Baca Juga
Bupati Mojokerto Pungkasiadi.
Kab. MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) setempat memberi diskon pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2). Hal ini, ditegaskan kembali Bupati Mojokerto Pungkasiadi pada Rabu (22/04/2020) pagi di peringgitan, rumah dinas Bupati Mojokerto.
“Kita memang lakukan refocusing dan realokasi anggaran untuk diarahkan ke kesehatan (penanganan Covid-19). Pemda melalui Bapenda juga sudah komunikasi. PBB-P2 akan didiskon hingga 15 persen mulai hari ini (3 bulan program Covid-19). Jadi, bayar April diskon 15 persen, Mei 10 persen, dan Juni diskon 5 persen. Nanti kebijakannya tetap menyesuaikan situasi dan kondisi", kata Bupati Mojokerto Pungkasiadi di peringgitan rumah dinas Bupati Mojokerto, Rabu (22/04/2020) pagi.
Selain discon PBB-P2 bagi masyarakat, Pemkab Mojokerto juga menggratiskan pajak restoran, hotel, parkir dan tempat hiburan. Pungkasiadi berharap, langkah tersebut dapat menumbuh-kembangkan kembali semangat para penggiat usaha yang terdampak pandemi wabah Covid-19.
“Pariwisata adalah yang paling awal terdampak, sebab operasionalnya harus kita tutup sementara. Disamping itu, restoran, hotel, parkir dan tempat hiburan juga tidak mendapat pemasukan karena ikut terdampak. Maka, kita putuskan untuk menggratiskan pajak mereka selama tiga bulan. Dengan ini saya juga berharap, teman-teman penggiat usaha ini tidak sampai merumahkan para karyawannya", ungkap Bupati Pungkasiadi.
Bupati Mojokerto Pungkasiadi juga menjelaskan soal trend sebaran Covid-19 di Kabupaten Mojokerto yang terus mengalami kenaikan. Dari trend tersebut, tentunya mempengaruhi berbagai aspek secara drastis. Di antaranya sosial ekonomi masyarakat hingga pendapatan daerah.
“Kurva Covid-19 kita memang masih naik. Jadi semuanya ikut terpengaruh. Paling bahaya sekarang adalah, orang tanpa gejala (OTG). Untuk Pendapatan Asli Daerah (PAD), kita sudah bisa lihat (terjadi penurunan). Ini juga terjadi di daerah manapun di Indonesia. Yang utama dalam penanganan Covid, masyarakat kita harus sehat dan cukup pangan", jelas Pungkasiadi.
Menanggapi tentang pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa daerah di Jawa Timur sebagai upaya untuk mencegah penyebaran Covid-19, Bupati Mojokerto Pungkasiadi menandaskan, bahwa Pemkab Mojokerto telah melakukan persiapan matang jika saja PSBB diterapkan di Kabupaten Mojokerto.
“Jika itu terjadi (PSBB), kita harus siap. Sarananya kita siapkan semua. Kita punya beberapa check point atau Posko skrining di PPST Trowulan, juga ada di Tol Penompo. Jika dibutuhkan, kita juga akan buat di Ngoro sana dan Pacet–Trawas. Rumah Sakit dan Puskesmas kita siagakan terus", tandasnya. *(DI/HB)*