Minggu, 17 Februari 2019

Berangkatkan Kirab Pawai Harmoni Kebangsaan Dalam Perayaan Imlek 2570, Ning Ita Berharap Jadi Daya Tarik Wisata

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi Sekdakot Mojokerto Harlistyati bersama Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setyono saat memberi angpao kepada pemain barongsai, Minggu (17/02/2019) pagi, di halaman kelenteng Hok Sian Kiong.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Perayaan Tahun Baru Imlek tahun 2570 di Kota Mojokerto kembali disemarakkan dengan kirab budaya. Kirab budaya pawai turun jalan bertema Pawai Harmoni Kebangsaan yang digelar pada Minggu (17/02/2019) pagi ini diberangkatkan oleh Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari dari kelenteng Hok Sian Kiong.

Digelarnya kirab budaya ini, merupakan salah-satu bentuk perwujudan sinergitas antara Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, Polres Mojokerto Kota dan TITD Hok Sian Kiong. Dimana, turut hadir dalam kirab budaya kali ini antara lain jajaran Forkopimda Kota Mojokerto, Sekretaris Daerah Kota (Sekdakot) Mojokerto Harlistyati, para Kepala OPD di lingkup Pemkot Mojokerto serta para tokoh agama juga tokoh masyarakat Kota Mojokerto.

Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setyono menyampaikan, Kirab budaya dalam rangka Perayaan Tahun Baru Imlek 2570 bertemakan “Pawai Harmoni Kebangsaan” ini memberikan kesan tersendiri karena sangat kental dengan budaya Indonesia, yang didalamnya ada kekayaan budaya etnis Tionghoa.

“Harapannya pawai ini adalah miniatur harmoni berbudaya berbangsa yang semakin beradab di Indonesia", ujar Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setyono, Minggu (17/02/2019), di halaman kelenteng Hok Sian Kiong.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari didampingi sang suami Ir. Supriyadi Karima dan Sekda Mojokerto Harlistyati bersama Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setyono dan Kepala BNNK Mojokerto AKBP Suharsi saat foto bersama personil seni barongsai, Minggu (17/02/2019) pagi, di halaman kelenteng Hok Sian Kiong.


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Ny. Sigit Dany Setyono dan Kapolresta Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setyono serta tokoh agama Kota Mojokerto akan melepas rangkaian balon tanda dimulainya Pawai Harmoni Kebangsaan dalam rangka Perayaan Imlek Tahun 2570/ tahun 2019, Minggu (17/02/2019) pagi, di halaman kelenteng Hok Sian Kiong.


Kapolresta Mojokerto pun mengungkapkan apresiasinya atas jumlah peserta pawai tahun ini yang terbesar di banding tahun-tahun sebelumnya. Dimana, peserta kirab budaya tahun ini mencaoai 1600 peserta yang terdiri dari 35 kelompok kelompok peserta.

“Terimakasih atas partisipasi peserta dan jerih payah panitia, mari kita ikuti dengan suka-cita dan juga mohon dukungan untuk kegiatan semacam ini di tahun tahun berikutnya", ungkap AKBP Sigit Dany Setyono, penuh harap.

Menurut Sigit, Pawai Harmoni Kebangsaan tahun ini dikatakan cukup berhasil dengan memenuhi tiga indikator. “Pertama berjalan aman dan tertib, kedua menggerakkan roda perekonomian yang luar biasa dan yang ketiga adalah memberikan dampak persatuan dan kesatuan mulai dari prosesnya sampai dengan pelaksanaannya", tandasnya.

Mengakhiri sambutannya, Kapolres Mojokerto Kota AKBP Sigit Dany Setyono berharap, semua warga Mojokerto bisa menikmati kirab budaya ini serta bisa menambah persatuan dan kesatuan serta bisa meneruskan apa yang sudah di tanam dan ditumbuhkan oleh Presiden KH. Abdurrahman Wahid.

Sementara itu, sebelum memberangkatkan peserta kirab budaya, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapa'an "Ning Ita" ini, dalam sambutannya menyampaikan apresiasinya atas penyelenggaraan kirab budaya Pawai Harmoni Kebangsaan kali ini. "Ini adalah perayaan kirab yang ke-9, tentu dari tahun ke tahun secara kualitas dan kuantitas akan bertambah baik dan lebih sempurna", ujar Ning Ita mengawali sambutannya.

Salah-satu rombongan peserta Pawai Harmoni Kebangsaan dalam rangka Perayaan Imlek Tahun 2570/ tahun 2019 dari kelompok wushu tengah mempertontonkan atraksi wajah bagian kedua pipi hingga bibir ditembus 2 potong besi dengan tidak mengeluarkan sedikitpun tetesan darah. Minggu (17/02/2019) pagi, di halaman kelenteng Hok Sian Kiong.


Lebih lanjut, Ning Ita mengungkapkan harapannya, yakni untuk tahun-tahun yang akan datang kegiatan seperti ini akan berjalan dengan lebih meriah lagi dan lebih banyak melibatkan peran dan partisipasi masyarakat juga pelaku seni budaya, sehingga bisa lebih manarik perhatian wisatawan lokal juga wisatawan manca negara.

"Kedepan saya berharap even seperti ini bisa menjadi daya tarik, tidak hanya wisatawan lokal tapi dari seluruh daerah dan mancanegara. Kirab budaya ini sekaligus menjadi ajang pemersatu, bahwa perayaan Imlek sudah ditetapkan sebagai bagian dari hari raya yang diperingati secara nasional dan juga ditetapkan sebagai hari libur nasional", ungkap Ning Ita, penuh harap.

"Sebagai sesama Warga Negara Indonesia, mempunyai kewajiban untuk menghormati seluruh anggota kelenteng ini dalam merayakan hari rayanya. Dan, tidak hanya perayaan agamanya, tetapi juga perayaan yang sifatnya untuk kebersamaan seperti ini”, tambahnya.

Pada kesempatan ini, Ning Ita juga menyampaikan, bahwa Kota Mojokerto kedepan mempunyai program untuk mengembangkan pariwisata. Terkait itu, atas nama Pemkot Mojokerto, Ning Ita  mengharap peran aktif seluruh masyarakat, baik masyarakat Kota maupun Kabupaten Mojokerto.

“Karena kota Mojokerto sebagai bagian dari sejarah kejayaan Mojopahit, kebesaran sebuah kerajaan yang sangat luas yang bisa mempersatukan nusantara pada abad ke 13 silam. Hari ini, saya ingin membangkitkan kembali kejayaan Mojopahit di bumi Mojokerto. Mari kita bersinergi bersama-sama, karena kita adalah bagian dari sebuah kerajaan besar dan salah satu kebesarannya adalah dengan adanya masyarakat tionghoa yang tetap eksis dengan segala budayanya di Kota Mojokerto", pungkas Ning Ita.

Pawai Harmoni Kebangsaan kali ini, dimeriahkan oleh kesenian khas masyarakat Tionghoa seperti barongsai, naga, kimshin, wushu, mandarin fashion dan tanshin serta diikuti oleh drumband dari SMPN 4 dan SMKN 1 Jetis, ondel-ondel, fashion daur ulang, Lesbumi, Gus Yuk Kota Mojokerto, reog serta pawai ta'aruf dari pelajar SMP dan SMA Kota Mojokerto.

Rombongan kirab mengambil start dan finish di Klenteng Hok Sian Kiong dengan rute Jl. Letkol Sumarjo – Jl. A Yani – Jl. Mojopahit – Jl. Bhayangkara – Jl. Gajah Mada – Jl. HOS Cokroaminoto – Jl. PB. Sudirman. *(Na/Rr/Humas/HB)*