seluruh titik sekolah yang ada di Kota Mojokerto. Selama ini, program Angkutan Sekolah Gratis ini manfaatnya banyak dirasakan oleh para pelajar Kota Mojokerto juga para orang-tua mereka.

"Supaya para pelajar bisa lebih berkonsentrasi dalam belajarnya serta untuk menghindari kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas yang melibatkan pelajar, Jadi, untuk itulah Pemkot  Mojokerto menyelenggarakan program tersebut. Mereka merupakan generasi penerus bangsa, Pemkot merasa harus turut-serta menjaganya. Salah-satunya, dengan program Angkutan Sekolah Gratis ini. Di samping itu, masih banyak program lainnya", ungkapnya. *(DI/HB)*