Minggu, 06 Oktober 2019

Ning Ita Resmikan Kelurahan Kranggan Sebagai Kawasan Pendidikan

Baca Juga



Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto kembali membuat inovasi baru di dunia pendidikan. Salah-satunya, kali ini Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari meresmikan Pencanangan Kawasan Pendidikan di Kelurahan Kranggan. Peresmian ditandai dengan diselenggarakannya Festival Bahasa 2019 oleh Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Minggu (06/10/2019) pagi.

Kegiatan yang dikemas secara meriah ini, dihadiri Wakil Wali Kota Mojokerto Achmad Rizal Zakaria, Ketua Tim Penggerak PKK Nur Chasanah, Wakil Ketua I Sonny Basoeki Rahardjo, Ketua Formi Kota Mojokerto Supriyadi Karima Saiful, Rektor Universitas Mayjen Sungkono Hery Setiawan, jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD), guru dan pelajar se Kota Mojokerto.

Peresmian Pencanangan Kawasan Pendidikan di Kelurahan Kranggan terutama di Lingkungan Perumahan Gatoel ini tidak lain karena, di wilayah tersebut terdapat 12 lembaga pendidikan dari jenjang Paud, TK, SD, SMP, SMA dan Univeritas. Sehingga, demi lahirnya generasi yang berkualitas untuk SDM Unggul, melalui Dinas Pendidikan Kota Mojokerto, Kelurahan Kranggan akan dicanangkan sebagai Kawasan Pendidikan.

"Ini merupakan ide murni dari Ibu Wali Kota dan Bapak Wakil, untuk mencanangkan kawasan pendidikan di Kelurahan Kranggan. Ini tidak lain sebagai upaya dalam mengembangkan pendidikan formal dan informal untuk anak-anak di seluruh Kota Mojokerto", kata Kepala Dinas Pendidikan Amin Wachid, Minggu (06/10/2019) pagi.


Sementara itu, kemeriahan Festival Bulan Bahasa 2019 ini dikemas dengan beragam permainan tradisional, gerakan literasi nasional dan gerakan orangtua membaca. Sedikitnya  ada 12 macam permainan tradisional yang disuguhkan di hadapan Wali Kota. Seperti, dakon, lompat tali, cublak-cublak suweng, kelereng, lempar buah dan masih banyak lainnya.

"Permainan yang dihadirkan oleh anak-anak pelajar dari SD sampai SMP ini, tidak lain untuk mengalihkan perhatian mereka dari gadget serta mengakali minimnya lokasi olaraga yang ada di Kota Mojokerto. Jadi, melalui permainan tradisional mereka tetap bisa bermain, meskipuan keterbatasan tempat", jelas Amin Wachid.

Sementara itu, Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapaan 'Ning Ita" ini mengungkapkan, dengan adanya Festival Bulan Bahasa 2019 dan peresmian pencanangan kawasan pendidikan di Lingkungan Kranggan, dapat memberikan manfaat. Serta dapat terwujudnya sumber daya manusia yang unggul demi Indonesia Maju.

"Bagimana kota kecil ini, yang dulunya merupakan pusat Kerajaan Majapahit pada abad 13 lalu, kembali bisa 'moncer' di abad ini dengan segala potensinya. Seperti mimpi kita bersama, kecil tapi indah, kecil tapi luar biasa dan kecil seperti berlian. Kami yakin, akan banyak anak-anak generasi yang berkualitas lahir dari Kota Mojokerto yang kita cintai", ungkap Ning Ita, penuh harap.

Selain meresmikan pencanangan kawasan pendidikan di Kelurahan Kranggan, Ning Ita juga menandatangani MoU dengan Universitas Mayjen Sungkono terkait pelaksanaan kegiatan Tri Dharma perguruan tinggi pada Pemerintah Kota Mojokerto.

MoU tersebut ditandatangani langsung oleh Rektor Hery Setiawan. Dan dalam kesempatan tersebut, Ning Ita dan Cak Rizal mendapatkan apresiasi dari Radar Mojokerto sebagai bentuk, kontribusi Pemerintah Kota dalam dunia pendidikan Kota Mojokerto. *(Ry/Hms/HB)*