Baca Juga
Wali Kota Mojokerto Ika Pispitasari saat memberi keterangan pers kepada sejumah wartawan usai mengunjungi warganya yang terserang virus nyamuk DBD, Rabu (31/01/2019) siang, di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Adanya warga Kota Mojokerto yang positif menderita Demam Berdarah dan tengah di rawat rumah sakit, menjadi atensi khusus Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari. Terkait itu, untuk memastikan kondisi warganya yang menjadi korban virus nyamuk Demam Berdarah Dengeu (DBD) tersebut, Kamis (31/01/2019) siang, Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapa'an "Ning Ita" ini langsung mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, yaitu tempat warganya di rawat akibat serangan virus tersebut.
Adanya warga Kota Mojokerto yang positif menderita Demam Berdarah dan tengah di rawat rumah sakit, menjadi atensi khusus Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari. Terkait itu, untuk memastikan kondisi warganya yang menjadi korban virus nyamuk Demam Berdarah Dengeu (DBD) tersebut, Kamis (31/01/2019) siang, Wali Kota Mojokerto yang akrab dengan sapa'an "Ning Ita" ini langsung mendatangi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto, yaitu tempat warganya di rawat akibat serangan virus tersebut.
Menariknya, dalam kunjungan yang didampingi Asisten Administrasi Umum, Kepala Dinas Kesehatan, Kabag Humas dan Protokol Setdakot Mojokerto serta Direktur RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo ini, Ning Ita tidak hanya menyempatkan diri berbincang memberi semangat dan memberi himbauan kepada keluarga korban untuk berpola hidup bersih dan sehat saja. Pada kesempatan ini, Ning Ita pun sempat memberikan bantuan dana.
Menanggapi meningkatnya jumlah pasien DBD di Kota Mojokerto, orang nomor satu di jajaran Pemerintah Kota (Pemkot) MojokertoKota Mojokerto ini menyatakan, bahwa pihakanya akan selalu siaga untuk menanggulangi jika terjadi wabah DBD.
"Musim penghujan adalah musimnya nyamuk. Dan, wabah penyakit seperti ini tidak hanya di Kota Mokojerto saja. Namun, mulai banyak di seluruh daerah. Tapi, kita punya kader Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) Terintegrasi yang terus bergerak. Ada atau tidak ada wabah, mereka tetap bekerja", kata Ning Ita.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat mengunjungi dan memastikan kondisi warga Kota Mojokerto yang terserang virus nyamuk DBD, Kamis (31/01/2019) siang, di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Lebih lanjut, Ning Ita menyampaikan, mulai Pebruari depan, akan ada program tambahan untuk meningkatkan kebersihan Kota Mojokerto yang akan melibatkan semua elemen yang ada di Kota Mojokerto.
“Mulai bulan depan (Pebruari), ada program tambahan. Namanya Prokasih atau Program Kali Bersih. Semua kita gerakkan, termasuk OPD yang memiliki output kesana. Dan, kita akan melibatkan seluruh stakeholder termasuk TNI, Pramuka, Tagana, komunitas remaja dan seluruh elemen masyarakat termasuk RT–RW dan kader PSN. Kita akan bergerak bersama-sama", terang Ning Ita.
Lebih lanjut, Ning Ita menjelaskan secara panjang-lebat terkait Prokasih ini. Yang mana, Kota Mojokerto yang dikelilingi oleh aliran sungai, maka kebersihan dan kelancaran arus sungai itu harus dirawat bersama-sama.
“Musim penghujan, seiring musimnya wabah penyakit, salah-satunya adalah demam berdarah. Ini harus sama-sama kita perangi, salah-satunya adalah dengan bersih-bersih sungai. Kalau sungai bersih, aliran air sungai akan lancar, sehingga dengan sendirinya perkembang-biakan nyamuk akan terputus", jelasnya.
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat mengunjungi dan memastikan kondisi warga Kota Mojokerto yang terserang virus nyamuk DBD, Kamis (31/01/2019) siang, di RSUD dr. Wahidin Sudiro Husodo Kota Mojokerto.
Terkait kemungkinan adanya penyebaran DBD di Kota Mojokerto, Ning Ita menegaskan, pihaknya tidak akan melakukan fogging, tetapi akan lebih memaksimalkan gerakan para kader PSN Terintegrasi.
“Sampai dengan terakhir ini, hanya ada 7 (tujuh) pasien DBD dan yang 4 (empa) sudah sembuh. Harus kita cegah bersama-sama, maka kader PSN kita gerakkan. Keterlibatan semua masyarakat juga kita gerakkan, supaya tidak lebih banyak lagi yang terjangkit DBD", lanjut Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
Ditandaskannya, bahwa untuk menanggulangi DBD, pihaknya akan lebih memaksimalkan partisipasi aktif masyarakat, termasuk sekolah dan organisasi yang ada di bawah naungan OPD terkait. "Dalam hal ini, partisipasi masyarakat mutlak sangat diperlukan. Minimal, menjaga lingkungan rumahnya sendiri agar selalu bersih dan sehat", pungkas Ning Ita. *(Na/Kha/Humas/HB)*