Jumat, 19 Juni 2020

Di Hari Jadi Kota Mojokerto Ke-102, Ketua DPRD Ajak Masyarakat Bangkit Dari Covid–19

Baca Juga

Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto didampingi dua Wakil Ketua DPRD Kota Mojokerto Sony Basoeki Rahardjo dan Junaedi Malik saat menerima ucapan selamat dari Ketua Pengadilan Mojokerto di ruang sidang kantor DPRD Kota Mojokerto jalan Gajah Mada No. 145 Kota Mojokerto, usai Pengucapan Sumpah / Janji Pimpinan DPRD Kota Mojokerto masa jabatan 2019–2024, Rabu (18/09/2019) pagi.


Kota MOJOKERTO – (harianbuana.com).
Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto menyampaikan ucapan selamat atas berdirinya Kota Mojokerto yang ke-102 yang jatuh pada tanggal 20 Juni. Ia berharap, usia Kota Mojokerto yang sudah mencapa 102 tahun ini bisa membuat masyarakat Kota Mojokerto senantiasa dalam kondisi baik dan aman, meski di tengah ancaman pandemi wabah virus corona atau Corona Virus Disease – 2019 (Covid–2019).

"Selamat Hari Jadi Kota Kojokerto yang ke 102. Semoga semakin jaya, tentram dan maju kota kita tercinta ini. Di tahun pertama keanggotaan DPRD Kota Mojokerto periode 2019–2024 dihadapkan dengan pandemi yang berdampak bagi seluruh dunia", ucap Ketua DPRD Kota Mojokerto Sunarto, Jum'at 19 Juni 2020.

"Kita dapat melihat bersama, bagaimana imbasnya di masyarakat mulai dari dampak sosial maupun ekonomi. Setelah beberapa bulan bahu-membahu melewati wabah tersebut akhirnya kita semua sadar, bahwa kedepan suka atau tidak suka kita akan hidup beriringan dengan covid-19", lanjutnya.

Terkait itu, Sunarto mengajak seluruh masyarakat untuk bangkit dan saling bergotong-royong bersama agar dapat hidup beriringan dengan Covid–19. Namun ia pun mengingatkan untuk tetap mawas diri dan mengantisipasi jangan sampai orang-orang yang kita sayangi terinfeksi virus yang membahayakan tersebut.

"Semua harus beraktifitas kembali agar ekonomi dari hulu ke hilir kembali normal seperti sedia kala. Namun tentu saja harus kita perhatikan bersama adaptasi baru ditengah hidup bersama virus ini", ujar Sunarto.

Sunarto mengingatkan, agar kita tidak tersinggung ketika kebiasaan berjabat-tangan saat bertemu satu dengan yang lain itu kini terkikis. "Dan janganlah tersinggung ketika berbicara dengan rekan kerja maupun atasan/ bawahan dengan menjaga jarak dan memakai masker", tambahnya.

Sunarto menegaskan, jangan malu untuk saling mengingatkan akan pentingnya cuci tangan, karena semua itu dilakukan untuk kebaikan bersama.

"Jika kita merasa daya tahan tubuh kita kuat, jangan lupa kita berinteraksi dengan banyak orang terutama keluarga di rumah yang kita tidak tahu bagaimana daya tahan tubuh mereka saat itu", tegasnya.

Ditandaskannya, bahwa pandemi wabah Covid–19 ini tidak bisa ditolak dan di usir begitu saja kehadirannya. Melainkan, kita harus menerima kehadirannya yang tentunya dengan penyesuaian kebiasaan hidup sehari-hari.

"Mari seluruh masyarakat Kota Mojokerto, di hari yang berbahagia ini kita harus menyesuaikan dengan melakukan gotong-royong bangkit dari Covid–19. Kita semua sehat, SDM hebat dan ekonomi kembali kuat", tandas Sunarto. *(It/DI/HB)*