Baca Juga
Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari saat menyerah potongan nasi tumpeng kepada Kepala Dispendik Pemkot Mojokerto Amin Waachid, Kamis (02/05/2019) pagi, di pendopo Graha Praja Wijaya Pemkot Mojokerto, jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto.
Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional di Kota Mojokerto digelar Kamis 02 Mei 2019, di halaman kantor Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bertindak selaku inspektur upacara (Irup) sekaligus membacakan sambutan Menteri Pendidikan Republik Indonesia Muhadjir Effendy.
Upacara peringatan Hardiknas diikuti oleh Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria, Jajaran Forkopimda Kota Mojokerto, Sekretaris Daerah Harlistyati, segenap Kepala OPD, Camat Lurah, karyawan dan karyawati di lingkungan Pemerintah Kota Mojokerto, jajaran Dinas Pendidikan serta pelajar di Kota Mojokerto.
Tema Hari Pendidikan Nasional tahun 2019 adalah Menguatkan Pendidikan, Memajukan Kebudayaan. Tema ini, mencerminkan pesan penting Ki Hajar Dewantara terkait hubungan erat pendidikan dan kebudayaan dalam menciptakan ekosistem pendidikan yang syarat nilai dan pengalaman kebudayaan.
Mengawali membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari menyampaikan, bahwa upacara peringatan Hardiknas dilaksanakan pada tanggal 2 Mei adalah hari kelahiran Ki Hadjar Dewantara yang merupakan Bapak Pendidikan Nasional.
Salah-satu suasana usai upacara peringatan Hardiknas 2019, saat Wali – Wawali Kota Mojokerto didampingi Sekdakot Mojokerto dan Kepala Dispendik Pemkot Mojokerto bersama jajaran pejabat Forkopimda Kota foto bersama sejumlah pelajar Kota Mojokerto, Kamis (02/05/2019) pagi, di halaman kantor Pemkot Mojokerto, jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto.
Upacara ini, lanjutnya, sekaligus mensyukuri atas keberhasilan pelaksanaan Pemilu Serentak pada 17 April yang lalu dan saat ini prosesnya masih berlanjut menuju penentuan akhir tanggal 22 Mei 2019.
“Dilihat dari sudut pandang pendidikan, di dalam pemilihan umum harus terjadi proses pembelajaran bagi setiap warga negara. Proses belajar pada hakikatnya adalah momentum terjadinya perubahan tingkah laku menuju ke kedewasaan", kata Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari membacakan sambutan Menteri Pendidikan, Kamis 02/05/2019) pagi, di lokasi.
Terbentuknya warga negara yang demokratis, lanjutnya Wali Kota Mojokerto, merupakan tujuan pendidikan nasional sebagaimana tertuang dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional.
"Pasal 13 yang menyebutkan tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab", lanjutnya.
Wali Kota Mojokerto pun mengungkapkan, bahwa perspektif Kementerian Pendidikan dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM) menekankan 2 (dua) penguatan. Yaitu pendidikan karakter dan penyiapan generasi terdidik yang terampil dan cakap dalam memasuki dunia kerja.
“Dalam pendidikan karakter dimaksudkan untuk membentuk insan berakhlak mulia, sopan santun, tanggung jawab serta budi pekerti yang luhur. Sementara ikhtiar membekali ketrampilan dan kecakapan disertai pula dengan penanaman jiwa kewirausahaan yang membutuhkan profesionalitas kinerja segenap pemangku kepentingan dalam dunia pendidikan di tingkat pusat dan daerah", ungkap Wali Kota Mojokerto.
Wali kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini menegaskan, bahwa pembangunan pendidikan dititik-beratkan pada pembangunan SDM harus dilandasi karakter yang kuat, ketrampilan dan kecakapan yang tinggi. Sehingga, mampu menjawab tantangan perkembangan zaman yang semakin kompetitif.
Ditegaskannya pula, bahwa Pemerintah juga menyampaikan penghargaan dan penghormatan setinggi-tingginya kepada para insan pendidikan dan kebudayaan di seluruh penjuru negeri.
"Para pegiat PAUD, pegiat literasi, para tokoh agama, insan pers dan kontributor pendidik lainnya yang tak lelah menyalakan mimpi, memberikan inspirasi, membuka jalan terang masa depan anak Indonesia agar menjadi manusia cerdas berkarakter kuat dan memberikan manfaat bagi sekitarnya", tegas Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.
Usai pelaksanaan upacara peringantan Hardiknas 2019, menyusul acara tasyakuran dalam bentuk pemotongan nasi tumpeng di pendopo Graha Praja Wijaya Pemkot Mojokerto, sebagai salah-satu ungkapan rasa syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. *(Na/Kha/Humas/HB)*