Sabtu, 16 Mei 2020

Ning Ita Bersama Emak-emak, Gantungkan Bahan Makanan Di Rak Pangan Untuk Warga Yang Membutuhkan

Baca Juga

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama ibu-ibu saat menggantungkan bahan makanan di Rak Gantungan untuk warga yang menbutuhkan, Sabtu (16/05/2020) pagi.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Berbagai cara dilakukan untuk membantu sesama di tengah pandemi wabah Covid–19, tak terkecuali di Kota Mojokerto. Seperti yang dilakukan Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama ibu-ibu pads Sabtu (16/05/2020) pagi ini, dengan menggantungkan bahan makanan di rak pangan untuk warga yang membutuhkan.

Warga bahu-membahu mengumpulkan bahan makanan di rak pangan, dengan harapan dapat membantu warga lainnya yang sedang membutuhkan. Di Kota Mojokerto, sudah ada dua lingkungan yang menginisiasi sikap kegotong-royongan dalam menyikapi situasi Covid-19 seperti ini. Yakni, Lingkungan Prajurit Kulon II Kelurahan Prajuritkulon dan Lingkungan Merapi Kelurahan Wates.

"Saya sangat mengapresiasi inisiasi warga dalam hal berbagi. Mereka berbagi bahan makanan dalam satu kantong plastik, yang kemudian digantungkan di rak pangan. Bahan-bahan makanan ini, diletakkan oleh orang yang memberi, kemudian akan diambil seperlunya oleh orang yang membutuhkan. Sikap seperti ini, sungguh luar biasa", apresiasi Ning Ita, sapaan akrab Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari.

Wali Kota Mojokerto Ika Puspitasari bersama ibu-ibu saat menggantungkan bahan makanan di Rak Gantungan untuk warga yang menbutuhkan, Sabtu (16/05/2020) pagi.


Ning Ita meyakini, inisiasi warga tersebut turut andil didalamnya peran ibu-ibu dalam menyediakan bahan makanan bagi orang yang membutuhkan. Bahan makanan yang bisa diambil setiap pagi tersebut, terdiri dari beras, minyak, telur, gula, ayam, daging, sayur dan masih banyak lainnya.

"Hanya dengan, setengah liter minyak, empat butir telur, kita bisa meringankan beban saudara-saudara kita di tengah kondisi yang seperti ini. Berbagi itu, tidak harus menunggu menjadi kaya", ujar Ning Ita.

Wali Kota perempuan pertama di Kota Mojokerto ini mengungkapkan, bentuk kegotong-royongan seperti ini dapat terus dipertahankan dan menular ke lingkungan-lingkungan lainnya.

"Mereka cukup meletakkan bahan makanan di rak pangan, dan warga lainnya yang membutuhkan akan mengambil secukupnya. Keharmonisan ini, sudah seharusnya terus terjaga. Saling membantu di bulan Ramadan seperti ini, akan menjadi ladang amal jariyah mereka", ungkap Ning Ita, penuh harap.

Menurut Ning Ita, dua lingkungan di Kota Mojokerto yang telah menjadi motor tersebut, dapat menjadi motivasi bagi lingkungan-lingkungan lainnya untuk bergerak. Ia pun mengajak seluruh warga untuk terus saling peduli dengan sesama.

"Kita tidak pernah tahu, bahwa dibalik bahan makanan yang kita berikan ada kebahagiaan mereka yang sangat membutuhkannya. Oleh karena itu, kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut berperan dalam percepatan penanganan Covid-19, melalui rak pangan seperti ini", ajak Ning Ita. *(Ry/Hms/HB)*