Minggu, 24 November 2019

Malam Puncak Mojospekta 2019, Ning Ita Dan Arumi Turut Berlenggak - lenggok Di Catwalk

Baca Juga



Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Malam puncak Mojospekta 2019, digelar secara meriah oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto dengan menampilkan artis ibu kota Jenita Janet. Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama Ketua Umum Dekranasda Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak, turut memeriahkan dengan berlenggak - lenggok di catwalk saat Festival Mojobatik.

Event bergengsi yang diselenggarakan di Alun - alun Kota Mojokerto pada Sabtu (23/11/2019) malam tersebut, turut dihadiri Anggota DPR-RI Eva Yuliana, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widiatmoko, Ketua DPRD Banyuwangi I Made Cahayana Negara, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Michael Edy Hariyanto, DPRD Kota Mojokerto, Pimpinan Bank Jatim Mojokerto, Pimpinan Sunrise Mall, Manager Marcom MNCTV, Forkopimda dan OPD.


Festival Mojobatik ini, merupakan serangkaian dari event Mojospekta 2019 yang digelar sejak 20 - 24 November. Dengan mengambil tema 'Sepasar Nyang Kutho Mojokerto', pemerintah kota menggandeng tiga desainer kondang yang telah melejit namanya di kancah nasional dan internasional. Mereka adalah, Dwi Iskandar, Irma Lumiga dan Diana Mulyono Putri atau lebih dikenal Diana Couture.

Tiga desainer kondang suguhkan puluhan karya istimewa dalam acara tersebut. Diana Countre merupakan desainer internasional asal Kota Mojokerto, yang telah diakui dunia hasil karyanya. Diana dinobatkan sebagai best designer pada tahun 2015 saat ajang Couture Fashion Week New York. Sedangkan Irma Lumiga dan Dwi Iskandar, merupakan desainer nasional yang karyanya telah dipamerkan ke seluruh penjuru Nusantara. 


Ketiga desainer tersebut, berkolaborasi menyumbangkan kreatifitasnya dalam Festival Mojobatik 2019. Desainer Dwiko Iskandar misalnya, ia menampilkan busana batik Sisik Gringsing Berudeng dengan konsep elegan. Sedangkan Irma Lumiga, mengusung tema Tri Bhuana Tunggadewi. Dan yang terakhir adalah Diana. Ia mengusung tema Garuda yang merupakan karya perdana yang dimenangkan dalam award best designer di New York Fasion Week.

Dengan mengangkat tema besar Sisik Grinsing, puluhan karya disuguhkan di atas catwalk sepanjang kurang lebih 150 meter. Para model berlenggak - lenggok di atas catwalk dengan penuh percaya diri, memamerkan berbagai model batik yang elegan. Sorak tepuk tangan masyarakat Kota Mojokerto menyambut Festival Mojobatik, tampak membanjiri area Alun - alun Kota Mojokerto hingga ke Jalan Majapahit. 


Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari yang akrab dengan sapaan "Ning Ita" bersama Ketua Umum Dekranasda Provinsi Jawa Timur Arumi Bachsin Emil Dardak, menjadi peserta pertama yang berjalan di atas karpet merah, dengan mengenakan baju batik bermotif Sisik Grinsing.

Motif Sisik Grinsing yang dikenakan Ning Ita itu merupakan motif warisan dari Kerajaan Majapahit. Dimana, motif tersebut memiliki makna filosofi kemakmuran, kesejahteraan dan keseimbang.

"Melalui motif Sisik Grinsing ini, ada doa untuk warga Mojokerto. Agar warga di Bumi Majapahit ini, makin sejahtera dan semakin makmur seperti di era kejayaan Majapahit pada abad 13 silam. Dan melalui Festival Mojobatik, kami ingin mengangkat potensi pembatik untuk lebih kreatif dan inovatif dalam membuat desainnya. Karena saya ingin, para pembatik ini tak hanya sukses di level lokal tapi bisa sukses di level nasional bahkan internasional", papar Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini. *(Ry/HB)*