Selasa, 05 Mei 2020

Pemkab Mojokerto Terima Bantuan Dari PT. Bangun Indopralon Sukses

Baca Juga



Dalam upaya penanganan pandemi wabah virus corona atau Corona Virus Disease – 2019 (Covid-19), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mojokerto terus bersinergi dengan para pengusaha. Sinergitas itu kali ini diwujudkan oleh PT. Bangun Indopralon Sukses (PT. BIS) dengan memberikan bantuan berupa 15 buah tandon air berbahan ion silver berkapasitas 300 liter.

Ion silver dalam tandon ini diklaim mampu membunuh mikro organisme, seperti bakteri dan virus. Bantuan dari CSR tersebut, diterima langsung oleh Bupati Mojokerto Pungkasiadi dengan didampingi Sekdakab Mojokerto Hery Suwito dan bebeeapa OPD terkait di peringgitan rumah dinas Bupati Mojokerti, Selasa (05/05/2020) pagi 

Indrayana mewakili manajemen PT. BIS mengatakan, bahwa kesehatan adalah nomor satu. Oleh sebab itu, pihaknya ingin memberi sumbangsih dengan ikut berperan melawan Covid-19 melalui produknya.

“Tangki kami berbahan ion silver yang mampu membunuh mikro organisme seperti bakteri dan virus. Ini sudah dibuktikan dengan pengujian dari ITS. Ion silver juga sudah lama dipakai oleh NASA. Kami ingin ikut ambil bagian dalam upaya penanggulangan Covid-19 bersama-sama", kata Indra.

Dalam sambutannya, Bupati Pungkasiadi menyampaikan terima-kasih atas pemberian bantuan tersebut. Disampaikannya juga, bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dalam upaya penanggulangan Covid-19 bersama-sama.

“Sekarang ini kita memang fokus perang dengan Covid-19. Kami berterima kasih atas bantuan tangki air ini. Penyebaran Covid-19 harus dicegah dengan menjaga kesehatan. Semoga bantuan ini bermanfaat untuk semua, kita juga berdoa pandemi ini segera berakhir", ungkap Bupati Pungkasiadi.

Bupati Pungkasiadi menandaskan, bantuan Sembako berupa 1.050 kg beras kemasan 3 kg, 30 dos minyak goreng kemasan 900 ml, 50 dos mie instan serta 87 dos air mineral ini akan mampu menopang kebutuhan dapur umum terpadu Kabupaten Mojokerto.

“Bantuan logistik akan kita salurkan di dapur umum terpadu Kabupaten Mojokerto. Ini sangat membantu, sebab jika kita estimasikan per porsi makanan adalah Rp. 10 ribu dan kita setiap harinya harus menyiapkan sekitar 2 ribu porsi, maka paling tidak biaya yang kita keluarkan adalah Rp 20 juta per hari. Tapi saya tetap menekankan  agar distribusinya harus tepat sasaran", tandasnya. *(DI/HB)*